BAB 10

5.4K 696 18
                                    

09. When Is My Life Calm?

           Elgard kini tengah berlatih sendirian. Tapi, fokusnya tiba-tiba teralih pada beberapa ksatria yang berlalu.

" Ku dengar, Lady Livina berkunjung ke penjara. Apa yang dilakukannya? "

" Entahlah. Ini yang pertama kali. Sepertinya lady mendatangi pelayan yang terlibat masalah racun beberapa bulan yang lalu. "

Elgard langsung terdiam mendengarnya. Dia tiba-tiba tidak fokus.

" Livina ke penjara? "

Elgard meletakkan pedangnya. Dia segera mengenakkan baju. Berniat mandi dan mengganti pakaian yang sudah basah karena keringatnya.

Sepertinya dia harus mengunjungi tamu tak di undang itu untuk kali ini.

* * *

         Livina berjalan di lorong gelap penjara. Hanya ada sedikit pencahayaan di dalam sini. Dia sendiri hanya di temani oleh pemimpin ksatria yang bertugas menjaga penjara. Velin dibiarkan diluar.

" Ada tamu untuk mu. "

Pelayan yang tengah terduduk merenung langsung mendongak. Dia menatap Livina kaget. Tidak menyangka kalau tamunya sosok penting seperti Livina.

" Saya tidak menyangka nona bersedia menemui orang berdosa seperti saya, " ucapnya.

Livina mengulum bibirnya. " Bisakah kau meninggalkan kami berdua? "

" Ya, nona. "

Livina menghela napas. Dia menatap pelayan itu dengan pandangan lirih.

" Apa kau yang menuangkan racunnya? "

" Saya minta maaf, nona. Sayaㅡ "

" Aku ingin kau jujur. "

Pelayan itu tertegun. Dia menunduk. " Saya hanya membawakan minuman yang ada di meja, nona. "

Livina menghela napas. Kepalanya sakit sekarang.

" Hey. Aku akan membebaskan mu. Aku berjanji, " ucap Livina tulus.

Pelayan itu termenung. Menatap Livina tidak percaya.

" Anda percaya pada saya? "

" Ya. Karena aku tau siapa pelakunya. Jadi, tunggulah sebentar lagi. "

" Anda benar-benar akan membebaskan saya? "

" Tentu saja. Bangsawan tidak pernah ingkar janji. "

Livina tersenyum. Membuat pelayan itu tersenyum bahagia. Livina memilih untuk kembali sendirian, namun langkahnya terhenti ketika dia melihat sosok Elgard tengah bersandar di dinding penjara.

" Sejak kapan? " tanya Livina dingin.

" Sejak kau memulai obrolan penting. "

Livina menatap Elgard tidak suka. Dia menghela napas.

" Saya tahu anda Pangeran Mahkota, tapi bukankah menguping itu tidak sopan? "

" Aku tidak menguping. Aku hanya berdiri diam disini. Kau saja yang tidak sadar. "

" Terserah anda, Yang Mulia. "

Elgard menghela napas. Dia tidak nyaman karena keantusiasan Livina dulu padanya sudah benar-benar menghilang. Dia merasa kehilangan.

" Apa kau tahu siapa yang mencampurkan racun pada minuman mu? "

Livina berjalan lebih dulu dari Elgard. Membuat pria itu harus mengikutinya di belakang. Yah, sepertinya Livina yang sekarang sedikit sulit untuk di usik. Dia harus mengalah.

Fall For The Prince ( FORSEN SERIES KE-1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang