09. When Is My Life Calm?
Elgard kini tengah berlatih sendirian. Tapi, fokusnya tiba-tiba teralih pada beberapa ksatria yang berlalu.
" Ku dengar, Lady Livina berkunjung ke penjara. Apa yang dilakukannya? "
" Entahlah. Ini yang pertama kali. Sepertinya lady mendatangi pelayan yang terlibat masalah racun beberapa bulan yang lalu. "
Elgard langsung terdiam mendengarnya. Dia tiba-tiba tidak fokus.
" Livina ke penjara? "
Elgard meletakkan pedangnya. Dia segera mengenakkan baju. Berniat mandi dan mengganti pakaian yang sudah basah karena keringatnya.
Sepertinya dia harus mengunjungi tamu tak di undang itu untuk kali ini.
* * *
Livina berjalan di lorong gelap penjara. Hanya ada sedikit pencahayaan di dalam sini. Dia sendiri hanya di temani oleh pemimpin ksatria yang bertugas menjaga penjara. Velin dibiarkan diluar.
" Ada tamu untuk mu. "
Pelayan yang tengah terduduk merenung langsung mendongak. Dia menatap Livina kaget. Tidak menyangka kalau tamunya sosok penting seperti Livina.
" Saya tidak menyangka nona bersedia menemui orang berdosa seperti saya, " ucapnya.
Livina mengulum bibirnya. " Bisakah kau meninggalkan kami berdua? "
" Ya, nona. "
Livina menghela napas. Dia menatap pelayan itu dengan pandangan lirih.
" Apa kau yang menuangkan racunnya? "
" Saya minta maaf, nona. Sayaㅡ "
" Aku ingin kau jujur. "
Pelayan itu tertegun. Dia menunduk. " Saya hanya membawakan minuman yang ada di meja, nona. "
Livina menghela napas. Kepalanya sakit sekarang.
" Hey. Aku akan membebaskan mu. Aku berjanji, " ucap Livina tulus.
Pelayan itu termenung. Menatap Livina tidak percaya.
" Anda percaya pada saya? "
" Ya. Karena aku tau siapa pelakunya. Jadi, tunggulah sebentar lagi. "
" Anda benar-benar akan membebaskan saya? "
" Tentu saja. Bangsawan tidak pernah ingkar janji. "
Livina tersenyum. Membuat pelayan itu tersenyum bahagia. Livina memilih untuk kembali sendirian, namun langkahnya terhenti ketika dia melihat sosok Elgard tengah bersandar di dinding penjara.
" Sejak kapan? " tanya Livina dingin.
" Sejak kau memulai obrolan penting. "
Livina menatap Elgard tidak suka. Dia menghela napas.
" Saya tahu anda Pangeran Mahkota, tapi bukankah menguping itu tidak sopan? "
" Aku tidak menguping. Aku hanya berdiri diam disini. Kau saja yang tidak sadar. "
" Terserah anda, Yang Mulia. "
Elgard menghela napas. Dia tidak nyaman karena keantusiasan Livina dulu padanya sudah benar-benar menghilang. Dia merasa kehilangan.
" Apa kau tahu siapa yang mencampurkan racun pada minuman mu? "
Livina berjalan lebih dulu dari Elgard. Membuat pria itu harus mengikutinya di belakang. Yah, sepertinya Livina yang sekarang sedikit sulit untuk di usik. Dia harus mengalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/244292348-288-k450072.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For The Prince ( FORSEN SERIES KE-1 )
Viễn tưởng[ Historical Romance - Isekai ] --------------------------------- Park Hyera, seorang wanita berusia 25 tahun. Wanita pencinta novel yang harus meninggal karena pembunuhan. Hyera pikir dia akan mati segera, tapi tiba-tiba sebuah lintasan memo...