BAB 19

4.5K 634 17
                                    

18. Crown prince's birthday

      Seminggu sudah berlalu sejak kejadian menyedihkan di dalam kantor Elgard.

Pria itu mati-matian merekrut ilmuan dan mengatakan akan memberikan apa saja asal penawar itu secepatnya ditemukan.

Elgard semakin sibuk.

Hari ini adalah ulang tahun sekaligus hari kedewasaan Elgard. Pria itu sedari siang pusing memperhatikan pelayan yang berbolak-balik untuk menyiapkan aula dan istana.

Istana harus terlihat indah agar para bangsawan dan bangsawan negara lain terkagum. Hari ulang tahun Elgard hari ini sangatlah spesial.

Pria itu juga sudah disibukkan dengan kepala pelayan yang bolak-balik menyiapkan pakain dan atribut segala macam.

" Isaac, aku pusing melihatnya. "

Isaac yang ada di sampingnya tidak menyahut. Melainkan, pria itu juga sama sibuknya. Elgard menghela napas.

Dia memilih untuk masuk ke kamarnya. Dia akan mengistirahatkan tubuhnya sebentar.

" Livina harus menjadi orang pertama yang berdansa dengan ku. Begitu juga sebaliknya. "

Ah, memikirkan Livina, Elgard menjadi lebih semangat. Pusingnya sudah perlahan menghilang membayangkan bagaimana cantiknya Livina dengan gaunnya hari ini.

* * *

           Livina duduk di depan cermin. Pelayan bolak-balik untuk menyiapkannya. Rambutnya ditata seindah mungkin. Livina sudah menyingkirkan poninya.

Setelah siap dengan rambut dan wajah, Livina menggunakan gaun dan aksesoris yang diberikan Elgard sebagai hadiah.

Velin takjub dengan pemandangan Livina di depannya. Nonanya terlihat seperti dewi hari ini.

" Anda seperti dewi, nona. "

" Kau berlebihan, tapi terima kasih. "

Livina tersenyum. Setelah siap, dia segera menghampiri orang tua dan Charles di depan. Mereka juga sama menawannya.

" Wah, kakak luar biasa, " puji Charles. Livina terkekeh kemudian berterima kasih.

Mereka memasuki kereta. Livina dan Charles di kereta kedua, sedangkan Duke dan Duchess di kereta pertama. Tanpa menunggu lama, mereka segera pergi ke istana untuk merayakan ulang tahun Elgard.

* * *

        Livina mengintip keluar. Jalanan dihias dengan indah. Istana juga sangat indah dengan cahaya di setiap pepohonan.

Di taman sudah penuh dengan bangsawan dari berbagai negara. Livina jadi gugup karena ini hari besar Elgard. Apa dia terlihat cantik atau tidak?

' Eh? Untuk apa aku memikirkan itu? '

Livina menggelengkan kepalanya. Dia harusnya tidak peduli pada penampilannya.

Charles turun lebih dulu untuk memberikan tangannya pada Livina. Livina meraihnya dengan anggun.

Pintu aula besar dibuka. Keluarga Duke Forsen memasuki aula besar. Menarik perhatian karena Livina tampak sangat cantik hari ini.

Livina jadi malu karena dia diperhatikan. Berbeda dengan Berlina yang daritadi berdiam diri di pinggir aula. Dia tidak suka ketika orang-orang mulai mencemoohnya karena berselingkuh.

Livina melunturkan senyumnya ketika dia melihat Berlina yang nampak tak semangat. Tapi, dia harus menyapa keluarga istana lebih dulu.

" Kami mengucapkan selamat ulang tahun untuk anda, Yang Mulia. "

Fall For The Prince ( FORSEN SERIES KE-1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang