Fall For The Prince ( FORSEN SERIES KE-1 )

BAB 8

07. The Accident

         Livina memilih untuk duduk di kursi yang berada di dekat danau. Dia sedang menginginkan waktu sendiri.

Ia mengenang kenangannya ketika hidup di dunianya yang asli. Livina sama sekali tidak merindukannya karena dia hampir tidak memiliki masa bahagianya saat itu.

Tapi sekarang, walaupun susah untuk hidup sebagai bangsawan, dia cukup menikmatinya.

Ternyata kehidupan bangsawan tidak semudah itu. Ia harus belajar etiket, dan segala macam lainnya. Livina juga harus menghadapi berbagai kebencian dan repotnya mengurusi masalah pergaulan kelas atas.

Karena sedang melamun, Livina tidak mengira kalau dia akan berjalan ke tepi danau. Dia harus mengakui kalau danau itu sangat indah. Membuatnya tenang dari segala tekanan sebagai bangsawan.

" Apa airnya dalam? " tanya Livina yang lebih kepada dirinya sendiri. Dia hanya ingin memastikan kalau tidak apa jika mendekat.

Namun sayang, sepertinya dewa sedang tidak berpihak padanya. Kakinya tersangkut akar liar yang menyembul di atas tanah. Membuat Livina harus terjatuh ke danau yang sebenarnya dalam.

Livina berusaha menggapai apapun yang ada di permukaan. Nihil, tidak ada apa-apa disekitar sana.

Beberapa detik sebelum dia kehilangan kesadaran, dia sadar kalau ada seseorang yang ikut menceburkan dirinya ke danau.

Setelahnya, Livina kehilangan kesadaran.

* * *

         Livina membuka matanya. Dadanya terasa sesak. Mungkin karena terlalu banyak menelan air. Livina sedikit bersyukur karena dia pikir akan mati.

" Ah, kau sudah sadar? "

Livina menajamkan penglihatannya pada seseorang yang tengah memasuki ruangan. Livina baru saja menyadari kalau dia ada di rumah sakit ketika melihat selang infus.

" Kau... siapa? "

" Aku orang asing yang menolong mu. "

Livina diam ketika dokter masuk dan memeriksa keadaannya. Pakaian Livina sudah berganti dengan pakaian rumah sakit namun masih sangat elegan dan mewah. Khas seorang bangsawan.

" Ah, sebelumnya aku membawa mu ke rumah sakit karena aku tidak tau keluarga mu. "

Livina tersenyum. " Tidak. Terima kasih sudah menolong ku. "

Pria itu tersenyum. Livina sedikit mengernyit ketika dia melihat seseorang masuk dengan pakaian mewah. Pakaiannya seperti pengawal kerajaan.

" Yang Mulia, apa anda akan kembali sekarang? " tanya orang itu. Livina sedikit terkejut ketika dia mendengar panggilan itu.

' Ah, aku membuat masalah lagi. '

" Haha, tidak perlu sungkan. Wajar karena kau tidak tahu. "

Livina memerah. Dia menunduk.

" Aku Raja negara tetangga. William Griffenfost. "

' dan sekarang aku malah merepotkan seorang Raja?! Wah, hidup ku sangat tidak berarti sekarang. '

" Berhenti berbicara di pikiran mu. Aku sudah memberitahu kalau aku akan kembali ke kerajaan ku setelah keluarga mu mengunjungi. Katakan dan aku akan mengirim orang untuk mengabarkan keadaan mu. "

" Namaku... Livina Roselia Forsen. Aku putri tunggal dari keluarga Duke Forsen. "

Setelah mendengarkan kalimat Livina, Will segera memberitahukan pada pelayannya untuk segera memberikan kabar ke keluarga Livina. Duke dan keluarganya pasti sangat khawatir karena putri mereka tidak pulang-pulang.