BAB 22 ㅡ END

5.8K 602 33
                                    

21. the best potion for recovery is love of family and lovers

        Charles berjalan memasuki rumahnya dengan wajah senang. Tapi, dia mengernyit bingung karena rumahnya kini nampak sunyi.

" Ibu? Ayah? "

Charles menyembunyikan botol di belakang tubuhnya. Mengintip kamar orang tuanya yang sedikit terbuka. Dia mengernyit ketika melihat kedua orang tuanya menangis keras.

Charles masih berusaha tenang. Dia berjalan ke arah kamarnya. Ada banyak pelayan yang menangis.

" Tuan muda! "

Charles menoleh ketika Hans mendatanginya. Dia mengerjap karena ada banyak pelayan yang terisak di koridor.

" Hans? Apa yang terjadi? "

" Anda kemana saja, Tuan muda? Nona... nona...ㅡ "

Charles melotot.

" Tidak mungkin. "

Dia mendorong Hans dan segera berlari menuju kamar Livina. Dia juga dapat melihat Velin yang terisak keras di depan kamar Livina.

Charles membukanya pelan. Dia mendapati Elgard yang terduduk di lantai sambil bersandar pada ranjang Livina. Tangannya menggenggam erat tangan Livina. Sesekali mengecup tangan dingin itu dengan lembut.

Elgard terlihat sangat terpuruk.

" Tidak mungkin! "

Elgard tau ada Charles di dalam. Dia enggan menoleh karena tau Charles dalam keadaan sepertinya. Hancur berkeping.

" AKHH! TIDAK MUNGKIN! "

Charles jatuh berlutut sambil memegang kepalanya. Dia tidak terima dengan kenyataan.

" Tidak mungkin. "

Charles bergumam tidak mungkin. Berharap semuanya tidak terjadi. Dia benar-benar tidak ingin kehilangan Livina. Apa gunanya ramuan yang dimilikinya sekarang?!

Elgard memegang pergelangan tangan Livina. Dia terdiam ketika merasa masih ada denyut nadi walaupun sangat kecil.

" Tidak mungkin. Aku terlambat. "

" Kakak maaf! "

" Kakak aku terlambat! "

Charles terisak keras. Berbeda dengan Elgard yang mematung. Dia jelas merasakan ada denyut nadi.

" Apa yang ada di tangan mu? " tanya Elgard. Charles tidak menjawab dia masih terisak. Enggan berkata.

" Charles aku bertanya. "

" Ramuan. "

" Ramuan apa? "

" Ramuan penetral racun di tubuh kakak. "

" Kenapa kau tidak bilang?! "

Elgard segera bangun. Charles yang tengah berlutut mendongak. Menatap Elgard dengan pandangan sayunya.

" Sudah terlambat. Ramuannya tidak bekerja jika jantung sudah berhenti, " ucapnya pelan.

" Tidak ada kata terlambat, Charles! Berikan itu padaku! "

" Kakㅡ "

Elgard merebut ramuan yang ada di tangan Charles. Benar. Terlambat jika jantung sudah berhenti. Tapi, dia jelas merasakan kalau denyut nadi Livina masih ada. Dia tidak akan menyerah begitu saja.

Elgard ingin menuangkan ramuan itu pada Livina. Tapi, tangannya di tahan oleh Charles.

" Charlesㅡ "

Fall For The Prince ( FORSEN SERIES KE-1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang