23. Bali

1.6K 145 11
                                    

Enjoy!❤️

***

Nuca menghembuskan nafas lega saat masuk ke dalam kamar Lini. Nuca segera berbaring diatas tempat tidur. Lini meletakkan Zavier di sebelah Nuca, kemudian ia segera membereskan koper mereka.

"Aduhh. Akhirnya bisa nafas aku. Deg-deg an banget abis disidang keluarga kamu." Ungkap Nuca. Lini tertawa.

"Maafin kakak-kakak ku ya?"

"Loh? Kok minta maaf? Apa salah kamu dan mereka? Kakak-kakak kamu itu cuma mau melindungi kamu dari lelaki kurang ajar seperti aku. Aku maklum mereka bersikap seperti itu saat tau kamu kembali ke aku."

"Nuc! Kenapa ngomong gitu sih? Kita kan udah janji mau ngelupain semuanya?"

Nuca tertawa dan mengacak rambut Lini.

"Iya, maaf. Tapi aku bener-bener tegang tadi pas ngomong sama papa, mama, dan kakak-kakak. Aku takut mereka udah benci sama aku dan malah gak merestui hubungan kita lagi." Jujur Nuca.

"Gak akan, Nuc. Mereka selalu mendukung apapun keputusanku, dan aku memutuskan untuk memulai semuanya dari awal lagi sama kamu." Ujar Lini lembut.

Nuca menghampiri Lini yang sedang memasukan beberapa baju mereka ke dalam lemari. Nuca memeluk tubuh mungil istrinya dari belakang.

"Makasih, Lin." Ujar Nuca lembut.

***

Sudah 2 hari Lini dan Nuca berada di Bali. Dua hari lagi, rencananya mereka akan kembali ke Jakarta.

"Lin, nanti malem keluar yuk?" Ajak Nuca pada Lini yang sedang menyusui Zavier.

"Kemana?" Tanya Lini.

"Pantai. Dinner. Berdua. Gimana?" Tanya Nuca balik.

"Berdua?"

Nuca mengangguk.

"Zavier?"

"Tadi aku udah minta tolong mama. Hehe."

"Ngerepotin ah, Nuc!"

"Gak apa, Lin. Mama seneng kok, jadi bisa quality time sama cucu katanya. Kamu siapin ASI aja di rumah untuk Zavier. Mau, ya?" Bujuk Nuca.

Lini tampak berpikir sebentar.

"Beneran gak papa?" Tanya Lini. Nuca mengangguk.

"Gak papa. Sekali-kali. Sejak kita baikan, kita gak pernah dinner berdua doang, kan?"

"Dari sejak kita nikah juga gak pernah, Nuc!" Balas Lini dengan sinis. Nuca hanya menunjukkan deretan gigi putihnya.

"Ya besok makanya, yuk!" Ajak Nuca. Lini mengangguk.

"Tapi nanti kalo misalnya Zavier nangis cari aku, kita harus langsung pulang!" Ucap Lini. Nuca mengangguk.

***

Malam ini Lini dan Nuca sudah berada di perjalanan menuju pantai seperti yang Nuca bilang. Lini memakai atasan lengan panjang berwarna hitam dan juga celana bahan dengan warna cream. Sedangkan Nuca memakai turtle neck berwarna hitam, dan celana bahan yang senada dengan Lini serta coat berwarna coklat.

Nuca tiba-tiba menghentikan mobilnya di sebuah minimarket.

"Udah mau sampe. Kamu harus tutup mata!" Ujar Nuca sembari mengambil penutup mata yang sudah ia persiapkan.

"Ih, mau ngapain sih?" Tanya Lini.

"Ada surprise nanti disana. Jadi, harus ditutup matanya!"

Nuca segera memakaikan penutup mata itu pada Lini, dan melanjutkan perjalanan mereka.

Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang