10. Lini Pulang?

2.1K 164 15
                                    

If this is the last time please come close
I love you with all my heart you know?
I don't wanna cry, I'm bad at goodbye
If this is the last time

LANY - If This Is The Last Time.

Enjoy!❤️

***

"Lin, makan malam dulu." Panggil seseorang dari luar kamar.

Lini yang baru saja terbangun dari tidurnya menuju ke arah pintu dan membukanya.

"Makan malam dulu, yuk. Anak kamu juga butuh asupan." Ucap seseorang di luar kamar. Lini tersenyum dan mengangguk. Kakinya mengikuti langkah sang tuan rumah menuju meja makan.

"Hai, Lin. Udah enakan?" Tanya seseorang yang sudah menunggu di meja makan.

"Lumayan, Sam. Udah lega." Jawab Lini.

Ya, Lini pergi ke rumah Sam dan Tiara. Awalnya, Sam terkejut saat Tiara mengatakan bahwa Lini pergi meninggalkan Nuca dan berencana tinggal di rumah mereka selama beberapa hari. Tapi setelah mendengarkan semua penjelasan Lini, ia setuju. Lagipula, Ia rasa sahabatnya itu perlu diberikan sedikit pelajaran.

"Terus apa rencana lu selanjutnya, Lin?" Tanya Sam.

"Mau pulang ke bali, Sam. Mau bicarain semuanya sama mama dan papa ku disana." Jawab Lini.

"Kapan kamu ke Bali, Lin?" Tanya Tiara.

"Mungkin besok atau lusa, Ti. Tadi aku sudah mengajukan surat pengunduran diri ke rumah sakit sebelum kesini."

"Lin, apa gak ada cara lain selain bercerai?" Tanya Sam hati-hati. Lini menggeleng lemah.

"Gak ada, Sam. Gua ngerasa udah kasih semuanya buat Nuca, tapi sedikitpun dia gak bisa liat gua, Sam. Di hatinya selamanya cuma ada Lyly. Gua udah gak bisa bertahan lagi." Ujar Lini lirih.

Tiara mengusap punggung sahabatnya itu memberi kekuatan. Tiara pikir, hubungan Lini dan Nuca sudah baik-baik saja, tapi ternyata ia salah.

"Sudah ayo makan dulu. Ngobrolnya nanti aja." Ujar Tiara mengalihkan.

***

Nuca terduduk melamun di ruang kerjanya. Ia memandangi foto Lyly yang berada di tangannya.

"Ly, akhirnya Lini pergi. Aku jahat banget, ya?"

"Aku gak punya tempat cerita selain kamu, Ly. Kenapa kamu tega banget tinggalin aku? Aku gak tau apa yang aku rasain, Ly. Tapi rasanya berat banget waktu tau Lini udah gak disini lagi." Jujur Nuca.

Pria dingin itu kini hanya terduduk lemah sembari sesekali mengeluarkan air matanya.

Nuca selalu berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan mencintai wanita lain selain Lyly. Nuca tidak pernah mau melanggar janjinya yang satu itu. Namun tanpa ia sendiri sadari, sebenarnya ia sudah melanggar janji itu beberapa bulan yang lalu. Nuca, pria sedingin kutub es itu sudah mencintai istrinya, Lini. Tapi Nuca terlalu takut untuk mengenal rasa itu karena ia takut mengecewakan Lyly. Ia takut melanggar janjinya pada dirinya sendiri. Itulah sebabnya ia selalu menentang perasaan yang ia rasakan terhadap Lini.

***

Tok!! Tok!! Tok!!

Jam setengah tiga pagi, pintu utama rumah Sam dan Tiara digedor kasar. Sam yang saat itu sudah tertidur hanya bisa mendengus kesal. Ia turun kebawah dan membuka pintu.

Nuca. Dengan keadaan setengah sadar ia menerobos masuk ke dalam rumah Sam. Sam terkejut. Bagaimana ini? Lini ada di rumahnya, sedangkan tadi saat Nuca menelpon, ia bilang tidak ada. Bagaimana kalau ketauan?

Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang