18. New Life

2.3K 146 18
                                    

Ikat aku di tulang belikatmu
Biar ku rebah dan teduh
Sambil dengar ceritamu, ceritaku
Tentang bagaimana kutemukan
Rasi bintang di matamu
Agar aku tau
Kemana aku harus pulang

Sal Priadi - Ikat Aku Di Tulang Belikatmu

Enjoy!❤️

***

Nuca menatap Lini dan menyentil dahinya pelan.

"Minta maaf mulu! Udah aku bilang, kamu gak salah." Ucap Nuca.

Lini tersenyum dan mengeratkan pelukannya pada tubuh Nuca.

"Aku sakit hati banget waktu kamu ngasih surat cerai itu, Nuc!" Jujur Lini.

Nuca baru saja ingin menjawab, tapi Lini terlebih dahulu melanjutkan ucapannya.

"Padahal pas kamu kecelakaan itu aku sampe nangis gak bisa tidur mikirin keadaan kamu. Aku panik banget waktu Zavier nangis kejer malem itu. Aku tau, Zavier punya ikatan batin yang kuat banget sama kamu. Buktinya, kamu beberapa kali hampir nemuin aku dengan cara gak terduga sampe akhirnya kamu bener-bener ketemu sama Zavier kan?"

Nuca hanya tersenyum dan mengangguk.

"Malam pas kamu kecelakaan, tiba-tiba Zavier nangis kejer banget. Aku sampe kuwalahan nanganinnya. Waktu itu, perasaan aku gak enak banget. Gak lama, bener aja, Titi telepon aku dan bilang kalau kamu pergi, Nuc. Aku cuma bisa nangis meluk Zavier." Jelas Lini dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Waktu aku kritis, aku ketemu Lyly. Dia ajak aku ikut sama dia. Aku sempet kepikiran kamu dan Zavier. Tapi aku pikir waktu itu, buat apa aku ada disini sedangkan kamu benci banget sama aku? Aku lebih baik ikut Lyly, Lin. Sampe aku denger suara tangisan Zavier, entah kenapa aku berat untuk ikut sama Lyly. Lalu, tiba-tiba Lyly bilang kalau hati aku udah gak disana sama dia. Tapi hati aku udah ada di kamu dan Zavier. Jadi, aku harus pulang ke rumah aku, yaitu kamu dan Zavier." Nuca menjelaskan perihal kejadian saat ia bertemu Lyly.

"Terus kenapa kamu malah kasih aku surat cerai?" Tanya Lini.

"Lyly pesen ke aku untuk bikin kamu bahagia gimana pun caranya. Aku pikir selama ini aku cuma bisa bikin kamu nangis, menderita, tanpa bisa bahagiain kamu, Lin. Jadi kalo kamu emang bisa bahagia dengan bercerai dari aku, ya aku terima walaupun aku gak siap dan gak akan pernah siap." Ucap Nuca jujur.

"Aku marah banget waktu itu, Nuc. Aku udah maafin kamu sejak kita pertama ketemu. Tapi, aku gak mau membuat semuanya terlalu mudah untuk kamu. Makanya aku seperti itu ke kamu. Tapi disaat aku mau memperbaiki semuanya, kamu malah kasih aku surat cerai." Ungkap Lini.

"Maaf" Ucap Nuca sembari mencium kepala sang istri.

"Jadinya aku minta tolong sama Sam, dan Tiara untuk ngerjain kamu! Ngelarang kamu masuk ke rumah mereka untuk ketemu aku dan Zavier, soal yang semalem juga sebenernya itu bagian dari rencana aku." Lini tersenyum jahil. Nuca memandangnya bingung.

"Aku sengaja matiin seluruh lampu di rumah Sam dan Tiara. Lagipula, semalem Sam dan Tiara ada di kamar mereka kok! Kamu gak cek kesana kan?" Tanya Lini.

"Dikunci, Lin."

"Ya emang sengaja, kalo ngga nanti kamu tau ada mereka di rumah!" Ledek Lini.

"Aku sengaja buat kamu tidur disana bareng aku dan Zavier, terus aku diem-diem pulang deh! Tapi sebelumnya, kamu aku kasih shock terapi dulu pake surat yang udah aku titip ke Sam!" Lini tertawa.

"Jadi itu cuma boong?" Tanya Nuca. Lini mengangguk.

"Iya! Biar kamu tau rasanya kalo aku dan Zavier bener-bener ilang dari hidup kamu!" Ucap Lini.

Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang