11 | Chance

210 21 0
                                    

Aera, Chanyeol, dan Mingyu sedang berada di jalanan sekitar Myeongdong. Mereka mencari makanan dan minuman dan sekedar melihat lihat.

"Kau mau makan?" Mingyu bertanya pada Aera

Aera menaruh jari telunjuknya di dagu, seraya berfikir. "Aku tidak begitu lapar, bagaimana denganmu, Chan?"

Aera beralih menatap Chanyeol. Namun Chanyeol juga merasa sama dengan Aera, mungkin karena belum waktunya untuk makan. Tapi, Chanyeol terlihat tergesa gesa disini. Ia terus menggigit jari kukunya dan menggaruk kepalanya.

Lalu, Aera pun menghentikan langkahnya. "Chan,kau sedang terburu buru?"

Chanyeol menggeleng, "t-tidak."

Lalu tiba tiba Chanyeol menarik lengan Mingyu sehingga berjarak dengan Aera.

"Eh, kalian mau kemana?!" Tanya Aera

Namun, Chanyeol menjawabnya dengan isyarat isyarat yang biasa digunakan.

"Apaan sih?!" Mingyu melepaskan lengan Chanyeol

Chanyeol menghela nafasnya, "Gini, sebaiknya kau pulang cepat, aku akan membawa Aera ke suatu tempat. Ini privacy, kau tidak bisa ikut dengan kami."

"Kuucapkan sekali lagi, ini privacy" Tegas Chanyeol

Mingyu tak menganggapnya serius. Ia membuang muka, "Kau benar benar tidak jelas. Minggir."

Chanyeol kembali menahan Mingyu, "Aku serius, Mingyu. Kau benar benar tidak bisa ikut dengan kami hari ini. Lain kal---"

"Ah! Lagipula aku ikut dengan Aera, bukan dengan kau. Apa masalahnya?!" Mingyu tak terima ia menjauh dari Chanyeol dan kembali pada Aera yang menunggu mereka sedari tadi.

"Kalian membicarakan apa?" tanya Aera

Mingyu menggeleng, "Tidak, dia pria aneh. Ayo jalan."

Chanyeol hampir putus asa. Ia benar benar tidak tahu lagi cara agar Mingyu menjauhi mereka. Ini antara hidup dan matinya Aera. Jika sampai Mingyu tahu, bisa bisa ia menyebarkan beritanya pada media.

"Chanyeol! Kenapa kau berdiam disana?!" Teriak Aera

"Eoh!"

Mereka pun kembali berjalan, lalu tiba tiba handphone Chanyeol berdering. Ia menjauhkan diri dari Aera dan Mingyu untuk menjawab telfonnya.

Halo?

Chan, masih lama?

Ah, Jim bagaimana ini?! aku tidak berdua saja dengan Aera, tadi Mingyu tiba tiba ingin ikut bersama! Jadi, aku masih memikirkan caranya.

Ah benarkah? Tapi, siapa itu Mingyu?

Ah, nanti saja kuceritakan. Aku sedang berjalan bersama mereka, tunggu.

Ah, baiklah.

tuut

Chanyeol menghampiri Aera ketika mereka tiba di sebuah restoran mewah dan berkelas.

"Aera, ayo makan disini."

Aera memukul kepala Chanyeol dengan spontan. "Aw!"

"Kau gila? Mana ada uang." Aera menjawab

Mingyu lalu mengikuti pembicaraan kami, "Aku akan membayarnya, ayo Aera."

Love in Silence [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang