"Ra, sudah malam. Kau tidur disini dulu saja ya? Besok pagi aku antar pulang."
Jimin ikut membantuku membereskan makanan dan minuman yang berserakan ulah kami berdua.
Aera melirik ke arah jam dinding, "Uhm, kupikir ini masih pukul 10 malam, Jim."
Memang benar kenyatannya, Aera tidak apa dengan hal itu, namun Jimin tampaknya keberatan.
"Tidak, ini sudah malam."
Aera menghela nafasnya, "Baiklah."
Setelah itu Jimin masuk ke dalam kamarnya dan menarik Aera untuk ikut masuk bersamanya.
"Kenapa kau menarikku?"
Jimin tersenyum, ia menyalakan lampu tidurnya. Lalu berbaring di ranjangnya yang cukup besar.
"Sini, kau tidur denganku hari ini."
Jimin wanna cuddle 😣😣😣
"Tidak, aku akan tidur di ruang tengah saja." Aera membalikkan badannya sebelum wajahnya berubah menjadi merah seperti tomat
Namun mana sempat, Jimin lebih dulu menarik lengan Aera dan membawanya berbaring bersama.
"Jim!"
"Aku tak akan melakukan apapun. Hanya ingin bersamamu saja."
Aera akhirnya menyerah, ia memutuskan untuk tidur bersama Jimin.
"Ra--"
Aera mengusap usap rambut Jimin, "Hm?"
Jimin memeluk Aera dengan sangat erat seperti yang tidak ingin kehilangannya.
"Kau tahu bukan bahwa aku sangat mencintaimu?"
Aera terdiam. Jimin beralih membenarkan posisinya menjadi sedikit tegak. Ia memegang kedua lengan Aera dan menatapnya.
"Ra?"
Aera ikut menatap mata Jimin, "Jim, kau membuatku takut."
Jimin sedikit tertawa, "Maksudmu apa? aku belum memberikan lelucon."
"Kau tiba tiba berkata seperti itu seolah olah kau akan meninggalkanku."
Wajah Aera berubah drastis, ia memajukan bibirnya yang tipis dan kecil.
Jimin membenarkan rambutku yang berantakan, dan merapihkannya. "Tidak Aera, aku tidak bermaksud seperti itu. Hm?"
Cup
Jimin memberikan satu kecupan singkat di bibir Aera. Aera terkejut, ia sontak menutup bibirnya dengan kedua lengannya.
"Kenapa ditutup?" tanya Jimin sembari tertawa
"Tidhhk"
Jimin tersenyum melihat tingkah lucu Aera. Ia beralih bersandar kembali dan memeluk Aera. Perlahan mereka memejamkan matanya dengan posisi Jimin yang memeluk Aera.
Saat tengah malam sekitar pukul 2, Aera terbangun karena dirinya merasa ingin buang air Kecil. Ia perlahan melepaskan lengan Jimin dan mengusap rambutnya sekilas.
"Jim, aku juga mencintaimu."
Aera tersenyum dan memberikan satu kecupan hangat di pipi Jimin yang menggemaskan. Ia bahkan terlihat sangat imut ketika tidur.
Aera bangkit dari kasurnya lalu keluar kamar dan mencari kamar mandinya. Setelah itu, tiba tiba ia merasakan seseorang telah memasuki Apartemennya Jimin terdengar dari luar yang membuka kata sandinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/243107199-288-k711081.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Silence [COMPLETE]
Romantizm"Jim, aku lelah. Aku tidak mau menjadi orang yang serakah. Tapi, satu hal yang harus kau tahu, aku mencintaimu." ucap seorang wanita yang menangis setiap harinya #761 Idol (27 Oct 20) #258 pjm (2 Nov 20) #214 pjm (6 Nov 20) #82 jiminbts (3 dec 20) #...