"Jika itu menyakitkan, untuk apa kamu bertahan?"
.
.
Kuroo Tetsurou menyukai Haiba Alisa, dan aktris cantik itu menyambut baik perasaan Kuroo. Mereka berkencan, dan media selalu mengabarkan hal itu dengan iming-iming hot issue.
Sementara jauh dari itu semua, Tsukishima Kei menanggung sesak didada. Kutukan Hanahaki Byou, seseorang yang tak terbalas cintanya mempengaruhi kesehatan Tsukishima.
Ia batuk tiap hari.
Setiap hari kian parah, kelopak bunga mawar berjatuhan dan selalu diiringi noda darah.
Tak ada yang tahu tentang kondisinya, hingga ketika undangan reuni antara Karasuno dan Nekoma ia terima. Ia sibuk menutupi hal ini, menghindar dari orang-orang yang berpotensi peka terhadap penyakitnya. Bodohnya ia melupakan seperti apa orang yang ia suka.
Kuroo menangkap basah kelalaiannya.
"Tsukki, kau sakit apa?" Kuroo bertanya cemas.
Ah, alasan ini yang membuat Tsukishima jatuh hati pada sosok Kuroo Tetsurou. Kekhawatirannya terhadap orang-orang.
Tsukishima menggeleng, "ini hanya batuk biasa," katanya.
Namun, Kuroo bukan orang yang gampang ia bohongi. Walau begitu soal perasaannya, Tsukishima berhasil menyembunyikannya rapat-rapat. Mengubur dalam diam, walaupun kadang ia sering mencuri-curi pandang tiap kali berjumpa.
Rasa suka Tsukishima tetap tak pernah nampak.
"Tsukki, apa kau menderita karenaku?"
"Tunggu apa? buka--"
Hingga hari ini, terkuak semuanya.
"Maaf, Tsukki maaf." Kuroo menangis didepannya.
Nyeri, dada Tsukishima sesak. Pusing dan mual adalah hal yang kini ia rasakan.
Ia terbatuk, bunga dan darah.
Sakit, kenapa ini.
"Aku menyayangimu Tsukki."
"Aku menyayangimu Tsukki."
"Aku menyayangimu Tsukki," Kuroo seolah bagai robot yang usang, terus mengulang-ulang kata yang sama.
Tsukishima makin sesak, semuanya buyar. Ia terjatuh, dengan ilusi bahwa Kuroo Tetsurou ada bersamanya.
____
Ketika Akiteru menemukan tubuh Tsukishima. Semuanya belum terlambat, tanpa persetujuan dari Tsukishima. Keluarganya meminta dokter untuk melakukan operasi.
Semuanya di rahasiakan dari orang-orang, tidak ada yang tahu kecuali keluarga Tsukishima.
Satu pekan.
Akiteru cuma bisa menangisi adiknya yang sering terdiam dan melamun.
Hingga ...
Ketika televisi menayangkan pernikahan Kuroo Tetsurou dan Alisa, Tsukishima mulai menangis.
Dan berbicara pada Akiteru yang selalu ada di sampingnya.
"Nii-san, dadaku sesak tetapi aku lega, siapa dia?" Tsukishima menunjuk televisi, lebih tepatnya pada sosok Kuroo Tetsurou yang tersenyum pada kamera.
Akiteru terpaku sejenak, lalu tersenyum.
"Dia mantan kakak kelasmu."
- Fin-
Nggak tahu ... Keknya aku ketularan masokis karena mulai demen Sad Ending.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kurotsuki Fanbook
FanfictionCuma cerita singkat antara Kuroo Tetsurou dan Tsukishima Kei dalam berbagai tema. Mungkin senang, mungkin sedih atau bahkan melukai hati? Nggak tahu deh, suka-suka Saya. Haikyuu ©Furudate Haruichi Cover Art ©Shigurefusawa