SPERANZA ✓ [Revised]

15 | Recognition

PLAYLIST:
12:45 by Etham
Fine by Taeyeon

"Ada realita-realita yang kadang kita sampingkan dan kita anggap sebuah hal mustahil. Namun, kita perlu sadar sepenuhnya, bahwa tubuh dan pikiran kita perlu dilatih untuk meyakini realita masa kini dan masa depan nanti."

Raga menggeleng pelan, "Apa kau percaya padaku jika aku katakan ada sebuah buku yang akan membuatmu percaya pada mimpimu dan segala hal yang kau ragukan selama ini?"

Qila membuka mulutnya tanpa kata, matanya mengerjap. Qila ingin berkata jika Raga sedang melempar lelucon lagi ditengah hujan tapi dia kembali mengatupkan bibirnya. Tatapan dan raut wajah Raga menunjukkan keseriusan seperti sedang membicarakan hal paling penting.

"Ingat-ingat ini Qila,"

Semua ucapan yang keluar dari mulut Raga bagai sihir yang mampu membuat kepala Qila terasa penuh dan merasakan getaran aneh yang menjalar dari dadanya sampai ke ujung jarinya.

"Ada sebuah buku hebat. Kau akan menemukan dirimu dan semua mimpimu darinya. Sebuah buku yang akan mengubah cara pandangmu tentang dunia dan semua tipu muslihatnya. Kau mempertanyakan banyak hal bukan?" Raga menggantung kalimatnya, menunggu gadis dihadapannya mengangguk.

"Semua jawabannya ada disana Qila. Tentang mimpimu, tentang gelisahmu, sedihmu. Pertanyaanmu tentang mengapa mereka para manusia begitu menyukai kompetisi. Bahkan pertanyaan tentang perasaanmu saat ini."

Ada jeda panjang. Seperti ada api berkobar di dalam diri Raga saat mengatakan semua itu. Jika Qila tertegun karena penasaan dan tidak mengerti, sebaliknya Raga hendak meledak karena harus mengatakan semua itu. Dia baru saja memilih berdiri di ujung duri. Tapi harus. Raga harus melakukannya, menaruh semua harapannya pada gadis yang kini menatapnya dengan mata berbinar. He has doesn't have another choices, he has doesn't have much time.

"Kau harus membaca itu Qila. Terdengar permintaan aneh bukan?"

Qila mengangguk.

"Tapi kau harus membacanya. Aku benar-benar yakin kau menyukainya. Karena buku itu akan menyingkap rahasia hebat yang tidak mungkin kau bayangkan." Raga tersenyum penuh arti, menaikkan sudut bibirnya tipis dan menatap Qila dengan sorot mata yang jatuh begitu jauh. "Kau pasti membacanya."

Raga mampu membuat rasa penasaran Qila memuncak. Seharusnya laki-laki itu tahu, tak perlu memberikan kata berlebihan jika menyuruh Qila membaca sesuatu hal yang baru karena Qila menyukai hal baru. Gadis penuh rasa penasaran.

"Apa judulnya?"

"Speranza. Judulnya Speranza." Jawab Raga mantap.

Bulu mata lentik Qila mengedip dua kali, mencerna judul buku yang dilontarkan Raga. Terdengar asing. Sangat asing. Apa itu buku fiksi atau non-fiksi? Atau itu buku tentang kiat-kiat? Berisi quiz? Atau buku cerita menjengahkan seperti yang pada umumnya?