Cantik

591 199 195
                                    

Keyra kembali berjalan menuju perpustakaan. Ia melihat Geven dan Vano mengobrol. Entah apa yang mereka bicarakan. Ia kembali duduk di depan mereka. Dan Cika juga sudah pergi sewaktu ia pergi ke toilet tadi.

"Lama amat ke toilet," protes Geven.

"Ehm namanya juga cewek," jawabnya cuek.

"Ya udah kita balik ke kelas yuk. Apa nunggu bel pulang aja nih?"

"Terserah," jawab Vano.

"Ya udah nunggu bel aja." Sahut Keyra.

Ketiganya berkutat dengan benda pipihnya masing-masing. Sesekali Keyra memperhatikan Vano dengan mempoutkan bibirnya.

Siapa tahu ia menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi. Geven yang melihat Keyra hanya menggelengkan kepalanya.

Tak terasa bel pulang sudah berbunyi.
Mereka segera keluar dari perpustakaan dan menuju kelas masing-masing.

"Tumben ngga masuk kelas dulu lo?" tanya Aldi ke Vano.

"Anak Olim mah bebas." Sahut Revan sambil merangkul Vano. Vano hanya mengedikkan bahunya.

Gue pulang duluan ya Key. Byee 💜

Itulah pesan singkat dari Oliv sebelum Keyra kembali ke kelas. Ia hanya tersenyum melihatnya.

Non, udah di depan

Keyra segera memasukkan buku catatan dan kotak pensilnya ke dalam tas.

"Pulang duluan aja," suruh Vano kepada kedua sahabatnya.

"Lahhh kenapa?" tanya Revan.

"Nunggu Cika." Jawab Vano. Keyra yang mendengarnya hanya melirik sekilas Vano.

"Aku pulang duluan ya. Bye." Pamit Keyra sambil melambaikan tangannya dan di balas oleh Aldi dan Revan.

Sedangkan Vano hanya menatapnya.

Keyra berjalan menyusuri koridor dan menuju halaman yang sudah mulai sepi. Ia segera menuju gerbang dan masuk ke dalam mobil jemputannya.

"Nunggu lama pak?" tanya Keyra.

"Ngga kok non. Langsung pulang?"

"Iya pak."

Dalam mobil ia masih memikirkan ucapan Vano di kelas tadi. Vano pulang bareng Cika. Apa sebenarnya ia tanya saja kepada Vano. Pokoknya ia harus menanyakan nya. Entah itu kapan.

Lima belas menit perjalanan. Akhirnya mereka sampai di halaman rumah. Keyra membuka pintunya. Ia kaget ketika melihat ada mobil papa nya.

Hati Keyra bersorak gembira. Ia langsung berlari ke dalam rumah dan mendapati papanya duduk di ruang tengah bersama mama nya.

"Papaaaa," teriak Keyra sambil menghamburkan pelukan Adi. Adi membalas pelukan putrinya. Tak lupa ia mencium surai lembut Keyra.

"Papa kapan pulang?" tanyanya sambil duduk di tengah-tengah Sellin dan Adi. Sellin hanya tersenyum sambil mengusap rambut putrinya.

"Tadi pagi pas kamu berangkat sekolah," jawab papanya.

"Ishh kenapa ngga telfon?," protes Keyra.

"Ngga surprise dong." Jawab Adi sambil tertawa.

"Mending kamu ganti dulu terus makan." Suruh mamanya.

Keyra mengangat kedua jempolnya dan meninggalkan mereka berdua. Ia masuk kedalam kamarnya. Bergegas ganti baju dan turun ke bawah untuk makan.

Alfan POV

Kamar dengan cat putih abu-abu. Polaroid yang berjejer di Mading putihnya. Sebuah figura kecil yang menampilkan foto laki-laki dan perempuan memakai seragam SMP. Dan seorang pemuda yang berdiri menatap keluar jendela saat ini.

Forever You [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang