"LIS, AMBILIN PAKU!"
Seulgi lagi paku nomor rumah di teras. Lengan bajunya digulung kayak preman, santuy banget duduk di atas tangga sambil goyang-goyangin tangganya kayak main kuda-kudaan.
Lisa yang baru muncul bawa kotak paku langsung panik lihat tangganya goyang. Sebenernya kalo Seulgi jatuh juga Lisa pasti ketawa ngakak dulu sebelum ditolong.
"Jangan aneh-aneh! Jatuh tau rasa lo," omel Lisa sodorin kotak paku ke atas.
"Urusannya kalo gue jatuh sama lo apa?"
"Kok ngeselin ih!" Lisa malah guncang tangganya makin kenceng, buat Seulgi panik dan kakinya nggak senagaja tendang kepala Lisa.
Jadi ini yang namanya karma instan. Mari kita ketawain Lisa dulu wahai para pembaca.
"Sakit goblok!" Lisa usap-usap kepalanya sambil duduk di kursi.
"Salah sendiri gangguin, wkwk." Malah Seulgi yang ngakak puas. Kalo bisa mah palu di tangan pengen sekalian dilempar ke Lisa.
Beruntung Yesung nggak lagi di rumah. Habis udah mereka berdua dihukum suruh bersih-bersih rumah kalo dia di rumah. Susah banget punya bapak yang disiplinnya kebangetan, ini itu harus serba teratur.
"Kak, menurut lo permintaan Jennie waktu itu gimana?"
Seulgi bagi fokus antara paku dan palu sama Lisa. Angkat bahu jadi jawaban pertama, "Ya nggak gimana-gimana."
Lisa decak kesel, selain lemot kakaknya tuh sulit diajak bicara serius. "Ayolah Kak."
Seulgi cuma dengus sambil lanjutin paku papan nomor. Lisa udah nggak berani bacot lagi karena tau diemnya Seulgi tuh tanda lagi mikir, walau biasanya Seulgi suka nggak ngotak.
"Gue sih berharap gitu. Tapi kayaknya percuma, Joy sama Rose udah kukuh nggak mau. Apalagi Kak Irene, Wendy, sama Jisoo juga nolak terang-terangan. Nggak ada harapan istilahnya."
"Kita harus berusaha supaya ada harapan."
Suara lain nimbrung percakapan mereka. Seulgi sama Lisa mendadak tegang sekaligus nggak percaya Irene ada di sini sekarang.
"Kak Ire—"
"Kita harus berusaha, demi Krystal," potong Irene sela omongan Lisa yang masih bengong.
Mereka berdua tambah nggak ngerti sama keadaan. Irene tiba-tiba muncul di rumah mereka terus ngomong nggak jelas begitu bawa-bawa nama Krystal. Tapi dasarnya turunan Yuri tuh emang lemot, mereka cuma bisa bengong doang.
Sampe Seulgi yang masih sempat-sempatnya paku salah arahin palu.
"ADUH TANGAN GUE!"
••••
Super canggung pokoknya, titik.
Irene selaku yang nyuruh kumpul malah diem aja. Jennie yang dari rumah udah girang seneng banget juga membisu sekarang. Park bersaudari yang emang udah jutek dari awal tambah jutek lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Way Back Home | BlackVelvet ✓
FanfictionSequel from Neighbor Sembilan gadis yang berusaha menemukan jalan pulang untuk kembali bersama. [Non baku] Perfect cover by: @InaGaemGyu Banner by: @kimarmyla