Mayat Jennie dibawa sama polisi. Kelima anak itu sama sekali nggak bisa berbuat apa-apa begitu lihat salah satu teman mereka harus pergi lagi. Nggak ada pesan yang ditinggalin. Beda dari kasus Tiffany waktu itu yang beberapa bulan sempat ditutupi, kali ini nggak ada kebohongan lagi.
Kedelapannya jadi saksi, dan kasus kematian Krystal terbongkar total. Victoria langsung diinterogasi, lalu semuanya kelihatan jelas sekarang.
Lewat ancaman kasus penggelapan uang yang udah Victoria lakuin sejak lama, Jennie bisa paksa dia bantuin ini semua. Krystal dibuat overdosis, lalu sengaja digantung biar disangka murni bunuh diri. Alasan Jennie ngelakuin ini semua nggak begitu jelas. Victoria cuma denger kalau itu demi adiknya.
Yeri dipanggil berikutnya. Sebab kondisi mentalnya down, Irene putusin jadi pendamping. Hal mengejutkan dan nggak diduga-duga meluncur.
Perundungan di sekolah, kekerasan dalam keluarga, rasa tertekan, kesepian, dan trauma mendalam.
Hati siapapun bakal pilu denger cerita dari mulut gadis yang baru aja kehilangan segalanya.
Chang Wook yang selama ini dikira jaga anak-anaknya dengan baik ternyata seorang Ayah dengan tempramental parah. Nggak ada pelecehan kayak kasus-kasus lain, cuma penyiksaan yang mampu bikin Yeri kacau mentalnya. Ditambah masalah perundungan di sekolah yang memperburuk segalanya. Nggak adanya sosok teman atau seseorang yang bisa diajak bicara buat Yeri pendam segalanya. Sampe Jennie sadar ada yang nggak beres sama adiknya, hingga konsumsi obat-obatan dan kontrol rutin terjadi.
Irene ngerti sampe sini. Bagi Jennie nggak ada teman yang lebih baik daripada mereka buat jagain adik kesayangannya.
Entah Jennie kehabisan cara buat satuin temennya demi Yeri yang kesepian dan tertekan atau gimana. Hal yang seharusnya bisa diomongin baik-baik malah jadi tindakan ekstrim begitu. Pikirannya mulai kacau, tunjuk Krystal sebagai penyebab perpecahan mereka. Lalu berpikiran kalau cewek itu mati dan tinggalin surat wasiat palsu yang minta mereka balikan, semuanya bakal bisa kayak dulu lagi. Walau akhirnya harus tragis begini.
Jennie cuma pengen yang terbaik buat Yeri, biar nggak ada lagi kesepian dan rasa tertekan.
Jalan untuk mereka balik bersama ternyata serumit ini.
•••
Irene pandang miris ke arah Yeri. Anak itu dari tadi cuma diem, tatap sesuatu yang entah apa.
Semua permasalahan udah selesai, tapi Yeri kehilangan segalanya. Chang Wook terima hukuman atas penganiayaannya terhadap anak-anak, Yoona nggak bisa dampingi Yeri, dan Jennie pergi. Nggak ada kerabat dekat yang tinggal satu kota, semuanya di luar negeri. Toh, Yeri juga nolak keras waktu pihak kepolisian mau hubungi kerabatnya.
"Yer, lo mau hidup sendirian?" Irene coba kasih pengertian baik-baik.
Yeri nggak jawab, nunduk mainin jempolnya gelisah. Sementara Irene sabar nungguin anak itu angkat suara.
"Gue pengen sendirian."
Cewek Hwang itu hela napas pelan. Genggam tangan Yeri erat. "Lo boleh tinggal sendiri Yer, boleh banget. Tapi kondisi lo lagi nggak baik-baik aja, lo butuh pendamping."
Yeri tatap sendu Irene, ada banyak kesedihan di sana. Matanya mulai berkaca-kaca, dan dia keluarin reaksi yang nggak seharusnya; ketawa.
Irene merinding tiba-tiba. Rasa tertekan Yeri udah sebegitu parahnya.
"Pendamping lo bilang? Gue nggak punya siapa-siapa lagi. Persetan sama kerabat di luar sana, cuma kesepian temen gue sekarang."
Irene makin erat genggam tangan Yeri. Tawa itu perlahan berubah jadi tangisan pilu, lalu jatuh ke pelukan hangat Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Way Back Home | BlackVelvet ✓
FanfictionSequel from Neighbor Sembilan gadis yang berusaha menemukan jalan pulang untuk kembali bersama. [Non baku] Perfect cover by: @InaGaemGyu Banner by: @kimarmyla