I

22.8K 2.8K 255
                                    

Penyihir cantik.

"Parkir GaVe dimana Bang?" tanya Triana, Gana-pun menunjuk vespanya yang sudah tak jauh dari sana.

"Bang Gana gak bawa helm buat aku?" rengek Triana saat Gana dengan cueknya memakai helm tanpa peduli dirinya.

"Enggak Tri," balas Gana sabar.

"Gimana sih! Kalo aku jatoh terus kepalaku amnesia gimana?" protes Triana membuat Gana menghela nafas. Ia melepas helmnya dan memakaikannya pada Triana, tidak perlu ribet sebenarnya.

"Bang Gana ganteng diliat dari sini," celetuk Triana, sampai Gana menatapnya heran.

"Udah," ujae Gana singkat, memilih menghiraukan Triana yang sudah tersenyum manis.

Membenarkan posisi helmnya dan segera naik, Triana berkata, "gak mau tau nanti isi shoppe-pay!"

"Iya," pasrah Gana hendak menstater motor vespanya.

"Kak Triana!" Kegiatan Gana berhenti karena adanya orang yang memanggil Triana.

Gana sudah mendengus, ia hanya ingin pulang! Bukan mendrama di parkiran. Lebih baik Gana membaca buku dibanding harus mengurusi Triana dan dunianya.

"Kenapa Ang?" tanya Triana membuat Gana menyerngit namanya Ang? Angen? Angku? Atau siapa?

"Kak Triana kok mau-mau aja pulang sama dia?" celetuk Angga menunjuk Gana yang sudah berdehem gugup.

"Angga Lo adek kelas ya! Gak sopan banget ke kakak kelas!" tandas Triana menatap Angga tajam.

"Oh namanya Angga," batin Gana masih setia menatap keduanya.

"Kakel cupu buat apa dihormatin? Mending dia cium sepatu gue Kak," celetuk Angga lagi-lagi tak bermoral.

"Ihh! Angga gak sopan! Sebelumnya kenalin yang lu anggep cupu itu pacar gue," ucap Triana menggebu menatap Angga berang.

"Dih motornya aja vespa Kak, nanti Kakak miskin sama dia," ujar Angga meremehkan menatap Gana yang sedari tadi diam.

"Lu ini kudet atau emang katro? Kampungan? Lu gak update harga vespa ini bahkan diatas seratus juta. Gak usah malu-maluin! Lu yang mati gaya kalo bilang vespa ini murah," cerocos Triana membuat Gana menghela nafas.

Bukan, bukan Angga tak tahu harga Vespa ini ... tapi Angga kira Triana masih kudet soal vespa ini.

"Saya dan Triana duluan Dek," ucap Gana dan menstater vespanya.

"Ini pacar gue Ang! Awas aja diganggu!" seru Triana masih sempat-sempatnya walau Gana sudah menjalankan motornya.

"Apaan tuh cupu dak dek dak dek," omel Angga tak terima di panggil adek.

Angga Radika, cowok kelas 11 pentolan SMA Bulan yang ngejar-ngejar Triana. Kakak kelas hits dan primadona di SMAnya.

Angga bermuka ganteng, Angga juga cukup hits, apalagi dia kelas 11 dan sering sekali tauran, dihukum dan membuat ulah.

Ngerokok, bolos adalah hobinya.

Sayangnya Triana gak kepincut-pincut! Bahkan sudah dari zaman ia kelas 10, Angga mengejar-ngejar Triana.

Cupu Ganteng [LENGKAP]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang