Yang sehari sampingan dipelaminan aja jodohan, apalagi kita yang tiap hari sampingan di bangku sekolahan.
Hari Triana diskors amat membosankan, pagi sampai siang ia diganggu Aji kakak terlaknat. Sekarang? Ia harus menunggu Gana pulang sekolah.
"Tri! Bangun! Kamu ngapain?"
Samar-samar Triana mendengar suara bass yang membangunkannya. "Hnggg lima menit lagi Aji bego!" ujar Triana ngaur sembari mengusap bagian bibirnya yang Dirasa basah.
"Ini saya Gana, bukan Aji," balas suara bass yang ternyata Gana itu membuat Triana melotot.
"HAAA ABANG LECEHIN MUKA TRIANA! BALIK BADAN!" teriak Triana merasa mukanya dilecehkan karena Gana melihat mukanya yang jelek.
"Kamu ngapain disini?" tanya Gana masih mempertahankan badannya yang membelakangi Triana. "Aku nunggu Abang pulang," balas Triana membuat Gana menghela nafas.
"Ngapain?" tanya Gana lagi. "Yaaa nungguin Abang. Kan mau pacaran hihi," ujar Triana membalikkan badan Gana, saat dirasa dirinya sudah cantik paripurna.
"Bang sepi amattt ... PAS nih," celetuknya membuat Gana mengelus dadanya. "Iya Mama saya balik ke Kalimantan lagi," ujar Gana dibalas anggukan Triana.
"Bang Gana kita cuma berdua nih," celetuknya membuat Gana waspada dan mundur beberapa langkah.
"Ka-kamu mau apa?" tanya Gana tergagap karena kelakuan Triana yang terus mepet ke arahnya.
"HAHAHAHA Bang Gana cupu ih," ujar Triana membuat Gana menghela nafas. Setidaknya iblis itu tidak benar-benar melecehkannya.
"Saya punya pacar, saya cuma nyoba setia," ujar Gana acuh dan masuk ke dalam rumahnya. "Percuma Abang setia tapi dianya enggak," celetuk Triana membuat Gana meringis tak nyaman.
Sebenarnya Triana hanya asal bicara saja, tapi setelah fakta yang Cakra katakan. Gana agak gamang dengan hubungannya dan Qialla sekarang.
"Qialla bukan kamu! Qialla gak mungkin selingkuh," tukas Gana membuat ulu hati Triana sesak.
"Emang kapan aku nyelingkuhin Abang?" tanya Triana sembari menyusul langkah Gana yang memasuki rumahnya.
"Kamu gak selingkuh, kami terlalu murah jadi perempuan," balas Gana lagi-lagi acuh memilih melepas sepatunya.
"Yaudah aku diobral deh, biar Abang puas." Ucapan Triana sontak membuat kernyitan tak suka Gana makin terlihat.
"Kamu gini ke semua cowok yang kamu suka? Saya heran kenapa kamu jadi primadona di sekolah, sikap kamu aja murah-"
"Eeeh aku gak gitu kesemua cowok, cowok yang aku suka baru Abang kok," ucap Triana dengan nada tak mau kalah. "Tetap saja kamu murah!"
"Yaudah buruan beli aku, mumpung murah yang mahal biasanya ditawar," celetuk Triana membuat Gana memilih meninggalkan alien dari Pluto itu sendirian.
Sebenarnya setelah ini Gana akan menghadiri pernikahan sepupunya
-anak tantenya-. Tapi bagaimana kalau ada Triana disini?Drttt drttt
Gana memutuskan menelfon Cakra untuk masalah sekecil ini.
"Cak, Triana disini, guekan mau kondangan," ujar Gana saat telfon telah tersambung.
"Bawa aja sekalian manas-manasin si Qialla."
"Dah gila lo!"
"Udah turutin bye gue mau siap-siap juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu Ganteng [LENGKAP]✅
Ficção Adolescente[LENGKAP!] "Ka-kamu bukannya cantik, kenapa suka sama saya?" "Isi dompet." "Ha?" "Iya, isi dompet abang tebel, kartunya no limit semua lagi hihi." "Apa?" pekik Gana terkejut. Bagaimana miss centil ini tahu isi dompetnya. Trianalah jadinya bila seora...