18. Tour, It's Beginning [Part 2]

137 23 0
                                    

Tantangan tersulit dari berjuang adalah ketika kau mencoba untuk tidak menoleh kembali ke belakang.
***

Menjelang sore mereka habiskan untuk mengelilingi taman Jalur yang luas.

Sampai sore pacu jalur tersebut masih berlangsung dan akan dilanjutkan esok hari untuk babak final. Hanya segelintir jalur yang lolos untuk masuk pada babak ini.

Karena Tari juga belum bisa sepenuhnya lepas dari narkolepsi, gadis itu meminta waktu lima belas menit untuk tidur di bangku taman yang terdapat dibawah sebuah pohon rindang sebelum melanjutkan perjalanan.

Arseno tentu setuju-setuju saja. Memotret banyak wajah Tari saat terlelap, mulai dari yang zoom-in super close up sampai potret yang instagramable.

Puas dengan hasil potretan, Arseno baru teringat jika Tari sempat melihat sesuatu pagi ini. Kebetulan gadis itu menitipkan ponselnya pada Arseno. Ada password yang mengunci layar, tapi bukan hal yang sulit karena dia tahu Tari menggunakan tanggal debut Stray Kids sebagai kata sandi.

Betul saja perkiraan Arseno, tak sulit menebak jalan pikiran Tari. Setelah berhasil Arseno segera menuju ke aplikasi mesin pencaharian.

Diriwayat searching Tari jelas menuliskan namanya. Lantas membuka beberapa artikel yang didominasi berjudulkan namanya dan nama Illa.

'Kedapatan Baru Mengikuti Akun Instagram Lorena Azzilla, Berikut Fakta Yang Menguatkan Keduanya Sedang Kencan.’

'Harga Saham HJ Entertainment Menaik Pesat Setelah Rumor Kencan Arseno Allaric F dan Lorena Azzilla Menjadi Perbincangan Hangat Warganet. Apa Ini Strategi Agensi?’

‘Penggemar Mengaku Mendukung KenPad Arseno Allaric F dan Lorena Azzilla, Pemain Film Terpopuler 'Sunset Ditepi Harap' Yang Menuai Banyak Pujian. Intip Kemesraan Keduanya Disini.’

Dan masih banyak lagi artikel sejenis yang membuat Arseno menghela napas berat. Lelaki kelahiran 15 September itu memandang Tari sendu, sebelum berlutut didepan Tari dan mengusap untaian rambut yang menutupi wajah cantiknya yang tertidur pulas.

Padahal Tari tadi mengaku sudah meminum obat. Tapi sayang dia tetap tak bisa lari dari efek narkolepsi yang ia punya. Bersyukur kini Tari sudah paham bagaimana cara penanganan yang tepat hingga narkolepsinya tidak lagi menghambat aktivitas.

“Maaf,” bisik Arseno lembut. Takut membangunkan si Putri tidur. “Gue cuma bisa meyakinkan elo dan bukan mereka. Lo pasti cukup terbebani sama status gue sebagai orang yang disorot media.”

“...”

“Maafin gue, Sun.”

“Kakak ngapain?” Tari menggeliat kecil sebelum membuka mata saat merasakan elusan pelan di pucuk kepala. Arseno menggeleng, ikut duduk disamping Tari dan menghadiahkan kecupan pelan di hairline gadis itu.

“Lo tidur ngebo banget sampai ngences,” bohong Arseno.

“MASA SIH?!” pekik Tari heboh. Buru-buru merenggut ponselnya dari tangan Arseno dan mengecek kondisi wajah lewat layar. “Nggak ada bekas encesnya kok.”

“Iyalah, gue yang ngelapin kok.”

Tari memelas. “Aku ngences beneran, Kak?”

“Suer!”

Wajah mental breakdown Tari sukses menuai gelak tawa Arseno. Puas mengerjai sang pacar yang enakan tidur tanpa tahu banyak mata buaya yang memandang takjub wajah damai Tari yang tidur tanpa malu ditempat umum. Membuat Arseno mau tak mau harus siap berjaga—siapa tahu lengah sedikit Tari sukses hilang dicuri.

Arseta's Last Step [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang