Naruto © Masashi KishimotoSasuke x Hinata
Musim terus berganti. Panas, gugur, dingin lalu bersemi kembali. Bumi terus berputar. Siklus kehidupan makhluk hidup didalamnya berjalan seimbang. Ada kematian diganti dengan kelahiran. Begitu juga dengan perasaan. Luka dan duka akan terobati seiring berjalannya waktu. Berganti menjadi bahagia.
Dalam luasnya dunia, Sasuke tumbuh semakin dewasa. Dia tetap menjadi pribadi yang dingin. Namun akan mencair dengan hadirnya cahaya. Hinata-nya. Seolah kristal es dihatinya meleleh dengan Hinata ada disisinya.
Sasuke mulai merelakan kepergian Itachi. Tapi tentu tidak sedikitpun melupakannya. Tak pernah sekalipun ia mengingkari janji pada kakaknya dulu. Bercita-cita menjadi seorang detektif hebat seperti ayahnya. Memberantas kejahatan tanpa kecuali. Setidaknya dengan itu dia bisa selalu berbuat baik.
Tidak lupa menulis hari-harinya di buku jurnal. Sesuai permintaan sang kakak. Menceritakan seluruh kisah yang dilaluinya seolah Itachi membaca dan mendengarnya. Tentu ada begitu banyak nama Hinata didalam ceritanya.
Uchiha Sasuke pernah menghajar sepupu Hinata. Hyuuga Neji dulu sering mengusili Hinata hanya untuk mendapatkan perhatian gadis itu. Sungguh cara yang aneh untuk mencuri sebuah atensi dengan membuatnya menangis.
Siapa sangka akan ada seseorang yang mencuri Hinata darinya. Seorang Uchiha yang menjadi rivalnya sejak bangku sekolah dasar hingga berkarir di kepolisian. Sialnya sang gadis lebih memilih pria muka tembok itu.
Semenjak itu hidup Neji selalu dipenuhi kecemburuan. Melihat Sasuke dan Hinata bersama setiap hari membuatnya nelangsa. Jika diperbolehkan ia ingin sekali menendang bokong Uchiha sialan itu.
Tak hentinya menyesali ketika dulu dia melempar tas ransel Hinata ke atas pohon. Niat hati ingin si gadis merengek padanya untuk mengambilkan ransel. Tapi Hinata justru berusaha mengambilnya sendiri. Neji yang kesal skenario tak berjalan lancar pergi meninggalkan gadis itu.
Hinata pulang dengan wajah berseri-seri. Tampak beberapa luka kecil di siku dan lututnya. Meski begitu Hinata tidak menangis. Justru terus tersenyum aneh sambil mendekap ranselnya. Neji memperhatikannya dengan heran. Bertanya-tanya apa yang terjadi. Biasanya gadis itu akan menangis jika dia mengusilinya. Apa lagi sampai terlihat luka di tubuhnya. Neji jadi sedikit menyesal.
Diam-diam dia mengikuti Hinata ke dapur. Disana Hinata disambut ibunya yang bertanya kenapa dia sampai terluka. Si gadis bercerita dengan riang. Sembari mengobati lukanya, ibunya tersenyum geli. Putrinya ternyata sudah besar. Neji yang mendengar semuanya cemberut. Dia harus tahu siapa itu Uchiha Sasuke.
Mereka bertiga akhirnya bertemu saat keluarga Hyuuga Hiashi mengadakan pesta kelahiran putri kedua mereka, Hyuuga Hanabi. Keluarga Uchiha turut diundang. Fugaku memaksa Sasuke ikut. Terlalu khawatir meninggalkannya sendiri di rumah jika sampai pulang larut.
Hinata terkejut melihat Sasuke di pesta itu. Sebuah pertemuan menyenangkan yang tak direncanakan. Hinata yang tersenyum malu-malu. Dan Sasuke yang sok kalem tapi mau. Sementara Neji hanya bisa melihat mereka dengan dongkol.
Setelahnya Sasuke dan Hinata jadi semakin sering bertemu. Ditambah Hinata pindah satu sekolah dengan Sasuke. Neji yang tak mau ketinggalan ikut pindah. Dia ingin mencegah mereka semakin dekat. Sasuke dan Neji sekelas. Sementara Hinata satu tingkat dibawah mereka.
Neji yang cemburu jadi sering mencari perkara. Dia dan Sasuke tak pernah akur. Sayangnya usaha Neji untuk menjauhkan Hinata dari Sasuke tak berjalan lancar. Sang gadis telah jatuh hati pada si Uchiha. Hinata juga terlanjur sebal dengan Neji karena sejak dulu sering membuatnya menangis. Kedekatan Sasuke dan Hinata membuat Hyuuga Neji gigit jari.
Bertahun berlalu, Uchiha Fugaku telah lama membuka lembaran baru hidupnya. Dia mulai tulus menyayangi Sasuke. Terlebih putranya meraih prestasi yang membuatnya bangga. Tak ada lagi segores luka ketika memandangnya. Fugaku tak mau kehilangan lagi. Menjaga putranya dengan segala cara.
Genap setahun Uchiha Sasuke menjadi seorang detektif handal. Ia bekerja satu tim dengan Hyuuga Neji. Banyak kasus terselesaikan dengan pemikiran cerdas mereka. Meski dalam keseharian mereka tidak pernah akur, tapi dalam pekerjaan mereka profesional. Entah bisa disebut begitu atau tidak. Karena sesungguhnya mereka bersaing mencari bukti dan pemecahan masalah sebuah kasus.
Mereka terus berlomba dalam segala hal. Memperebutkan sebuah piala berharga. Seorang gadis cantik bernama Hyuuga Hinata. Meskipun sudah terlihat jelas siapa pemenangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Rose
FanfictionDetektif jenius yang kehilangan kewarasan karena kehilangan sosok paling dicintai. Namun, pagi itu dia menemukan istrinya kembali padanya. Nyatakah ini? Atau hanya serangkaian mimpi indah yang selalu berakhir buruk? Seperti mimpi-mimpi yang mengha...