Part 10

1K 119 1
                                    


Naruto © Masashi Kishimoto

Sasuke x Hinata

Kehidupan baru. Sasuke kini merasakannya. Segalanya serba terasa baru. Perasaan damai dan bahagia senantiasa menyelimuti dirinya. Ia merasa terlahir kembali. Seolah segala luka dan duka yang dialaminya tak pernah ada.

Malam-malamnya tak lagi sunyi. Ada seorang bidadari cantik yang tertidur dipelukannya setiap hari. Seseorang yang pertama kali dilihatnya ketika dia membuka mata. Dan juga orang terakhir yang dilihatnya sebelum menutup mata menuju dunia mimpi.

Sasuke tak lagi kerepotan mengurus dirinya sendiri. Setiap pagi ia akan terbangun oleh harum aroma masakan istrinya. Air hangat dan pakaian kerja Sasuke juga sudah disiapkan. Melihat senyum manis sang istri menjadi penambah energi bagi Sasuke. Hinata hadir membawa cahaya dirumah mereka berdua. Juga cahaya yang begitu terang dihati Sasuke.

Empat bulan berlalu. Karir Sasuke di kepolisian semakin meningkat. Ia semakin sibuk. Tak jarang dia harus keluar kota untuk tugasnya. Hal yang membuatnya dilema karena sekarang Hinata sedang sakit. Sedangkan ia tak mungkin meninggalkan penyelidikan pentingnya.

Terbayang wajah pucat sang istri. Hinata terlihat begitu lemas. Dia sering sekali muntah. Makan pun ia tak mau. Meski sudah menitipkan istrinya pada adik iparnya, Sasuke tetap tak merasa tenang. Ia ingin segera pulang.

Beberapa hari kemudian Sasuke mendapat pesan dari Hinata bahwa ia akan tinggal dirumah ibunya sementara. Hinata akan pulang ketika Sasuke kembali nanti. Sasuke mengijinkan meski rasa khawatir semakin menjadi.

Butuh waktu satu minggu untuk menyelesaikan penyelidikan. Sasuke pulang ke rumahnya dahulu sebelum menjemput istrinya. Rasa rindu dan cemas menjadi satu. Sungguh merasa tak sabar segera bertemu Hinata.

Tergesa-gesa Sasuke memasuki rumahnya. Saat menghidupkan lampu kamar ia terkejut. Ada Hinata disana. Istrinya membawa sebuah kue ditangannya. Senyum favorit Sasuke terukir.

" Selamat ulang tahun Sasuke-kun. Selamat datang kembali."

Begitu lembut suara Hinata terdengar. Sasuke terpana. Lupa akan segalanya. Dunianya hanya ada Hinata. Saat menemukan kesadarannya kembali, Sasuke melangkah maju. Mengambil alih kue dari tangan Hinata lalu memeluknya erat. Perasaan lega membuncah.

" Syukurlah kau baik-baik saja. Aku rindu sekali. Kenapa pulang dulu? Kan sudah kubilang akan ku jemput. Kau sungguh membuatku cemas."
Sasuke setengah mengomel. Senyum Hinata semakin lembar.

" Aku juga sangat merindukanmu Sasuke-kun. Aku hanya ingin memberimu kejutan untuk ulang tahunmu."
" Terima kasih sayang. Aku bahkan tak ingat hari ulang tahunku. Bagaimana keadaamu? Kau masih terlihat pucat."
" Aku baik-baik saja."

Hinata melepas pelukan Sasuke. Membawa sang suami duduk di ranjang. Mengambil kue ulang tahun dan menyalakan lilinnya. Lalu membawanya pada Sasuke.

" Ucapkan permohonan dan tiup lilinnya."

Sasuke menurut. Memejamkan mata dan mengucap keinginan untuk terus bersama Hinata bahagia disisinya selamanya. Lilin tertiup dan padam. Hinata lalu mengambil sebuah kotak dan menyerahkannya pada Sasuke.

" Hadiah untukmu. Bukalah."
" Sayang, kau adalah hadiah terbaik dari Tuhan untukku. Aku tak akan minta hadiah yang lain."
" Tapi kau pun akan senang dengah hadiah ini. Bukalah Sasuke-kun."

Lagi Sasuke menurut. Membuka kotak dan mendapati sebuah tes kehamilan dan foto hasil USG. Mata Sasuke membulat. Memandang istrinya meminta kepastian. Hinata mengangguk. Senyum terpancar dari keduanya.

Lagi Sasuke memeluk erat Hinata. Mengecup keningnya penuh sayang. Ini adalah kado terindah dihari ulang tahunnya. Sebuah hadiah dari Tuhan dan Hinata untuknya. Wanita yang selalu menjadi sumber kebahagiaan untuk Uchiha Sasuke.

" Terima kasih Hinata. Kau selalu membuatku bahagia. Aku tak tahu bagaimana jadinya hidupku tanpa dirimu."

Sasuke kembali mengecup kening Hinata. Disusul kecupan-kecupan lain di hidung di pipi lalu mencari bibir tipis yang selalu terlihat kemerahan. Sasuke mencumbu mesra bibir sang istri. Menuntaskan rasa bahagia dan rindu setelah beberapa lama tak bertemu.

Black RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang