13. Kenyataan 1

29 21 0
                                    

Sedari tadi Aldo mondar-mandir tak karuan didepan rumah, ia sedang menunggu Ara yang sedari tadi tak kunjung pulang.

Karissa juga khawatir tetapi Aldo menyuruhnya masuk saja biar Aldo yang menunggu Ara.

Dan sialnya Ara tidak membawa ponselnya. Membuat Aldo khawatir setengah mati.

Tadi ia mencoba menghubungi Lea, tetapi gadis itu bilang Ara tidak ada dirumahnya.

Lagian Aldo ini aneh sekali, rumah Lea dan Ara kan jauh. Ck!

Suara deru motor membuat Aldo bergerak kedepan melihat siapa yang datang, dan ternyata itu Ara bersama Hanafi.

"Ya ampunn dekkk, kebiasaan! Kalo apa-apa tuh bawa ponsel kek. Bikin orang khawatir aja!," pekik Aldo. Ara hanya diam saja tak merespon.

"Gak usah teriak gitu, dia masih syok mungkin," Aldo terkejut.

"Kok?," Aldo menampilkan raut bingung.

"Tadi gue ketemu adek lo dijalan, dan disaat itu juga ada segerombolan laki-laki yang ngejer adek lo," jelasnya yang mengerti tatapan bingung Aldo.

"Tuhkan! Bandel kalo dibilangin," Aldo menatap Ara yang masih ketakutan.

"Btw thank u bro," Hanafi hanya mengangguk. Setelah itu ia pamit pulang.

🌸🌸🌸

"Lea,"

"Kenapa mah?,"

"Mamah mau kasih tau, mungkin ini berat buat kamu,"

Lea menyerengit bingung.

"Kamu mau? Mamah jodohin sama anaknya temen mamah?,"

"WHATTT?!" pekik Lea.

Pekik 'kan Lea membuat Dina menutup kedua telinganya. Lea benar-benar hobby berteriak, tidak bersama Ara saja bersama bundanya juga ternyata!.

"Mamah udah obrolin sebelumnya mengenai perjodohan kalian. Mungkin kalian akan menikah jika anak temen mamah udah lulus,"

Lea menghela nafas pasrah, terserah mamah nya sajalah!. Untuk menolak saja lidahnya terasa kaku.

Senyum Dina mengembang kala respon Lea menganggukan kepala.

"Mamah kabarin calon mertua kamu dulu," Lea hanya memutar bola matanya malas.

Belum juga apa-apa, mamahnya sudah mengklaim dengan sebutan 'calon mantu'.

🌸🌸🌸

"Ra, lo udah balik?,"

"Hm,"

"Tadi kakak lo hubungin gue nanyain lo,"

"Hm,"

"Lo kenapa sih?," Lea berdecak sebal disebrang sana. Mereka tengah melakukan panggilan.

"Gakpapa, kalo gak ada yang dibicarain lagi, aku tutup ya,"

"Oke, night Ra,"

Syahdan Hanafi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang