2. Mengenalmu

61 37 10
                                    

Ketemu lagi sama aku') sumpah aku insecure banget sama tulisan aku😭.

Tulisanku jelek dan absurd banget😭gak tau deh ada yang baca apa enggak. Aku cuma ngisi kegabutanku,kalo ada yang suka syukur deh🤗.

Oke happy reading!

🌸🌸🌸

"Aku menyukaimu karna kamu itu ya dirimu sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku menyukaimu karna kamu itu ya dirimu sendiri. Tapi ada yang lebih membuat aku suka sama kamu, kamu MANIS!"

-Anisa Zahra Salsabilla-


Diperjalanan pulang Ara dan Aldo kehujanan, karena memang cuaca hari ini tidak mendukung sama sekali. Aldo berinisiatif meneduh disebuah warung yang tak jauh dari pandangannya.

“Dek neduh dulu ujan nya gede banget," ucap Aldo sedikit teriak, karena suara hujan yang terlalu besar.

“Ishh, kenapa nggak diterobos aja sih kak!," gerutu Ara “Ara kan pingin ujan-ujanan!," ucap Ara sedih.

“Gak boleh dong Ra, nanti kamu sakit. Lagian emang kamu nggak dingin apa?," ujar Aldo “Kakak aja dingin nih," ucapnya sembari memeluk tubuhnya sendiri, Aldo menggigil.

“Hm, yauda deh. Tapi kayaknya bakal lama deh kak," ujar Ara menebak. “Kaka sih kenapa nggak bawa mobil aja! Kesel deh Ara, kalo tau gini kan Ara naik angkot aja," Aldo tak menghiraukan ucapan Ara, daripada nanti ributkan gak lucu!.

15menit kemudian..

“Akhirnyaaaaa reda juga!," ujar gadis itu dengan senang.

“Ayo pulang," ajak Aldo.

“Siap boss!!,"

🌸🌸🌸

“Assalamualaikum bundanya Ara dan kaka Aldo," ucap Ara dengan lantang.

“Waalaikumsalam, yaampun kalian ujan-ujanan ya?," tanya Karissa

“Engga kok bun, tadi kita neduh," sahut Aldo

“Yaudah cepet ganti baju nanti masuk angin, bunda udah siapin makanan buat kalian,"

🌸🌸🌸

Jam menunjukan pukul 19:00, hari ini adalah hari paling menyebalkan bagi Ara. Pertama dia harus kepergok kaka kelas yang sedang ngebully adik kelasnya, kedua dia bertemu manusia dingin nan menyebalkan, dan ketiga dia pulang dengan basah kuyup walaupun ia sempat meneduh tetap saja ia terkena air hujan.

Semua keluarga berkumpul dimeja makan kecuali Ari—Ayah Ara dan Aldo. Dia memang sibuk kerja dan sekarang beliau ada jadwal diluar kota. Satu persatu anaknya meenuruni tangga bersiap untuk makan malam bersama.

“Nah pada turun semua, yuk kita makan dulu kalian pasti laper," ucap Karissa dengan senyum yang tercetak dibibirnya.

“Iya bunda," ucapnya dengan kompak.

Syahdan Hanafi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang