/8/ PNT

767 111 11
                                    

"Apa hak mu untuk mengatur He-Ran?"
Ucap Jimin sekali lagi saat dirinya benar-benar sampai di hadapan Jungkook.

Jungkook menghela nafas kasar sebelum turun dari kuda besinya.

"Ya! Ini bukan di sekolah.. apa kau pikir aku akan diam saja saat kau terus mengganggu He-Ran?"
Ucap Jungkook.

Jimin tersenyum remeh.

"Jungkook-ah geumanhe.. aku kesini benar-benar hanya ingin-"
Ucap He-Ran.

"Apa yang kau lakukan agar dia datang ke tempat mu malam-malam begini?"
Ucap Jungkook pada Jimin.

"Jungkook percaya pada ku, kami hanya makan dan-"
Ucap He-Ran.

"Aku percayai pada mu He-Ran. Tapi, aku tak bisa percaya dia"
Ucap Jungkook.

"Apa kau sadar kalau kau sudah bertingkah menyebalkan?"
Ucap Jimin.

"Lalu kau sebut apa perbuatan mu?"
Ucap Jungkook.

"Dia yeojachingu ku"
Ucap Jimin.

"Hentikan kekonyolan mu ini Park Jimin. Berhenti memainkan He-Ran karna ada aku yang akan melindunginya dari mu"
Ucap Jungkook.

"Berhenti mengurusi urusan orang lain.. siapa dirimu? Kau kekasihnya? Bukan kan?"
Ucap Jimin.

"Sadarlah... Siapa yang orang lain di sini. Itu dirimu!"
Ucap Jungkook.

Jimin mengepal tangan kuat dan dengan gerakan cepat ia sudah mencengkeram kerah baju Jungkook.

"Park Jimin lepas!"
Ucap He-Ran.

Ia memegang tangan Jimin meminta Jimin untuk segera melepaskan Jungkook. Meski begitu keduanya tetap enggan bergeming terutama Jimin.

"Lepas.. lepaskan Jungkook kataku"
He-Ran memberi peringatan.

He-Ran menarik paksa tangan Jimin dan mau tak mau Jimin melepas Jungkook.

"Park Jimin, jebal.. ini yang terakhir kalinya..
Jika kau masih memanfaatkan ku demi membalas kakak ku aku tak bisa lagi.. meski kau memaksa ku dengan berbagai cara, aku pastikan kali ini tidak akan terjadi lagi. Aku tak suka kalian bertengkar, dan Jungkook benar"
Ucap He-Ran.

Ia berangsek berdiri di sisi Jungkook.

"Kajja kita pulang"
Ucap He-Ran.

Jimin tak bicara selain hanya memperhatikan gerak-gerik dua orang ini yang akan pergi dari tempatnya.

Saat mereka benar-benar sudah jauh.

"Sialan!"
Gerutu Jimin sambil mengacak rambut frustasi.

.
.
.

Jungkook mengantar He-Ran pulang tanpa ada pembicaraan di antara keduanya.

Saat sampai di depan rumah He-Ran.

"Mianhe... Sekali lagi"
Ucap He-Ran.

Jungkook tak menjawab dan hendak memakai kembali helmnya.

"Masuklah.."
Ucapnya.

He-Ran menahan tangan Jungkook yang hendak pergi itu.

"Katakan dulu kau memaafkan ku"
Pinta He-Ran.

"Maaf untuk apa?"
Ucap Jungkook.

"Aku sudah berbohong"
Ucap He-Ran.

"Kau berbohong pada Hana dan bukan aku"
Ucap Jungkook.

"Tapi aku membawa nama mu.. aku sungguh tak enak"
Ucap He-Ran.

Jungkook tak menjawab.

"Aku masih bingung bagaimana kau tahu aku bertemu Jimin"
Ucap He-Ran.

PLAYER'S NEXT TARGET✓|PJM (COMPLETED-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang