8

855 119 2
                                    

08. Kembali ke kota J

Setelah menghabiskan waktu di kota N selama 6 hari, akhirnya Jean dan yang lain berkemas untuk kembali ke kota J. Jean tidak tau seperti apa benteng anti-nuklir yang sangat dibanggakan oleh sistem.

"Akhirnya kita akan pulang." Jean memperhatikan barang-barang yang akan ia bawa ke kota J. Jean sengaja meninggalkan beberapa barang untuk dibawa pulang, supaya yang lain tidak curiga dimana Jean menyimpan barang yang ia beli sejauh ini.

"Linda apakah kamu sudah mengemasi barang bawaan mu semua? Mungkin kita tidak akan kembali dalam waktu dekat"

"Tentu saja nona, aku sudah mengosongkan semua pakaianku di lemari." Jawab Linda sambil menyeret barang bawaannya ke dalam mobil. Abby kemudian datang membantu mengemasi barang-barang ke dalam mobil.

"Tidak terasa kalian sudah mau pergi saja. Maafkan suamiku karena tidak datang, dia sangat sibuk." Kata Abby yang tampak menyayangkan kepergian Jean.

"Kak Abby ingat untuk datang ke kota J nanti, aku akan menunggu kedatangan kalian." Jean sekali lagi memberitahu Abby.

"Baiklah, aku akan."

"Kak titip salam juga untuk Lexie dan Finn." Kata Misael

"Kalau begitu, kami berangkat kak. Sampai jumpa." Jean mengucapkan salam perpisahan lalu kemudian berangkat pulang menuju kota J. Jean tidak tau bahwa benteng anti-nuklirnya telah menjadi perbincangan hangat di kota J.

"Apa-apaan tembok besi itu? Apakah negara kita sedang terancam perang?" Seorang netizen memposting sebuah foto dimana sebuah rumah besar dikelilingi oleh tembok besi yang tampak sangat tebal.

"Mungkin foto ini tidak nyata, bagaimana mungkin ada seseorang yang mau mengelilingi rumahnya dengan besi setebal itu!" Komentar salah satu netizen.

"Foto ini nyata! Aku melihatnya sendiri! Datang saja ke kota J, alamatnya terletak di xxx." Salah satu netizen membenarkan foto tersebut lalu diikuti oleh netizen lain yang juga menyaksikan secara langsung tembok besi tersebut.

"Setahuku rumah tersebut adalah milik keluarga Barker. Aku rasa pemilik rumahnya sudah gila karena mengelilingi rumahnya dengan tembok besi LOL. " Ungkap salah satu netizen.

"Atau mungkin dia sengaja membuat tembok besi supaya rumah miliknya menjadi ikon kota J? Hahahaha" Netizen lain mulai ikut berspekulasi.

Jean tidak tau bahwa rumahnya telah menjadi bahan lelucon di internet, walaupun ia tahu dia mungkin mengabaikan lelucon itu.

Mobil tiba-tiba berhenti yang membuat Jean terbangun dari tidurnya. "Ada apa paman Randalf? Apakah kita menabrak seekor kucing?" Tanya Jean yang masih mengigau.

"Nona, apakah kita salah jalan?" Tanya paman randalf yang melihat tembok baja tebal yang tampak sangat mencolok. Jean kemudian tersadar dan tampak kaget ketika melihat benteng pertahanan anti-nuklir yang menjulang tinggi.

'Sistem apakah ini bentengnya?'

'Ya tuan, tuan silahkan mengambil remote kontrol di dalam penyimpanan.' Jean kemudian mengeluarkan remote secara diam-diam.

"Paman ini memang rumah kita." Jawab Jean yang membuat Randalf dan yang lainnya kaget.

"Lalu kenapa bisa seperti ini?" Tanya Merril yang merasa sangat aneh.

"Tunggu saja di rumah, aku akan menjelaskan secara perlahan-lahan pada kalian semua." Jean berencana tidak akan memberi tahu mereka soal kiamat dan kemampuannya, tapi tembok itu membuat rencananya gagal. Jean kemudian menekan tombol pada remote dan membuat tembok itu mengeluarkan suara berderit yang menampakkan bagian dalam.

Wear Apocalypse BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang