Wear Apocalypse Book

46

Noel telah mengenal Olivia setelah mendengar desas-desus Olivia yang mengejar Lane, dia saat itu berpikir apa bagusnya Lane? Pria dingin tersebut bahkan terlalu acuh pada dunia luar dan menganggap setiap orang yang ada dibawah kekuatannya rendah dan tidak dapat masuk di matanya, Noel menganggap Lane pria arogan yang tidak sebanding dengan bosnya Adam.

Noel yang saat itu duduk di meja restoran untuk mencoba makanan juga memperhatikan insiden Emma yang sengaja jatuh di depan Olivia dan merasa Lane terlalu buta, tidak bisakah dia melihat Emma yang sebenarnya adalah seekor rubah yang menyamar sebagai seekor anjing yang patuh di depan Lane??

Noel benar-benar ingin membantu Olivia menjelaskan perbuatan Emma tetapi dia juga tidak berdaya dan hanya bisa menyaksikan Olivia yang dimarahi oleh Lane, dia saat itu benar-benar iri pada Lane yang dikejar oleh para wanita.

Dia juga menyaksikan bagaimana Olivia terjatuh dari tembok pembatas, semua insiden Emma yang sengaja menjebak Olivia terlihat jelas di mata Noel. Melihat Olivia yang terjatuh membuat Noel merasa sakit dan saat itulah dia tersadar bahwa dia selama ini sering memperhatikan Olivia, dadanya ikut merasakan sakit ketika melihat Olivia yang terus mengejar Lane.

Hari di mana Lane mencekik leher Olivia membuat Noel ketakutan dan ingin bergegas masuk ke dalam klinik untuk memukul wajah Lane tetapi syukurnya Lane dipukul terlebih dahulu oleh Jean sehingga membuat Noel merasa puas.

Noel sangat ingin menjenguk Olivia tetapi dia mengurungkan niatnya, dia tahu bahwa Olivia masih terluka dan tidak mungkin orang seperti dirinya akan masuk di mata Olivia.

Hingga kejadian barusan terjadi yang membuat Noel agak linglung, dia tidak menyangka keberuntungannya sangat bagus yang membuat dirinya melihat dan menjadi pasangan Olivia meskipun dengan ketidaksengajaan yang agak terlihat kotor.

Dia juga agak terpana awalnya ketika melihat wajah bersih Olivia yang sangat berbeda ketika Olivia masih berada di basis. Melihat Olivia saat ini membuat Noel bersyukur bahwa Lane adalah pria arogan yang bodoh, jika tidak maka dia tidak akan memiliki kesempatan untuk bersama Olivia.

Ketika Olivia bertanya mengenai pendapatnya mengenai Lane, hatinya benar-benar terasa sakit dan asam. Noel tidak mungkin mengatakan bahwa dia tidak membenci Lane jadi dia tidak ragu menjawab pertanyaan Olivia dengan jujur meskipun beresiko harus dibenci oleh Olivia, tetapi dia tidak menyangka Olivia sebenarnya telah berhenti mengejar Lane dan justru ikut membenci pria tersebut.

Jean tidak menyadari anomali yang terjadi pada Noel, secara perlahan terjadi penyimpangan plot yang mengarah ke suatu akhir yang tidak pasti. Jangan salahkan Jean yang tidak memperhatikan Noel tetapi Noel benar-benar seperti orang yang transparan layaknya pejalan kaki yang melintasi kejadian penting sebuah novel sebagai penonton.

Noel saat ini adalah karakter istimewa karena kehadirannya sama sekali tidak pernah muncul di novel namun karena penyimpangan justru membuatnya terlibat dengan salah satu mantan karakter antagonis.

Sarah langsung menghampiri Adam yang keluar bersama kakek dan nenek Jean. Dia juga menyapa kakek dan nenek Jean dengan ramah dan memberitahu bahwa Adam adalah salah satu muridnya yang ia latih ketika masih remaja.

"Apakah kamu tidak mengunjungi Lane?" Tanya Adam pada Sarah yang bermaksud untuk kembali ke ibukota.

"Tidak, aku tidak akan menegurnya jika dia tidak meminta maaf terutama penyihir itu," Jawab Sarah. Sarah enggan memanggil Emma dengan menggunakan nama, dia merasa panggilan penyihir memang cocok untuk Emma.

"Sebaiknya kalian berdamai, bukankah kamu mengatakan bahwa basis lain sudah membuat aliansi anti-militer? Apakah kamu tidak takut jika Lane mengkhianati militer?"

"Apa yang harus aku takutkan? Justru aku khawatir kamulah yang sulit untuk memilih antara calon istrimu atau sahabat masa kecilmu," Sarah tersenyum dan tampaknya tidak takut dengan pemberontakan yang dibayangkan Adam.