2

1.2K 135 2
                                    

02 mengumpulkan bahan

Jean mulai mengemasi pakaian miliknya ke dalam koper pada malam hari. Dia menempatkan pakaian miliknya dengan hati-hati ketika melihat logo-logo merek terkenal, bahkan pakaian dalamnya bermerek Ca*vin Kl*in yang semakin membuat Jean semakin kagum dengan kehidupan orang kaya.

'Betapa kayanya diriku sekarang' pikir Jean sambil menatap pakaian dalamnya.

"Nona, kemana nona akan pergi?" Tanya Merril yang sedari tadi tampak bingung dengan tingkah laku Jean.

"Pertama kita akan menuju pusat kota, lalu menuju kota N dan kota lain, jadi paman Randalf dan bibi Merril bersiaplah, kita akan berangkat besok." kata Jean. Merril merasa lega karena Jean ikut membawanya pergi bersama, dia sedikit takut jika Jean tidak pernah kembali lagi ke rumah. Merril kemudian pergi dan memberitahu Randalf soal rencana Jean yang ikut membawa mereka.

Jean memutuskan untuk membawa mereka karena tidak mungkin membiarkan mereka tau sekarang soal benteng yang muncul tiba-tiba dan dia memutuskan ke kota N karena di sana merupakan pusat perkebunan dan pertanian, disitu dia akan mencari semua jenis benih dan ternak yang bisa dia kumpulkan.

Disisi lain, Emma dan 4 pelayan lain yang telah diberhentikan Jean berkumpul di rumah salah satu mantan pelayan Jean.

"Emma apa kau tau kenapa Jean mengusir kita? Apakah dia sudah tau?" Mantan pelayan bernama Erin tampak panik.

"Aku rasa tidak, jika begitu maka Jean pasti tidak akan memberhentikan semua pelayan." wanita lain memberi pendapat, Emma hanya mengerutkan keningnya tanpa berkata sepatah kata pun.

"Emma bagaimana jika kita ketahuan?" Wanita bernama Erin masih panik. Emma dan 4 pelayan lain berkolusi untuk mencuri kalung berlian Almarhum ibu Jean yang berharga lebih dari 500.000 dolar, dan yang mengusulkan ide tersebut tidak lain adalah Emma!

"Diam lah Erin! Kalian masing-masing sudah menerima 100.000 dolar, pakai uang tersebut untuk melarikan diri!" Emma akhirnya tidak sabaran, dia sendiri tidak menyangka akan diberhentikan.

"Emma bagaimana bisa kau seperti ini, ini adalah ide mu sendiri untuk mencuri kalung tersebut!" Yang lain marah karena sikap Emma dan mulai menyalahkan Emma.

"Aku akan pergi!" Emma akhirnya tidak tahan dan bersiap untuk kabur ke tempat yang jauh dari rumah keluarga Barker.

...

"Apa kalian sudah siap?" Jean membawa koper miliknya dan tidak tau mengenai mantan pelayannya yang berdebat soal kalung ibunya yang dicuri, lagipula ia pun tidak peduli apakah kalung itu dicuri atau tidak, karena pada hari kiamat benda tersebut juga tidak akan berharga.

"Nona kami sudah siap." Randalf dan Merril sudah menunggu di depan.

"Oke, mari kita pergi." Jean kemudian meninggalkan rumahnya dengan Randalf yang membawa mobil miliknya dan merril yang duduk di kursi depan, mobil tersebut melaju ke pusat kota.

"Nona kita sudah sampai di pusat kota, kemana kita akan pergi?" Tanya Randalf.

"Kita akan pergi ke pusat perbelanjaan."

Sesampainya di pusat perbelanjaan, Jean mulai mencari letak dimana orang yang menjual sayur dan benih.

"Gadis apa yang ingin kamu beli?" seorang penjual menatap Jean dengan cermat dan menilai bahwa Jean bukanlah pelanggan biasa.

"Yah, aku ingin membeli semua jenis benih yang paman miliki." jawab Jean.

"berapa banyak?" Mata penjual itu cerah setelah mendengar permintaan Jean.

"Berapa banyak jenis benih yang paman punya?"

"Aku disini memiliki setidaknya 35 jenis dan masing-masing dipastikan kualitasnya benihnya sangat baik." Penjual itu mulai melebih-lebihkan kualitas benihnya dan Jean asyik mendengar penjual itu seperti sedang mendengarkan dongeng. Jean tidak lupa meminta penjual itu untuk mengirimkan benih tersebut ke salah satu gudang perusahaan orang tuanya di pinggir kota, lalu menanyakan tempat dimana orang menjual ternak.

Wear Apocalypse BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang