Episode 23

1K 39 0
                                    


*****

Saat ini Kelvin dan Difo tengah berada di sebuah taman. Kelvin duduk sembari meminum minuman kaleng. Sedangkan Difo sibuk dengan ponselnya, tangannya begitu lihai mengetik layar ponsel. Kelvin tersemyum ketika melihat anak-anak kecil yang sedang berlari, dan diikuti ibu dan ayahnya. Tiba-tiba Kelvin teringat akan masa kecilnya bersama dengan ibu dan ayahnya, Kelvin berlari saat Difo mengejarnya dengan terus memanggil nama Kelvin.

Kelvin pun menyadarkan punggungnya ke kursi, lalu memejamkan kedua matanya. Kelvin tampaknya sedang menikmati angin sepoi-sepoi, yang sangat menyejukkan.

"Kelvin, pergi dari sini!" teriak seorang pria yang sedang mencoba melawan para preman.

Pemuda yang di panggil Kelvin itu lansung berjalan mundur, ketika melihat seorang wanita yang sudah bersimbah di lantai.

"Kelvin, pergi dari sini! Bawa adikmu," teriak lelaki itu lagi yang berusaha menahan pisau yang akan menusuk dada lelaki itu. Tiba-tiba seseorang menarik tangan Kelvin, yang tak lain adalah Difo ketika masih berumur 15 tahun. Kelvin hanya mengikuti tarikkan itu, Difo menarik tangan Kelvin keluar dari rumah.

"Ayah ... ibu ...!"

Difo yang mendengar Kelvin memangil ayah dan ibu, lansung menghetikan bermainnya, lalu menoleh ke arah Kelvin yang ternyata sedang tidur.

"Kak!" panggil Difo sedikit menggoyangkan bahu Kelvin.

"Kelvin!" panggil Difo lagi, saat melihat Kelvin sudah mengeluarkan keringat dinginnya.

"Kelvin, bangun Kelvin!" panggil Difo yang kali ini dengan sedikit keras. Kelvin lansung terbangun dari tidurnya, dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Kau kenapa Kelvin?" tanya Difo penasaran, saat melihat keringat yang terus mengalir di wajah Kelvin.

"Bukan apa-apa," jawab Kelvin yang tidak ingin membuat adiknya khawatir. Kelvin tidak sadar kalau dirinya tertidur di sebuah taman, saat suara anak-anak yang begitu berisik saat tidur.

"Kita pulang aja yuk?" ajak Kelvin sembari bangun dari kursi dan berjalan pergi.

"Kau baik-baik saja kan?" tanya Difo khawatir sembari mengejar kakaknya.

"Aku baik-baik saja," jawab Kelvin yang berusaha tersenyum.

Delapan tahun yang lalu.

Para preman menorobos masuk ke dalam rumahnya Kelvin, saat tengah malam. Kelvin dan Difo yang sedang tertidur pulas, bangun ketika mendengar suara gaduhan dari luar. Kelvin pun berniat ingin pergi melihatnya, tiba-tiba Difo menarik tangannya Kelvin.

"Kak, aku takut!" ucap Difo yang tampak ketakutan.

"Tidak apa-apa," ucap Kelvin tersemyum. Mereka pun berjalan keluar dari kamarnya, dan berjalan menuju arah suara. Dan pada saat itulah Kelvin melihat kejadian yang cukup mengerikan dalam hidupnya. Semenjak itu Kelvin memutuskannya untuk menjadi seperti ayahnya, ketika polisi tidak berhasil menemukan siapa para preman. Kelvin memutuskan untuk masuk ke dalam Geng Zurrah, yang saat itu di kelola Leon, ayahnya Rayn. Dan mencari para preman itu, lalu membalaskan dendam orang tuanya. Beberapa bulan kemudian, Leon berhasil mengetahui siapa yang para preman itu, yang ternyata suruhan Yondri. Ketika mengetahui itu, Kelvin memutuskan datang ke markasnya Yondri sendirian dan berniat akan membalaskan dendam kedua orang tuanya. Saat itulah Leon meninggal karna menyelamatkan Kelvin, karna dari awal hanyalah jebakkan untuk memacing Leon datang ke sana.Sejak hari Kelvin berjanji akan mengabdi kepada keluarga Rayn, dan melindungi Rayn seperti ayahnya melindungi Kelvin.

*****

Saat ini Ratu dan Rayn sedang berada di pasar malam, begitu banyak pedagang yang sedang menjual berbagai olahan makanan dan berbagai aksesoris yang cantik-cantik. Ratu begitu tertarik dengan sebuah gelang yang begitu cantik.

My Husband Is A Boss MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang