Mau tanya dong, kayaknya pembaca aku disini kebanyakan UAENA ya?
Kalian ngeship IU sama siapa? Hehe
***
Ji Eun tidak paham.
Bagaimana Jaehyun bisa melakukan perjanjian gila dengannya sementara ia sudah dijodohkan? Lagipula, apa katanya tadi? Ji Eun kekasihnya? Sejak kapan?"Rose!" Suara yang datang dari belakang sepertinya sedang menyapa wanita dihadapan Ji Eun.
"Kau datang" raut wajah gadis yang dipanggil Rose itu berubah menjadi dingin. Ia seperti tidak suka dengan kehadiran pria berambut pirang yang kini telah berdiri disamping Ji Eun.
"Tentu saja, bagaimana bisa pacarku berulang tahun tapi aku tidak datang"
"Chanyeol-a, ku pikir kau tau sekarang kau dan aku bukan sepasang kekasih lagi" mata Rose melirik ke arah Jaehyun yang sepertinya sangat tidak tertarik dengan percakapan sepasang 'kekasih' ini.
"Ahh begitu..." Pria bernama Chanyeol ini hanya mengangguk-angguk. Ekspresinya seperti hanya meng-iya-kan ucapan Rose sesaat.
"Ayo" Jaehyun menggenggam tangan Ji Eun, bersiap untuk mengajak gadis itu pergi dari sini
"Tidak Jay, kau harus menemaniku berkeliling menyapa para tamu" Rose menarik jas hitam milik Jaehyun, menahan pria itu untuk tidak pergi.
Mata Jaehyun melirik sekilas ke arah tangan Rose, ia menghentakkan lengannya sekali membuat jari jemari gadis itu lepas dari jasnya
"Tujuanku kesini hanya untuk mengenalkanmu padanya, jika kau ingin mengajak seseorang untuk menyapa para tamu kau bisa mengajak pacarmu ini" Jaehyun melirik ke arah Chanyeol, kali ini ia benar-benar mengajak Ji Eun untuk pergi dari sini.
***
Setelah sedikit drama yang terjadi antara Jaehyun, Rose dan Chanyeol di pesta ulang tahun gadis itu, Jaehyun mengajak Ji Eun untuk pulang.
Tidak, Jaehyun tidak mengantarkan Ji Eun ke rumahnya. Ia malah mengajak gadis itu untuk pergi ke penthouse miliknya.
Mengajak Ji Eun makan malam dengan Jaehyun yang menjadi chef untuk makan malam mereka. Seperti biasa, Ji Eun hanya duduk di kursi meja makan sembari menatap punggung besar Jaehyun dari belakang.
Entah pikiran kotor darimana, ia membayangkan punggung lebar itu ditancapkan kuku-kuku panjangnya sementara dirinya mengerang dibawah kendali Jaehyun
Oh astaga, gadis batinnya berteriak semangat saat ini, mendukung pikiran kotor Ji Eun dengan senyum sumringahnya
"Apa kau ingin mencoba sesuatu yang kau lihat beberapa waktu lalu?" Jaehyun bertanya saat mereka telah menghabiskan makan malam mereka tanpa sisa.
Apa maksud dari kalimatnya?
Memangnya Ji Eun melihat apa?"Ikut aku" tanpa melihat wajah bingung Ji Eun, Jaehyun langsung berdiri dari duduknya berjalan terlebih dahulu untuk naik keatas
Ji Eun yang mengekori pria itu hanya bisa menengok kanan dan kiri, memperhatikan setiap sudut ruangan tanpa terkecuali
Ia merasa tidak asing ketika Jaehyun ternyata membawanya pada ruangan yang didominasi oleh warna merah yang dulu tanpa sengaja Ji Eun masuki."Welcome to my Playroom" ucap Jaehyun. Suaranya lebih berat dari sebelumnya.
"Ruangan apa ini?" Tanya Ji Eun, polos.
Ia memutar badannya memperhatikan berbagai alat-alat yang ia tidak tahu namanya serta sebuah ranjang berukuran king size dengan sprei berwarna merah terang. Jangan lupakan sebuah tiang yang mungkin untuk 'bergelantungan' berdiri tegak tepat didepan ranjang itu.
