dark 5

463 71 3
                                    

"Aku akan pulang sekarang" ucap Ji Eun memakai slingbagnya  

"Apakah aku menyuruhmu?" 

sudah cukup kesabaran Ji Eun menghadapi sikap pria ini, apakah ia pikir Ji Eun harus menginap disini? tentu tidak akan, Ji Eun tidak ingin Jaehyun melakukan hal gila saat ia tidur. oh bukan, Ji Eun takut ia kehilangan kendali melihat Jaehyun.

bohong jika gadis itu tidak tergoda dengan penampilan Jaehyun. sifat pria itu memang sangat Ji Eun benci tapi tubuhnya entah bagaimana menjadi sebuah candu bagi Ji Eun. 

"Kau pikir aku akan menginap disini?" 

"Mengapa tidak?" 

Jaehyun masih setia duduk di kursinya, ia tahu Ji Eun tengah kesal sekarang, tapi pria itu tidak menghiraukan kekesalan Ji Eun, ia suka membuat gadis itu berteriak didepannya.

"Aku tidak menerima kesepakatan itu agar kau mengaturku seperti ini" Ji Eun

"Aku hanya tidak ingin kau tiba-tiba kabur begitu saja" 

alasan yang sangat tidak masuk akal dan malah sangat terdengar konyol, apa maksud pria itu? apakah dia pikir Ji Eun adalah orang yang seperti itu?

"Aku akan tidur sekarang" Jaehyun melangkahkan kakinya meninggalkan Ji Eun. 

gadis itu tidak menggubris dan segera berjalan menuju pintu penthouse Jaehyun, sayangnya ia lupa jika penthouse ini menggunakan pintu yang cukup canggih dan hanya Jaehyun yang bisa membukanya. 

benar-benar sial hidupnya sekarang, ini belum ada satu hari setelah kesepakatan itu dibuat. tapi, pria itu sudah membuat darahnya naik hingga keubun-ubun

Ji Eun menyerah, ia kembali berjalan menuju ruang tamu dan mendudukan dirinya disana, menatap langit-langit kamar penthouse Jaehyun yang terlihat cukup mewah karena terbuat dari kaca. sepertinya jika siang, ini akan terasa sangat panas.

tubuhnya sangat lelah setelah mengurusi kemoterapi Hyunjin selama seharian penuh. ia menyenderkan tubuhnya disofa, sebelum rasa kantuk mendominasinya dan membuat mata gadis itu terpejam begitu saja. 

***

pagi harinya, Ji Eun merenggangkan tubuhnya sebelum membuka mata menghadapi cahaya matahari yang menyapa indera penglihatannya. ini sedikit aneh, kenapa ia tiba-tiba tertidur disini? bukankah semalam ia tertidur diatas sofa?

Ji Eun mengecek dirinya dibalik selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya, masih utuh. gadis itu menghela napas lega. matanya sedikit takjub melihat betapa mewahnya kamar milik pria itu, kaca besar yang langsung berhadapan langsung dengan langit kota Seoul membuat tenang paginya, nuansa putih tulang dan hitam yang mendominasi membuat kesan minimalis seperti ruang tamu dan dapur rumah ini terasa nyaman. 

baiklah sudah cukup ia mengagumi kamar mewah Jaehyun, sekarang pertanyaannya adalah, dimana pria itu?

"Sudah bangun?" Jaehyun masuk ke dalam kamar dengan setelan jasnya

Ji Eun terduduk, ia merasa sedikit malu melihat bosnya sudah berdiri dengan rapih dihadapannya sementara dirinya masih terbaring diatas ranjang dengan pakaian semalam yang masih menempel.

"Mandilah, pakaianmu sudah disiapkan di sofa" 

mata Ji Eun mengarah pada sofa yang tergeletak dipinggir ruangan, ada satu setel pakaian kantor untuknya, tapi itu milik siapa?

"Tidak usah khawatir, aku membelinya untukmu" 

lagi? kenapa pria ini lama kelamaan seperti akan membeli hidup Ji Eun saja. 

"Aku bisa pulang dulu untuk berganti pakaian" 

"Berangkat bersama tidak akan membuang waktu, aku tunggu kau dibawah, kita sarapan bersama" 

DarksideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang