dark 20

399 57 7
                                    

Jaehyun membawaku ke ruangan berwarna merah itu lagi. 

aku mengelilingi ruangan ini, memperhatikan setiap alat-alat menyeramkan yang terpajang rapih di setiap sudut, diikuti Jaehyun yang berjalan dibelakangku

tanganku mengambil sebuah benda kecil seperti penjepit yang entah berfungsi untuk apa

ia tak mengucapkan sepatah kata apapun sejak menyuruhku untuk memilih alat apa yang ingin ku pakai. terdengar aneh memang, tapi tujuan Jaehyun melakukan ini agar aku merasa nyaman untuk mengeksplorasi seksualitas ku bersamanya.

"Ini untuk apa?" tanyaku mengacungkan benda kecil itu padanya

"Penjepit puting" ia mengambil benda yang ia bilang adalah penjepit punting itu dariku

"Berikan tanganmu" perintahnya

aku mengulurkan tanganku pada Jaehyun, memperhatikan dengan seksama apa yang akan ia lakukan. 

"Akh!" jeritku saat penjepit itu dengan sengaja ia jepitkan di telunjukku dan ditarik begitu saja tanpa aba-aba

sialan! itu sangat menyakitkan.

"Aku tidak ingin menggunakan ini" cepat-cepat aku mengambil benda menyakitkan itu dari tangan Jaehyun, menaruhnya kembali ke tempat semula.

Langkahku kembali menelurusi ruangan yang sedikit menyeramkan ini. Tanganku menyentuh beberapa alat yang tergantung rapih pada gantungan.

Bagaimana bisa seseorang memiliki hal seperti ini di rumahnya?

"Aku ingin menggunakan ini" ucapku menunjuk sebuah benda yang aku sendiri tidak tau kegunaannya untuk apa.

Ia mengangguk, mengambil benda itu dari rak gantung di depanku.

***

Jaehyun menggendongku di bahu kirinya, tangan kanan pria itu membawa alat yang tadi ku pilih.

Ia membawaku menuju kamar tidurku. Membanting diriku dan benda itu keatas kasur secara bersamaan.

Mataku langsung tertuju padanya, aku menaikkan lutut kananku secara sensual, berusaha menggoda pria didepanku ini agar segera memasukiku.

sialan! lihatlah otot-otot dibalik kaos yang ia kenakan itu. demi Tuhan aku ingin menyentuhnya!

pria itu merendahkan tubuhnya, mengubah posisinya menjadi setengah duduk dengan bertumpu pada lututnya. 

ia sedikit menyingkap dress satin yang ku kenakan,

tanganku meremas seprai kuat kuat saat lidahnya bermain di vaginaku yang masih ditutupi oleh celana dalam. sial ini sangat nikmat!

saat tanganku menyentuh kepalanya Jaehyun segera menepisnya, mengekangnya disisi tubuhku. 

oh Tuhan, bisakah ia memperdalam gerakannya? 

gadis batinku menjerit kesal. 

berada dibawah kendali Jaehyun, tersiksa sekaligus menikmati segala permainannya membuatku gila sekarang. 

Jaehyun membiarkan kaos yang ia pakai jatuh kebawah saat pria itu membukanya.

tangannya bergerak mengambil alat yang tadi ia jatuhkan disampingku. 

sekedar informasi, sampai detik ini aku masih belum mengetahui fungsi alat itu. 

bunyi besi yang bersahutan membuatku bergidik ngeri, Jaehyun dengan cekatan membuka tongkat dengan dua bolongan itu. kaki yang tadi ku tekut kini ditariknya untuk memasuki dua bolongan itu. 

DarksideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang