dark 2

462 72 2
                                    

Cahaya matahari menelisik masuk melalui celah-celah kamar dimana Hyunjin di rawat, membangunkan Ji Eun dari tidurnya. Tubuhnya yang bersender di ranjang sang adik ia tegakan, matanya melirik sebentar ke arah Hyunjin yang masih terlelap. Semalaman ia tertidur sambil menggenggam tangan adiknya, Ji Eun seperti seorang ibu yang takut kehilangan adiknya. Ah bukankah sekarang dirinya seperti itu? merangkap sebagai orang tua serta kakak untuk Hyunjin

Ji Eun melepaskan genggaman tangannya, ia bangun dari duduknya dan bersiap untuk pulang karena harus bekerja. Gadis itu terkejut melihat jam yang sekali lagi sudah menunjukan pukul 6 pagi. Ia harus cepat-cepat pulang dan berganti baju sekarang juga.

Saat menaiki bus, Ji Eun sadar kalau banyak pasang mata yang menatapnya. Ya tentu saja karena gadis itu masih memakai pakaian yang sama dengan yang semalam. Ia menunduk malu, memikirkan apa yang tengah dipikirkan orang-orang yang tengah melihatnya saat ini

Sesampainya di halte didepan apartemennya Ji Eun segera turun dan berjalan cepat menuju rumah kecilnya itu. Ia harus cepat mandi dan menuju kantor.

**

Di kantor

Semua orang terlihat sibuk sekarang, Ji Eun yang baru datang merasa bingung karena ia tidak tahu apa-apa.

"Ji Eun-a" Yeri melambaikan tangannya pada Ji Eun

Ia bertambah bingung ketika melihat Yeri berada dibawah, biasanya pada jam segini Yeri memang sudah stand by dibelakang meja nya di lantai yang sama seperti Ji Eun.

Ya, Saat ini mereka berada di lantai satu gedung perusahaan ini, pintu masuk telah dihias sedemikian rupa, banyak karangan bunga yang berisi ucapan selamat terpampang saat Ji Eun masuk tadi. bukannya gadis itu tidak bisa membaca, jika deretan karangan bunga yang bertuliskan selamat untuk Jung Jaehyun itu adalah bukti dari kehebohan pagi ini. tapi jika memang benar hari ini adalah hari dimana Mr. Jung mengundurkan diri dari jabatannya dan digantikan oleh pria sialan –ah ok- Jung Jaehyun, maka itu benar-benar akan menjadi malapetaka untuk Ji Eun

"Ada apa ini?" Ji Eun bertanya pada Yeri, menuntaskan rasa penasaran dan bingungnya

"Mr Jung mengundurkan diri, sekarang semua orang sedang menunggu anaknya yang akan menggantikan posisi presdir" jelas Yeri

Ji Eun terkejut, bagaimana bisa secepat ini? Bagaimana dengan posisinya nanti?

Pikiran-pikiran seperti itu terus menyerang otaknya. Jangan lupakan kejadian semalam saat mereka bercumbu di dalam mobil.

Sial!

"Itu dia!" teriak salah satu pegawai saat sebuah mobil audi r7 berhenti tepat didepan pintu masuk

Yeri tersenyum senang, ia akhirnya bisa bertemu dengan pria tampan yang banyak digosipkan di kantor akhir-akhir ini.

Sementara Ji Eun, gadis itu terlihat tidak tertarik sama sekali. Ia mengakui Jaehyun memang tampan tapi tidak dengan sikap kasarnya itu. Biarlah orang-orang itu mengagumi ketampanannya karena mereka belum mengetahui sifat aslinya.

Dari kejauhan Jaehyun memasuki kantor dengan setelan jas dan kemeja putih, terlihat berbeda dengan terakhir kali Ji Eun bertemu dengannya, yup semalam, saat mereka hampir saja bercinta di dalam mobil.

**

Acara penyambutan sudah selesai, Ji Eun, Yeri serta semua karyawan kembali sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tidak ada yang spesial dari acara penyambutan itu, hanya semua karyawan berbaris di pintu masuk untuk menyapa presdir baru mereka dengan hormat serta memberikan sebuah buket bunga kepada Jaehyun.

Lee Ji Eun, gadis itu telah siap merevisi semua dokumen yang harus ditanda tangani Mr Jung di mejanya.

Dalam hati, ia juga cukup kesal karena pria tua itu tidak memberitahu dirinya sejak kemarin.

DarksideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang