dark 21

343 57 5
                                    

Jaehyun membuka matanya, melirik ke samping kanan dimana cahaya matahari masuk, menyelinap melalui gordyn kamar berwarna putih tulang miliknya. lengannya terasa berat, seperti ada sesuatu yang sedang menindihnya saat ini. ia mengalihkan pandangannya melihat Ji Eun yang masih terlelap disampingnya dengan tangan yang melingkar di perut pria itu. 

ini sangat aneh, Jaehyun belum pernah tidur -dalam artian yang sebenarnya- dengan siapapun sebelumnya, bahkan dengan para submissivenya dulu Jaehyun akan selalu terjaga sepanjang malam jika ada seseorang disampingnya seperti ini. tapi sekarang? lihatlah, apa yang salah dengan tubuhnya akhir-akhir ini. 

ia memindahkan lengan Ji Eun dari perutnya, mencoba selembut mungkin menarik lengannya yang digunakan sebagai bantal oleh gadis yang masih terlelap dalam alam mimpinya ini. 

Jaehyun berjalan menuju kamar mandi, bersiap untuk pergi kekantor. tidak ada keinginan untuk membangunkan Ji Eun. 

***

"Ini bukan kau yang seperti biasanya Jae" suara berat Lucas memecah keheningan didalam mobil yang berjalan menuju kantor di pagi hari ini

pria asal Hongkong itu melirik Jaehyun melalui kaca kemudinya, bukan satu atau dua tahun Lucas mengenal Jaehyun, ia sudah diperintahkan menjaga tuan mudanya itu sejak mereka masih kecil. orang tua Lucas bekerja untuk keluarga Jung, sayangnya mereka memilih untuk berhenti bekerja di keluarga itu saat ibu Jaehyun tiada. dokter Ji yang merupakan bibi dari Jaehyun secara peribadi meminta kepada orang tua maupun Lucas sendiri untuk selalu menjadi teman sekaligus pelindung, ia bahkan dengan baik hati menyekolahkan Lucas di sekolah yang sama dengan Jaehyun. Tidak heran jika Lucas dapat berbicara santai pada Jaehyun meskipun pria bermarga Jung itu adalah bosnya.

"Apakah kau mulai menaruh hati pada gadis itu?" 

"Bisakah kau berhenti bertanya dan fokus menyetir saja?" Jaehyun mendelik ke arah Lucas. apakah Lucas tau jika Jaehyun pun sama sekali belum tau ada apa dengan dirinya ini belakangan ini. 

"Aku akan turut senang jika memang nyatanya kau jatuh cinta pada gadis itu"

"Ia sangat rapuh Jae, bahkan tidak memiliki siapapun di dunia ini selain adiknya. Ku harap jika memang kau mencintainya maka kau akan menjaga gadis itu dengan baik kalaupun tidak ku mohon jangan membuatnya berharap lebih terhadapmu"

benar, Lucas memang tahu jika Ji Eun masih memiliki paman serta sepupu kecilnya itu. tapi apa yang bisa diharapkan dari pria paruh baya yang hanya bekerja diladang? 

Lucas adalah tangan kanan Jaehyun. sebelum pria bermarga Jung itu memutuskan untuk menjadikan Ji Eun sebagai submissivenya, Lucas sudah lebih dulu mencari tau latar belakang Ji Eun. Tentu saja karena Jaehyun yang menyuruhnya

Pria yang berstatus sebagai CEO itu tidak menanggapi ucapan Lucas sama sekali, tatapannya tertuju pada jalanan yang menampilkan suasana kota Seoul dipagi hari. cukup padat seperti biasanya.

Drttt... Drttt....

Ponsel Jaehyun bergetar. ia merogoh ponsel didalam sakunya, melihat nama yang tertera pada layar ponsel dengan pandangan malas.

Menggeser tombol warna hijau Jaehyun tidak mengatakan apa-apa, menunggu si penelepon untuk berbicara lebih dulu

'Halo, Jaehyun?'

Suara lembut diseberang sana memanggil nama Jaehyun, mencoba memastikan jika pria itu mengangkat teleponnya

"Katakan saja apa maumu"

Lucas yang masih fokus mengemudi terlihat tidak penasaran sama sekali dengan siapa yang tengah menelpon tuannya. Ia yakin dengan raut wajah seperti itu si penelepon bukan merupakan orang yang Jaehyun suka.

DarksideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang