"I want you" Jaehyun berbisik di telinga Ji Eun yang sudah terpojok pada tiang yang langsung menyambung dengan pegangan tangga.
Tangannya menarik dagu Ji Eun dengan pelan sebelum bibirnya bertemu dengan bibir tipis milik Ji Eun.
Tidak ada lumatan. Bibir Jaehyun hanya menempel disana. Napas mereka masih terengah-engah karena amarah masing-masing.
Selama beberapa detik mereka masih diam dalam posisi yang sama.
"Fuck!" Ji Eun mengumpat, ia gemas dengan tingkah Jaehyun yang seolah mempermainkannya.
Bisikan yang Jaehyun berikan beberapa saat yang lalu cukup melenyapkan amarah gadis itu dan menggantikannya dengan gairah yang bangkit begitu saja. Sayang pada saat Jaehyun menciumnya pria itu hanya mendiamkan bibirnya dan tidak bergerak sama sekali.
Ji Eun mengalungkan tangannya ke leher Jaehyun menarik tengkuk pria itu untuk mendapat ciuman lebih.
Jaehyun, pria itu sengaja membuat Ji Eun gemas dan akhirnya memulai lebih dulu. Tapi tidak pria itu tidak suka berada dibawah kendali gadis manapun. ia hanya ingin memancing gairah gadis itu sebelum pada akhirnya dirinya yang mendominasi
tubuh Ji Eun diputar dan sedikit dan sedikit diangakat, Jaehyun membawa gadis itu memasuki kamar dan membantingnya dengan kasar diatas kasur
Ji Eun bukan gadis polos jika sudah mengenai urusan ranjang, gadis itu bisa menjadi liar. sembari menggigit bibir bawahnya, kaki kanan Ji Eun terangkat untuk menggesek gundukan dibalik celana bahan yang Jaehyun kenakan. baiklah katakanlah Ji Eun seperti seorang jalang saat ini, karena beberapa saat yang lalu ia mengumpati pria itu dengan kasar namun sekarang, lihatlah gadis itu malah menggoda Jaehyun seolah-olah meminta untuk dipuaskan. kaki Ji Eun yang terangkat membuat roknya sedikit turun dan menampakan celana dalam yang gadis itu pakai.
Jaehyun menyingkirkan kaki Ji Eun dengan kasar, pria itu membuka jasnya dengan seksi dan menjatuhkannya begitu saja di bawah lantai sebelum menjatuhkan dirinya diatas Ji Eun. kedua tangan dan lututnya menopang tubuh. sekarang, posisi pria itu mengangkangi Ji Eun, mata mereka saling menatap sebelum akhirnya Ji Eun dengan brutal menarik tengkuk Jaehyun dan menciumnya lagi.
berbeda dengan yang tadi. Jaehyun tidak tinggal diam, bibirnya ikut bergerak mengulum bibir Ji Eun sesekali pria itu menggigit bibir bawah Ji Eun membuat gadis itu membuka mulutnya karena mendesah, Jaehyun melesakan lidahnya masuk untuk mengabsen gigi-gigi Ji Eun sebelum akhirnya lidah mereka saling mengait untuk bertukar saliva.
Ji Eun mencoba untuk membuka satu persatu kancing baju Jaehyun tapi pria itu menepis tangannya dan menaruh tangan Ji Eun di kedua sisi kepalanya.
tangan pria yang tadi mengunci tangan Ji Eun itu kini bergerak untuk merobek baju gadis itu dan hanya menyisakan bra berwarna hitam saja. ciumannya turun ke leher Ji Eun, mengabsen setiap inchi leher gadis itu, sesekali ia meniup telinga Ji Eun yang membuat gadis itu mendesah pelan akibat getaran aneh yang menjalar tiba-tiba di seluruh tubuhnya.
tangan kanan Jaehyun meremas payudara sebelah kanan Ji Eun yang masih tertutup sempurna, sementara tangan kirinya menopang tubuhnya agar tidak ambruk pada tubuh mungil Ji Eun.
ciuman Jaehyun terus turun hingga ke dada gadis itu, tangannya entah sejak kapan berhasil membuka bra Ji Eun sehingga pria itu kini sudah mengecup pelan puting Ji Eun sebelum berhenti dan bermain sebentar di sana.
kemeja putih yang Jaehyun kenakan sudah terbuka begitu saja menampakan perut kotak-kotaknya yang tercetak sempurna, Jaehyun menurunkan rok yang dipakai Ji Eun dengan sekali tarik berbarengan dengan celana dalam hitam yang dikenakannya.
