Empatz

24.1K 924 74
                                    

"PAK JANGAN DIKUNCI!! ADA ORANG DIDALEM!!"

"PAKK!!"

"PAK WOII!!!"

"ARGHHHHH" lenguh Acca kesal. Posisi nya yg jauh dari pintu toilet luar.

"Hush! Pergi gak lo!"

"Woi gue bilang pergi anjim! Malah ngedeket!" Adnan mencoba mengusir cicak itu dengan gagang pel.

"Nan!"

"Apaan!"

"Lo itu ngapain si Nan!"

"Ngusir tu hewan anjir, gak liat lo?" Ujar Adnan tanpa menoleh melihat Acca.

"Lo itu gak ada cara laen apa Nan! Posisi lo jauh mo nakut-nakutin dia, sini biar gue tunjukin!" Acca mengambil alih pel itu.

"Nih liat!" Tekan Acca langsung melempar pel'an itu hingga cicak itu pergi. Adnan melongo.

"Wihh hebat lo Ca!"

"Iya dong! Udah cepet! Pintu nya dikunci Nan!" Bukan nya menjawab malah Adnan memikirkan . .

Kok gak gue lempar aja dari tadi?

"Nan!" Acca memanggil dari posisinya yg dipintu. Adnan langsung menyusul.

"Nan beneran dikunci" Acca yg berusaha mengucak-acik knop pintu itu.

"Oh yaudah biarin" ucap Adnan santai.

"Hah?! Nan lo yg bener! Lo sama gue didalem toilet berdua!"

"Ya bagus dong.." goda Adnan menatap Acca dengan menaikan kedua alisnya menggoda lalu mengedipkan satu matanya.

Acca langsung menendang kelamin Adnan dengan kesal. Rasain..

"Bu-jugh bu-seth" rintih nya memegangi kelamin nya yg terasa nyeri.

Sedangkan Acca mengerang emosi karna terkunci ditoilet bersama manusia macam Adnan.

Seketika dirinya teringat dengan ponsel nya, Acca meraba saku rok nya tidak menemukan ponselnya, lalu teringat dengan ponsel nya yg ia taru di laci meja kelas nya.

"Aiihhh!! Arghhhh kenapa harus sekarang sih ah!" Acca mengerang frustasi.

Lalu teringat dengan Adnan, mendekati cowo itu dan langsung meraba tubuh nya. Adnan yg terkejut langsung menjauh dan menutupi dada nya dengan tangan menyilang.

"Wah nyentuh-nyentuh gue lo ca" ujar nya.

"Gak nyangka gua Ca, ternyata lo juga-"

"Sekali lagi ngomong gua timpuk lo!" Acca yg ingin melepas sepatu nya.

"Iyayayayaya, kalem kalem, terus ngapain lo ngeraba-raba tubuh gua yg seksih?" Tanya nya dengan wajah menggoda.

"Muka lo Nan! Mau gua tabok? Ponsel lo mana?" Pinta Acca.

"Mau apa lo?"

"Banyak tanya sini cepetan!" Adnan pun memberikan ponsel nya.

Kaget nya Acca dengan wallpaper handphone Adnan yg menampilkan gambar badut.

"WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!" Acca langsung melempar ponsel Adnan.

Prangg!!

"Woy monyet!" Adnan langsung mengambil ponsel nya yg terpental jauh dan tidak berdaya itu.

"Lo---''

"ADNAN!!!!! WALLPAPER LO!!!!!!!!! LO MAU BANGET GUA PATIIN HAH!!!!" Acca itu..phobia badut.

My neighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang