Mau kasih tau ya, kalau ALGANGGA direvisi, jadi yang udah pernah baca harap dibaca lagi dari awal biar gak bingung:) kalo yang part ini gak ada perubahan kok, cuma part ke 2 dan seterusnya diubah:)
Makasih atas pengertiannya:v
Assalamu'alaikum sahabat semua:)
Apa kabar kalian? Semoga dalam keadaan baik dan sehat ya.Aku bawa cerita baru nih, semoga cerita ini bisa diterima dengan baik oleh pembaca-pembaca yang baik pula. Semoga suka sama cerita ini ya, aamiin.
Jangan lupa tinggalkan jejak agar aku nulisnya juga semangat ya🙂
Apa kalian anak broken home?
Apa kalian anak broken heart?
Apa kalian anak nakal?
Kalian suka nangis tanpa suara sendiri di dalam kamar?
Apa kalian pintar menyembunyikan kelemahanmu di depan orang lain?
Jika iya, sabar ya:)
Karena sesungguhnya orang yang sabar akan disayang Tuhan.
ALGANGGA
"Sekarang kamu pilih, Ar. Ikut dengan papa atau mama kamu?" suara berat pria berkacamata itu membuat yang ditanya membelalak an matanya. Keadaan atmosfer memberat di ruang tamu besar itu.
"Maksud papa apa?"
"Papa dan mama akan berpisah." Wanita berumur 42 tahun itu menyahut. Mata tajamnya masih berapi-api, ia sudah tak tahan lagi hidup bersama suaminya karena perlakuannya yang semena-mena terhadapnya.
Pintu terbuka mengalihkan pandangan mereka bertiga, sosok remaja muncul dengan sapu tangan yang mengikat di kepalanya. Celana jeans nya yang sobek-sobek membuat yang menatapnya sinis.
Hening
Remaja itu terdiam di ambang pintu. Ia sadar jika kehadirannya tak diinginkan, tapi ia juga ingin tahu obrolan apa yang sedang dibicarakan, sampai tadi papa nya memintanya cepat pulang.
"Ar? Kamu pilih ikut dengan siapa?" Indra menatap Arga lagi, mengulang pertanyaannya tadi.
"Arga mau ikut sama papa dan mama."
"Tidak bisa! Kamu harus pilih salah satu." Wanita berkepala empat bernama Elina itu menyanggah ucapan putra sulungnya.
"Arga gak mau mama sama papa pisah." Arga memelankan suaranya, tenggorokannya rasanya tercekat, bola matanya sudah berkaca-kaca. Dia tidak sanggup jika harus melihat kedua orang tuanya berpisah. Walaupun dirinya sering melihat mereka bertengkar, tapi tetap saja, anak tidak akan mau orang tuanya berpisah. Apalagi jika harus memilih ikut dengan salah satunya, itu adalah pilihan tersulit bagi seorang anak.
Indra menghembuskan nafas lelah, ia memijat keningnya yang terasa sakit. Sorot pandangnya terlempar ke arah remaja yang sedang mematung di ambang pintu sejak baru masuk tadi. Kakinya kemudian perlahan melangkah mendekat ke arahnya, mau tak mau ia harus bicara dengannya, lagipula dirinya sendiri yang menyuruhnya pulang cepat.
Arga dan Elina memperhatikan gerak-gerik pria itu dengan ekor matanya.
"Kamu sudah dengar apa yang kita bicarakan tadi, kan? " Indra melepaskan kacamatanya. Ia menatap remaja yang ber-notabane sebagai putra bungsunya. "Jadi silahkan, kamu ikut dengan mama kamu."
"Tidak bisa!" Elina mendekati keduanya menyanggah perkataan suaminya. Ralat, calon mantan suaminya. Dengan tegas ia berucap, "Alga, mama tidak mau kamu ikut dengan mama. Kamu harus ikut papa mu, karena Arga yang akan ikut dengan mama."
"Tidak! Arga yang ikut denganku!" Indra menyanggah.
"Arga ikut aku!"
"Ikut aku!"
"Aku!"
"Aku nggak mau Alga ikut denganku!"
"Memangnya aku mau? Tidak! Anak itu akan menyusahkan aku nantinya!"
Remaja yang disebut Alga itu tercengang setelah mendengar perkataan mama nya, seburuk itukah dirinya? Dirinya saja belum menjawab akan ikut dengan siapa, tapi mereka secara terang-terangan tak menginginkannya ikut, dengan alasan akan menyusahkan. Dia bukan anak tiri, tapi mengapa selalu dibedakan dengan kakaknya, Arga?
"Ma? Pa?" suara Alga bergetar, ia ingin menyudahi pertengkaran orang tuanya yang memperebutkan kakaknya. Sudah biasa ia terabaikan, tapi sekarang hatinya benar-benar tertohok saat mendengar jika nantinya ia akan menyusahkan mama nya sendiri.
Indra dan Elina kompak menoleh ke arah Alga. Sedangkan Arga sudah menatapnya sedari tadi.
"Kalo papa dan mama menginginkan kak Arga, silahkan. Tapi jangan rebutin dia saat ada Alga." Tenggorokannya tercekat, sulit untuk bicara. Hatinya sudah sangat sakit, ia menelan ludahnya kuat-kuat. "A-Alga sadar, kalo Alga itu sering nyusahin papa dan mama, tapi apakah saking nyusahin nya, sampai mama dan papa nggak mau nampung Alga lagi?"
Ketiga orang di depannya terdiam mendengarkan perkataan Alga.
"Alga sakit hati pa, ma. Alga nyesek, Alga hancur, nggak ada yang peduli sedikit pun sama Alga. Alga terluka." Alga memegangi dadanya. Tak disadari sebening air jatuh dari pelupuk matanya.
"Lebay!" Arga menyahut, dia mendekatinya. "Gue jauh lebih terluka saat tau bokap sama nyokap mau pisah! Gue gak bisa nentuin ikut dengan siapa! Gue sayang sama keduanya!"
Alga, Indra dan Elina menatap Arga dengan tatapan berbeda-beda. Alga yang berusaha tegar dengan ucapan kakaknya yang katanya lebay, Indra yang menatapnya dengan rasa bersalah, sedangkan Elina yang langsung menangis dan memeluk putranya dengan kuat.
"Maafin mama, Arga. Mama sayang banget sama kamu, tapi mama udah gak tahan sama pernikahan ini." Elina sesenggukan di dalam dekapan putra sulungnya. Tak hanya Alga dan Elina yang menangis, Arga pun sekarang sudah meneteskan air matanya.
"Sudah cukup dramanya!" Indra berkata membuat semuanya menoleh ke arahnya. "Papa tunggu keputusan kamu, Arga. Papa pastikan keputusan kamu akan berpihak pada papa."
Indra langsung melangkah hendak keluar rumah tanpa menunggu balasan dari siapa-siapa, Alga sedikit menggeser tubuhnya memberi luang papa nya keluar. Indra sedikit membanting pintu membuat Alga yang berada di dekat pintu terlonjak kaget.
"Mama istirahat ya?" Arga mengusap kedua pipi mamanya yang basah, Elina mengangguk.
"Kamu juga istirahat ya," jawab Elina. Tangannya juga menempel di pipi Arga.
Arga dan Elina masuk ke dalam kamar, sedangkan Alga mengusap wajahnya dengan kasar. Ia meninju angin dengan kuat, lagi-lagi ia diasingkan, lagi-lagi diabaikan, dirinya seperti hantu tak kasat mata. Tak terlihat, tak dianggap.
Gimana-gimana? Dapet feel nya nggak? 🥺
Membosankan nggak? 🥺
Jangan lupa vote ya kakak-kakak, karena satu vote berjuta pahala:)
Terimakasih 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGANGGA (TERBIT)
Любовные романыFOLLOW SEBELUM BACA!!! Cerita lengkap! #rank 1 Jingga (09 Februari 2021) #rank 1 cerita baru (09 Maret 2021) #rank 1 hamil di luar nikah (01 Mei 2021) #rank 1 familly (18 Juli 2021) #rank 1 Alga (03 November 2021) #rank 1 Populer (27 Juli 202...