39. Puisi

21K 2.4K 452
                                    

Selamat pagi semua:)
Jangan lupa vote dan komen:)
Vote & komen gak tembus 200, gak up😬

Selamat pagi semua:) Jangan lupa vote dan komen:) Vote & komen gak tembus 200, gak up😬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggota Alligator Gans berada di kantin, ada juga Vani dan Jingga di sana. Jingga duduk di tengah-tengah Vani dan Alga. Sedangkan Yayan, Dion dan Sam duduk di seberangnya. Mereka tengah menikmati mie ayam, ada juga yang memesan bakso.

"Al?" Tiba-tiba ada suara berat yang mengalihkan mereka. Mereka pun menatapnya dan ternyata adalah Arga yang berdiri. "Gue mau ngomong sama lo," ujarnya kemudian melenggang pergi tanpa menunggu jawaban.

Mereka saling memandang, sedangkan Alga hanya mengedikkan bahunya. Ia berdiri kemudian mengikuti kakaknya.

"Kalian sadar gak, sih? Kalo Arga dan Alga itu mirip."

Uhuk

Jingga tersedak saat tengah meminum, karena mendengar penuturan Dion. Vani yang berada di sampingnya segera mengelus-mengelus punggung Jingga dengan lembut.

"Lo gapapa, Ngga?" tanya Vani khawatir. Jingga pun hanya menggeleng kemudian menatap Dion yang juga sedang menatapnya.

"Kenapa lo berfikir kayak gitu?" tanya Jingga.

Dion hanya mengedikkan bahunya. "Matanya itu mirip banget, terus alisnya juga tebel, cuma beda gaya rambutnya aja, kalo Arga lebih rapi."

"Yang paling mirip itu namanya, cuma beda 'R' sama 'L', 'kan?" sahut Yayan. Mereka pun mengangguk setuju kecuali Jingga yang mengigit bibirnya.

"Kalo mereka adik kakak, gue gak bisa bayangin," ujar Dion geleng-geleng kepala.

"Ya udah, gak usah dibayangin," sahut Sam santai kemudian memilih melanjutkan makan.

Jingga menatap Sam dengan heran, pasalnya wajahnya terlihat murung dari biasanya.

***

"Ada apa?" tanya Alga menghadap kakaknya. Kini kakak beradik itu berada di atas rooftop.

Arga merogoh sakunya meraih sesuatu di dalamnya. Kemudian, Ia menyodorkan ke Alga. Alga mengernyit menatap sebuah kalung di tangan Arga.

"Lo kasih ke Tinara, dia suka kalung."

Alga menatap kakaknya dengan bingung. "Maksudnya?"

Arga menghembuskan nafas kasar. "Gue mau, lo kasih kalung ini ke Tinara dan nyatain perasaan lo ke dia!"

Alga membelalak tak percaya dengan apa yang kakaknya ucapkan. "Tapi, kak? Gue udah ada Jingga."

"Lo kasih atau gue sakiti mereka berdua? Dan bayi lo juga!"

***

Setelah pulang sekolah, Alga dan Jingga berada di minimarket untuk membeli kebutuhan ibu hamil seperti susu. Kemarin, Mirah meminta Jingga untuk mengkonsumsi susu hamil agar janin yang dikandungnya lebih sehat.

ALGANGGA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang