Yang udah pernah baca, mau dibaca lagi ya silahkan.
Setelah tangan Arga menjauh dari kerahnya. Alga membuka suara lagi, "Sebenarnya apa alesan lo nantangin gue?"
Arga menatap Alga dengan sinis. "Simple, buat ngeliatin ke semua warga Angkasa kalo ketua OSIS mereka itu jauh lebih hebat dari ketua geng Alligator Gans sang pembuat onar!" desis Arga sinis.
Warga Angkasa memang mengetahui geng yang diketuai oleh Alga. Namun, mereka sama sekali tak mengetahui geng yang diketuai oleh Arga. Karena anggota GansTrax berada di SMA Rajawali -mantan sekolah Tinara-
Arga memang sangat pintar berakting dan pura-pura sebagai siswa yang teladan. Apalagi jabatannya yang cukup disegani. Dengan bermodal otak yang cerdas dan licik, Arga bisa merubah sikap dan sifat yang Ia miliki.
Dirinya bagai bunglon, jika saat bersama geng-nya, dirinya akan kejam, saat di sekolah dia akan bijak, dan jika sedang di rumah, dia akan benar-benar rapuh karena setiap hari melihat pertengkaran kedua orangtuanya.
"Tapi ada alesan lain selain itu," lanjut Arga. Alga yang mendengar segera mendongak menatap Arga penuh penasaran.
"Apa?"
"Gue tantang lo, kalo lo menang gue bakal biarin Tinara sama lo!" Arga menyeringai. Ia yakin Alga akan sangat senang mendengar penuturannya. "Tapi kalo lo kalah... Lo harus terima kalo gue bakal mempermainkan cinta pertama lo."
Alga menatap Arga tak percaya jika Arga mengetahui semuanya? Tentang dirinya yang mencintai Tinara?
"Tolong jangan mempermainkan Tinara!" sentak Alga hampir saja menarik kerah Arga. Ia segera urungkan karena tak ingin melukai kakaknya.
Arga menyeringai. "Cukup lo menang ngalahin gue aja, Tinara bakal jadi milik lo!" Setelah berucap, Arga segera menaiki motornya, tak lupa memakai helm fullface hijaunya berwarna senada dengan motor ninja-nya.
***
Geng Alligator Gans berada di basecamp. Hanya sebuah ruangan kecil di lahan yang cukup luas di pinggiran kampung. Mereka sengaja menggunakan tempat itu untuk tempat persembunyian dari musuh jika sewaktu-waktu ada perang. Menurut mereka, tempat itu cukup aman karena adanya warga yang sering berkeliaran melewati gubuk kecil itu.
Warga sekitar tak pernah keberatan jika ada geng Alligator Gans di tempat itu. Karena sebenarnya lahan itu milik Alga sendiri yang dibelinya dengan harga fantastis dan secara cash. Adanya geng itu pula, warga merasa aman jika sewaktu-waktu ada maling, geng itu mampu membantu warga menghabisi maling. Dengan syarat, tidak membuat keributan atau menggeber-geber motor di area kampung itu. Simbiosis mutualisme.
Alga berusaha menyembunyikan dahulu tentang masalahnya dengan Arga. Dirinya benar-benar tak ingin merusak momen saat anggotanya sedang asik dengan game-nya sedari tadi Ia sampai di basecamp. Kecuali Yayan yang sedang sibuk mengganggu teman-temannya dengan menjahili, sekedar mengupil lalu kotorannya dioleskan ke layar ponsel milik anggota Alligator Gans. Sungguh laknat.
"Gue ada permainan baru, oy!" seru Yayan memecahkan keheningan.
Semua anggota yang sedang sibuk dengan ponselnya langsung menoleh menatap Yayan yang berdiri lempeng di atas meja.
"Permainan apa?" sahut salah satu anggota.
"Petak umpet!" jawab Yayan dengan semangat.
Dion memicingkan alisnya. "Perasaan gue kecil udah ada permainan itu," ujarnya dengan sinis mendongak ke atas menatap Yayan.
Yayan hanya terkekeh, tangannya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Abisnya gue bosen liat kalian sibuk ke HP semua," cicit Yayan dengan raut wajah kesal. "Lagipula permainan petak umpet harus dilestarikan, 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGANGGA (TERBIT)
RomansaFOLLOW SEBELUM BACA!!! Cerita lengkap! #rank 1 Jingga (09 Februari 2021) #rank 1 cerita baru (09 Maret 2021) #rank 1 hamil di luar nikah (01 Mei 2021) #rank 1 familly (18 Juli 2021) #rank 1 Alga (03 November 2021) #rank 1 Populer (27 Juli 202...