ALGANGGA (TERBIT)

43. Bioskop

Vote dulu baru baca dan jangan lupa komen! 😼

Kandungan Jingga sudah memasuki umur ke dua bulan. Satu bulan kemarin, Jingga dan Alga sering melakukan waktu bersama, apalagi Alga yang semakin bucin dengan istrinya itu. Ia yakin pada diri sendiri, bahwa sekarang dirinya sudah mulai masuk ke dalam hati Jingga, begitupun sebaliknya.

Kini, anggota inti Alligator Gans, Jingga dan Vani berada di bioskop untuk menonton. Sam ditugaskan untuk membeli tiketnya, mereka memilih film action. Setelah membeli tiket, Sam membagikannya ke lima orang di depannya. Akhirnya mereka masuk ke dalam studio. Tangan mereka pun sudah membawa popcorn masing-masing, tidak bagi Jingga, karena Alga hanya membeli satu dan katanya, "Beli satu untuk berdua."

Mereka mendapat tempat duduk di bagian C. Sebelah kanan Sam, kemudian Dion, Yayan, Vani, Jingga, dan lalu Alga. Yayan diam termenung menatap teman-temannya di sampingnya. Sam yang menyadari gelagat Yayan, langsung bertanya.

"Lo kenapa bengong gitu?"

Yayan menoleh menatap Sam, kemudian ke yang lainnya. "Kita cuma beli tiket masuk, gak beli tiket keluar, nanti keluarnya gimana?"

"Bener juga, ya." Dion menabok lengan Yayan cukup kuat sambil terkekeh.

"Gila!" timpal Sam, kemudian memilih menatap layar di depan karena filmnya akan segera diputar. Ia melipatkan kedua tangannya di depan dada.

Film pun dimulai, mereka dan penonton lainnya menonton dengan hikmat. Sesekali ada suara teriakan ketika si pemain terkena senjata tajam.

"Aaaa!" Jingga berteriak histeris melihat si tokoh akhirnya tewas, karena terserang senapan di bagian dadanya. Alga yang melihatnya langsung memeluk Jingga agar sangat istri lebih tenang, kemudian dengan lembut, Ia mengelus punggungnya dan juga perutnya.

Vani juga berteriak, ini menjadi kesempatan besar bagi Yayan untuk memanas-manasi Dion. Ia memeluk Vani, dan Vani hanya diam memejamkan matanya karena takut melihat darah yang bercucuran di layar. Yayan yang terbilang peka, tangannya langsung menutup wajah cantik Vani. Dion yang melihatnya reflek menutup matanya dan langsung meletakkan wajahnya di dada Sam.

"Kurang ajar!" decak Sam mendorong tubuh Dion agar menjauh darinya. Namun, sang empu justru memeluk tubuh Sam, hingga Sam tak bisa berkutik karena takut mengganggu penonton lain.

"Al?" Jingga mendongak menatap suaminya.

"Kenapa, hm?"

"Pengen keluar, takut," pekik Jingga.

Alga mengangguki, lalu menatap yang lainnya. "Gue sama Jingga keluar duluan," ujarnya berdiri dan membawa istrinya untuk keluar.

Teman-temannya pun mengangguk, begitu juga dengan Vani. Vani menatap Yayan. "Yan?"

Yayan menoleh menatap Vani. "Kenapa, hm?" Ia mengikuti kata-kata Alga, alih-alih berdamage, malah keliatan cringe.

"Gue takut," cicit Vani.