Agak panjang yah? Semoga suka! Boleh diupvote biar makin semangat updatenya. Love dari Yoonmin💕
Jimin sadar bahwa dia dikampusnya ini adalah primadona dan pusat perhatian banyak orang, baik laki-laki maupun perempuan. Tetapi dia tetap merasa dirinya biasa saja, dan tetap bergaul dengan banyak orang tanpa merasa risih , pada dasarnya sifat Jimin memang suka diperhatikan oleh orang lain.
Tapi , seorang Park Jimin tidak habis pikir, kenapa bisa pesonanya itu bahkan sampai ke pada dosennya sendiri? Bukankah itu berlebihan? Ia tak bisa membayangkan bagaimana nanti kalau dosennya benar benar tertarik padanya, dan pasti suasana diantara mereka menjadi awkward.
"Woi Jim, ngapa lu? kayanya ngelamun mulu. Lagi mikir mo ngutang ke siapa ya lo! Sante aja , gue ada." Celetuk Taehyung membuyarkan lamunan Jimin.
"Kaga anjir, gue agak ngantuk gara2 matkul tadi. Bosen banget sumpah." Jimin berusaha mengalihkan perhatian. Jimin masih ragu, apakah ia harus cerita ke teman2nya , atau tidak?"Iya gila aja 2 jam teori, ngantuk, mana Pak Sungwoon orangnya lempeng, kaku, serius. Aghhh bisa gila kali se semester diajar beliau." Celetuk Mingyu sambil menyuap baksonya.
"Eh tapi Pak Sungwoon tuh masih muda ya, ganteng lagi. Udh nikah belom yak?" Jungkook tiba-tiba nimbrung.
"Hehh Kook! Kok gitu si, kan gue gebetan lo, main samber aja ke dosen sendiri." Taehyung menyerobot omongan Jungkook dengan sedikit kesal.Dalam hati , Jimin baru terpikir. Bagaimana kalau Pak Sungwoon sudah menikah? terus Jimin hanya dijadikan pelampiasan? Hanya dipakai, lalu ditinggalkan. Juga bagaimana reputasinya kalau ada yang tau dia kencan dengan dosennya sendiri yang sudah memiliki pasangan? Hati Jimin semakin tak tenang. Pikirannya kemana-mana. Lebih baik dia tidak diabsen saja daripada begini, malah panjang urusannya.
"Jimin...Ji???? Jimin!!!! WOYY!!!!." Yugyeom berteriak memanggil Jimin yang lagi lagi melamun.
"Apasih berisik banget tau lo. Gausah pake teriak kali."
"Ya abisnya lu bengong mulu, lu mau disini terus sampe malem? ga mau masuk kelas lu?." Yugyeom yang kesal pun balas mengomel ke Jimin."Hehe, sorry bro....yang lain udah duluan ya?"
"Iye udeh pada ke kelas, gue tadi nungguin lo selesai bengong. Mikir apa dah lu dari tadi?" Yugyeom berkata sambil menarik Jimin untuk cepat cepat masuk ke kelas.kelas Jimin selanjutnya adalah kelas Pemrograman Web, jadi ruangan kelasnya juga di lab komputer. Dimana di ruang ini ada bnyak komputer yang disediakan kampus untuk mahasiswa sebagai bahan praktek. Jimin punya laptop tentu. Tapi, dia hari ini ingin menggunakan komputer kampus saja.
Begitu Jimin masuk kelas, semua mata tertuju padanya, padahal ini sudah pertemuan ke 3 sejak semester baru , tp kenapa teman sekelasnya masih kaget karena kehadiran Jimin. Ya, sudah dibilang Jimin kan primadona, pusat perhatian seantero kampus, pasti tetap saja banyak mahasiswa yang ingin sekelas dengannya.
——Flashback——
Memilih krs sudah menjadi hal rutin yg dilakukan mahasiswa menjelang pergantian semester. Biasanya seluruh mahasiswa akan berlomba berebut untuk mendapatkan mata kuliah sesuai dengan ketentuan dosen pembimbing. Tentunya ini juga berkaitan dengan kelulusan mahasiswa, lebih cepat mengambil krs yang sesuai, maka lebih cepat juga untuk lulus.
Namun keanehan terjadi juga di kampus Jimin. Semua mahasiswa jurusan SI berebut mengambil krs yang sama dengan Jimin. Mereka ingin sekelas dengan Jimin karena ingin kenal dan juga pdkt dengan si pria yang kelewat menarik ini.
Situasi ini terkadang membuat Jimin dan teman-temannya tersiksa, pasalnya Jimin harus diam2 dalam mengambil krs agar mahasiswa lain tidak berbondong-bondong berebut. Teman-teman Jimin pun kesusahan untuk mendapat krs agar bisa sekelas dengan Jimin. Untungnya, semester 4 ini, mereka mendapat beberapa kelas yang sama. Semua itu berkat Mingyu yang berhasil membuka server kampus dan mengambilkan krs untuk Jimin dan untuk teman-temannya.
—Flashback Off—
Jimin mulai duduk ditempat biasanya dia menggunakan komputer di lab ini. Dia duduk di bangku komputer 3 , terletak di sebelah kiri ruangan agak pojok. Menurutnya ini posisi yang nyaman.
Ia mulai menyalakan komputer, dan komputer sedang proses booting.
Dosennya belum masuk, Jimin memang suka berinisiatif menyiapkan peralatan tempurnya, seperti membuka netbeans, xampp, dan membuka data2nya yang ia simpan di flashdisk karena dia malas membwa laptop.Tiba-tiba ada seseorang masuk, tampaknya dia mahasiswa juga, tapi dia terlihat seperti asisten dosen mungkin? karena dia berjalan beriringan dengan Pak Seokjin. Dosen mata kuliah ini.
Pak Seokjin segera duduk dimejanya, dan lelaki itu berinisiatif menyalakan LED agar dapat digunakan untuk materi belajar mengajar. Setelah berbincang sedikit dengan Pak Seokjin, dia lalu pergi ke bagian belakang kelas, mengamati jalannya pelajaran.
Pak Seokjin lalu memulai menampilkan presentasi didepan kelas, memberikan pembukaan awal kelas. Lalu memperkenalkan lelaki tadi yang dia sebut sebagai asisten lab.
"Saya disini dibantu oleh asisten Lab, Min Yoongi namanya, kalau ada kendala ditengah pelajaran, kalian bisa minta bantuannya, agar saya tetap bisa lanjut menjelaskan didepan." Terang Pak Seokjin.
Pak Seokjin kemudian memulai pelajarannya, materi kali ini adalah membuat sebuah website menggunakan framework. Bagi Jimin, hal seperti ini sudah diluar kepala, karena Jimin memang sudah menekuni bidangnya sebagai programmer sebelum masuk kuliah. Ia hanya perlu mengulasnya saja. Dengan mudah dia bisa mempraktekkan apa yang diajarkan Pak Seokjin didepan.
Setelah selesai dengan beberapa projectnya, Jimin langsung mengcopy nya ke flashdisk agar bisa ia pindahkan ke laptopnya.
Saat sedang mengcopy, tiba-tiba seseorang menegurnya ——
"Ngapain? itu flashdisk emang ga ada virusnya? main copy aja di komputer? Kalo bikin rusak softwarenya gimana" Suaranya dingin, jutek dan tampak menghakimi.
Jimin menoleh, oh Si Aslab
"Tenang aja, ini fd aman. Gue programmer , santai aja. gue yang tanggung jawab kalo komputer ini rusak, gue yg install ulang kalo perlu." Jimin menjawab tidak kalah ketusnya, dia kesal karena selama ini dia selalu menjaga baik2 fd nya dan tidak merusak komputer kampus.
"Oh, bagus. Udh jadi programmer ngapain kuliah lagi? mending kerja aja cari project yang banyak dapet duit banyak juga."
"hah? urusan lo apa? suka suka gue lah? mau kuliah kek mau kerja kek. Ga ada hubungannya sama lo!" Jimin berkata sedikit keras sampai dia lupa bahwa ini masih ditengah pelajaran Pak Seokjin.
"Ehem ehem, kok suaranya jadi lebih keras dari suara saya?" Pak Seokjin menegur dan semua mahasiswa menatap Jimin dan Yoongi.
Tae dan Jungkook hanya menatap Jimin keheranan sekaligus membuat gerak geril mengejek. Begitupun Yugyeom dan Mingyu."Maaf Pak, tadi saya bantuin dia sebentar.Saya balik ke belakang saja." Ujar Yoongi singkat
Jika saja ini bukan dikelas, dia pasti sudah mengomel pada Yoongi. Dia masih dendam karena perkataannya yang terlalu mencampuri urusannya.Setelah ditegur, suasana kelas kembali kondusif, dan Jimin sesekali menatap angkuh ke arah Yoongi yang berkeliling membantu mahasiswa lain. Yoongi pun juga sesekali menatap Jimin , tak kalah angkuhnya.
Jangan lupa tinggalin upvote dan komennya ya, Plisss ini banttu banget buat semangat aku nulis🥺🥺🥺🥺💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tidur [ YOONMIN ]
FanfictionTidur adalah hal yang paling menenangkan. Setelah beraktifitas, tubuh kita perlu tidur. Tapi, apa jadinya bila Min Yoongi, mendapat jodoh mahasiswa di kampus tempatnya bekerja. Seorang primadona kampus bernama Park Jimin. Yang sebenarnya tidak se s...