Kata orang, kita akan berani mengambil suatu keputusan besar apabila sudah dalam keadaan mendesak, dan tidak punya jalan keluar. Mungkin itu yang dialami Yoongi saat ia memilih untuk mendaftarkan dirinya sebagai dosen di kampus tempatnya bekerja. Tentunya semua orang disekitarnya kaget, terkecuali Hoseok. Karena dia sudah tau, dan diapun juga ikut menyembunyikan gelar S2nya.
Setelah mengalami dilema panjang, akhirnya Yoongi memilih untuk bekerja sebagai dosen. Sekretaris Woo menyuruhnya untuk menggunakan gelar S2nya untuk menambah pengalaman kerjanya. Meski harus mengalami perdebatan panjang, akhirnya Yoongi setuju.
Sudah berapa hari ini Yoongi tidak Jimin. Rindu. Satu kata yang terngiang di kepalanya dan selalu menghantui pikirannya. Yang dirindukan pasti tidak tau karena ada sosok lain yang setia bersamanya disana. Sosok yang Jimin cintai.
Tapi walau bagaimanapun, Yoongi harus menepati janjinya untuk menemani Jimin sampai dia sembuh. Dan mereka masih terikat perjanjian. Yoongi tidak boleh egois , dengan meninggalkan Jimin begitu saja.
——————————————/—————————-
Hari Senin dikantin fakultas, seperti biasa Jimin makan dan berkumpul dengan teman-temannya. Tapi lagi-lagi tidak ada Mingyu."Mingyu sibuk bgt ya? Td abs kelas jg langsung ngacir gitu aja." Tanya Jimin kepada teman-temannya.
"iya kali, ga tau juga gue." Ucap Jungkook sambil mengunyah makanannya.
Jimin kembali diam , bingung mau membicarakan apalagi. Karena obrolannya dengan teman-temannya mulai tidak penting dan hanya berisi humor receh biasa namun bisa diakui Jimin tertawa karenanya.
Mata kuliah Siang dikelas Jimin hari Senin seperti biasa, mata kuliah Pak Seokjin dimana dirinya dipertemukan oleh si aslab menyebalkan itu. Yoongi.
Kalau dipikir, seharusnya hari ini Yoongi sudah kembali. Seperti kata Kak Sungwoon. Jimin tidak sabar ingin menyapanya, karena jujur Jimin merindukan Yoongi. Sangat. Dilubuk hatinya yang paling dalam, terasa seperti ada ruang kosong yang hilang.
Bukan. Bukan Jimin tidak menyukai Kak Sungwoon, ia sangat menyukai pria itu tetapi entah apa yang membuatnya seperti ini. Salahkan saja sifat plin plannya ini.
Setelah beberapa menit melamun, Jimin dikejutkan dengan sesosok yang sedari lama ia rindukan. Sosok dibalik ruang kosong yang ada disisi hati Jimin. Ya! Dia kembali. Yoongi nya yang lucu dan pipinya yang menggemaskan, juga kulitnya yang seputih kapas.
Tapi, hari ini dia agak berbeda, jika biasanya dia hanya mengenakan kemeja khas asisten lab. Kali ini Yoongi mengenakan setelah jas dengan nametag disebelah kiri khas dosen. Yoongi terlihat berbeda , dewasa dan lebih tampan.
Keadaan yang tadinya ribut, mendadak hening setelah kehadiran Yoongi. Yoongi segera ke meja dosen lalu meletakkan barang-barangnya disana. Bukan dibelakang lagi.
"Selamat Siang, kalian sepertinya kaget. Saya Yoongi yang tadinya asisten lab, tapi saya mengajukan diri menjadi dosen lalu ikut pelatihan kemarin selama 2 minggu. And then, here i am. Dosen baru kalian , pengganti Pak Seokjin" Terang Yoongi dengan senyum ramahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tidur [ YOONMIN ]
FanficTidur adalah hal yang paling menenangkan. Setelah beraktifitas, tubuh kita perlu tidur. Tapi, apa jadinya bila Min Yoongi, mendapat jodoh mahasiswa di kampus tempatnya bekerja. Seorang primadona kampus bernama Park Jimin. Yang sebenarnya tidak se s...