Persaingan Sengit

505 30 0
                                    

Soryy banget, aku kemarin skip update karena lagi sibuk banget huhu. But i'm back with new story✨

Chap kali ini lumayan menguak segala rahasia dan permasalahan pemeran. Semoga kalian suka.

Selamat membaca, Yah!💜

-Glossy🌞

Makan siang hari ini sungguh berbeda untuk Jimin. Saat ini dia sedang berada di sebuah tempat makan yang sangat indah dengan view pantai di daerah Ancol. Entah apa maksud Yoongi membawanya kesini. Katanya sih makan siang + membahas persiapan kompetisi.

Tapi dari tadi rasanya mereka berdua tidak membahas apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi dari tadi rasanya mereka berdua tidak membahas apapun. Sejak kejadian Yoongi yang mengajaknya menjadi partner fwb nya, Jimin shock dan langsung membalas pukulan berkali kali yang diarahkan pada lengan Yoongi.

Yoongi pun segera meminta maaf dengan dalih bercanda. Tapi dia juga tidak keberatan andaikan suatu hari menjadi kenyataan.

Yoongi mulai membuka isi tasnya dan mengeluarkan beberapa kertas-kertas yang Jimin tidak tau apa isinya. Ia menatanya urut dimeja, seakan ada nomor urut dibalik kertas itu.

"Jim, ini lawan kita nanti. Ga terlalu berat si , kan cuma lawan se Jakarta aja. Tahun lalu aja kan lo menang. O iya lo bkin AI lagi ya kayak taun lalu?" Pertanyaan Yoongi membuat Jimin diam.

"T-tapi kan...gue taun lalu gagal, error, ga tau juga salahnya dimana." Jimin sedikit kesal mengingat kejadian setaun lalu yang mengakibatkan kekalahannya.

"Iya itu dulu pas belom ada gue, skrg ada gue yang bantuin lo. Let's fight together, let's fix it." Yoongi mencoba meyakinkan Jimin, walau masih terlihat tatapan cemas diraut mukanya.

"Yaudah gue bikin alurnya dlu, gue ulangin dari awal, gue bikin flowchartnya juga. Nanti gue kirim ke lu ya." Ujar Jimin sambil meneguk minumannya.

"good, Jim."  jawab Yoongi singkat.

"emang kenapa si lo seambis ini pengen menangin gue di kompetisi?" Tanya jimin yang penasaran.

"Kalo lo menang, gue bisa dapet promosi sertifikat yang bisa nunjang pendidikan S3 gue. "

"Yoongi lo S3???? Tapi kenapa lo jadi asdos?"

"belum s3 baru tesis. Gue cuma make ijazah S1 gue buat daftar jadi asdos."  Terang Yoongi dengan senyum tipisnya.

"Emang kenapa kompetisi ini penting buat lo? Bahkan gue yang ikut lombanya aja ga terlalu pengen kalo ga demi perjanjian kita."

"sulit Jim....waktu gue kecil hidup gue normal kayak anak pada umummya, main, belajar, dan karna gue anak satu2nya gue bakal jadi penerus kekayaan dan bisnis keluarga nyokap. Gue juga tau itu, makanya dari gue kecil gue udh nyiapin diri gue sebaik mungkin buat kearah sana......sampai waktu tiba-tiba nyokap meninggal, she got cancer. It. was makes me suffer, bertahun tahun gue jadi orang yang lebih pendiem dan tertutup karna kehilangan nyokap. Gue lampiasin kesedihan gue dengan nakal, tawuran, nyolong, bolos. Pokoknya gue bener2 ngilangin segala sikap baik yang udah diajarin ke gue sejak kecil——-" Yoongi menjeda ceritanya sebentar untuk menarik napas dan mendapatkan oksigen lebih banyak.

Teman Tidur [ YOONMIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang