Fear Is His Weakness

299 22 1
                                    

Part sedih, trauma, stress, sedikit fluff

⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️

Yoongi membuka pintu apartment kekasihnya yang sudah ia tau betul passwordnya. Dirinya lelah, dan tidak sabar ingin segera merebahkan tubuhnya dan memeluk kekasihnya dikasur yang empuk. Saat ini , pukul 12 malam. Tadi ia selesai rapat pukul 10 tapi Hoseok mengajaknya untuk minum sebentar untuk melepas lelah dan stress. Jadi, saat ini Yoongi setengah sadar, namun tetap bisa mengendalikan tubuhnya.

Jujur, ini sedikit membantunya melampiaskan kepusingannya seusai rapat. Kompetisi Nasional yang jadwalnya dimajukan, dirinya yang harus mengikuti seminar nasional di luar kota lusa, serta kabar dari sekretaris Woo bahwa Namjoon saat ini tengah mematainya dan mengikuti pergerakannya. Bak jatuh tertimpa batu beton.

Yoongi meletakkan sepatunya di rak lalu mengendurkan dasinya. Tak lupa melepaskan jas dan membuka kancing kemejanya.

Dari ruang tengah, Yoongi tidak mendengar suara apapun. Hanya hening , Jimin pasti sudah tidur. Yoongi membuka pintu kamar Jimin perlahan , dilihatnya sosok mungil yang begitu ia cintai sedang tertidur pulas meringkuk dibalik selimut. Ia merebahkan tubuh lelahnya ke samping Jimin dan merangkulnya dari belakang. Melepas penat dan rindu , karena akhir-akhir ini dia terlalu sibuk mengurusi banyak hal.

Pekerjaan Yoongi lebih banyak karena status dirinya yang sudah menjadi dosen, yang membuat dirinya jarang bertemu Jimin selain ketika training. Sehingga akhirnya Yoongi memutuskan untuk tinggal di apartment Jimin agar selalu bisa melihat lelaki mungil ini setiap hari, setidaknya saat dirumah.

Dilihatnya mata Jimin yang indah yang selalu Yoongi kagumi, mata yang seakan selalu memancarkan kerlingan indah, mata yang seakan selalu mengajaknya berbicara, membuatnya terhipnotis ketika berhadapan dengannya. Belum lagi, bibir merah Jimin yang tebal dan merekah, membuatnya selalu ingin melumatnya tanpa ampun.  Yoongi mendekati bibir Jimin dan mengecupnya. Hanya kecupan singkat, tanda bahwa itu adalah miliknya. Milik Yoongi seorang.

Yoongi lalu mengusap surai kecoklatan milik Jimin. Memberikan seluruh afeksinya kepada Jimin yang terlelap.

Bagaimana bisa manusia terlihat seindah ini bahkan ketika sedang tertidur?

Perlu diingat, Jiminnya ini sudah mulai tahap penyembuhan dari gangguan tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Perlu diingat, Jiminnya ini sudah mulai tahap penyembuhan dari gangguan tidurnya. Jimin sudah mengikuti terapi yang diberikan Sekretaris Woo. Dan benar saja, Jimin sudah bisa menikmati tidurnya dengan lelap tanpa terbangun dan berbuat onar.

Yoongi menatap Jimin lekat, mengingat bagaimana awal dirinya mengagumi sosok ini, sosok yang sangat ceria dan cerdas. Bagaimana dirinya begitu mendamba seorang Jimin. Bagaimana seorang Jimin dapat membuat dirinya yang hilang arah , mulai berniat menata hidupnya kembali. Bagaimana awal pertemuan mereka, bagaimana kejadian konyol di hotel malam itu dan bagaimana perjanjian yang mereka buat yang membuat mereka terjebak pada satu kekuatan yang dinamakan "cinta" ini.

Teman Tidur [ YOONMIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang