Keabadian

2K 123 57
                                    

Semuanya bermula ketika Solar menerima sebuah buku tua yang dikirimkan oleh saudaranya. Di dalam buku tua itu tersebutlah sesuatu benda yang telah dianggap hilang selama dua ribu tahun lebih dan menjadi incaran jutaan umat manusia yang menginginkan kehidupan abadi. Perburuan akan benda itu pun menyeret Solar dan saudaranya ke dalam petualangan untuk menemukan benda itu sebelum jatuh ke tangan yang salah.

Disclaimer dan Author Note:

-Karya tulis ini adalah fiksi. Kesamaan tokoh, kelompok atau individu nyata baik hidup atau tidak adalah kebetulan belaka

-Seluruh karakter yang terkandung di dalamnya adalah milik pemegang hak cipta (Monsta) kecuali disebutkan berbeda.

-Tidak ada keuntungan materi yang saya dapatkan dari fanfic ini.

-Tidak berkaitan dengan fanfic saya yang lain kecuali disebutkan dalam cerita.

- Cover dari Hidro_cocoo (IG)

-BUKAN YAOI, BUKAN SHOUNEN-AI.

-Dalam fanfic ini umur karakter utama adalah sebagai berikut :

-Dalam fanfic ini umur karakter utama adalah sebagai berikut :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-BoBoiBoy Halilintar: 31 tahun

-BoBoiBoy Taufan: 31 tahun.

-BoBoiBoy Gempa: 31 tahun.

-BoBoiBoy Blaze: 30 tahun.

-BoBoiBoy Thorn/Duri: 30 tahun.

-BoBoiBoy Ice/Ais: 29 tahun.

-BoBoiBoy Solar: 29 tahun.

Selamat Membaca.

Chapter 1. Kenangan

Matahari menanjak semakin tinggi seiring dengan bergulirnya sang waktu. Tentu saja tidak ada mahluk yang mampu menghentikan waktu. Semua mahluk, bahkan benda mati sekalipun terseret oleh jalannya arus waktu.

Terkadang terasa cepat, namun terkadang terasa lambat. Begitulah jalannya waktu. Semua insan di dunia harus menuruti hukum universal ini yang bersifat pasti, mutlak dan absolut.

Walaupun begitu kuat, kehadiran sang waktu terkadang berlalu begitu saja tanpa terasa. Banyak yang menganggap hal ini adalah sesuatu yang lumrah, wajar dan merupakan bagian dari kehidupan seluruh umat manusia.

Setidaknya begitulah isi dari pemikiran Solar....

Tanpa terasa Solar, si adik termuda dari tujuh bersaudara keluarga BoBoiBoy, beranjak menuju masa kedewasaan. Baru beberapa hari yang lalu dia merayakan ulang tahunnya yang ke 29 bersama kakak-kakaknya yang masih tinggal serumah dengannya.

Namun sama seperti jalannya waktu, ulang tahun Solar berlalu begitu saja. Tidak ada yang berbeda dari ulang tahun sebelumnya. Seluruh kakak-kakaknya mengucapkan selamat atau ada juga yang menyempatkan memberi Solar kado.

KeabadianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang