11. Infiltrasi

235 43 19
                                    

"Aku ngga sangka kalau arkeolog macam kamu mau begini."

"Terkadang ini adalah keharusan .... Ngga ada yang bilang kalau arkeolog itu pekerjaan glamour."

Debat kecil diantara AyuYu dan Solar sudah lama berakhir dengan keputusan untuk mengikuti rencana yang dibuat oleh Solar dalam waktu yang sangat singkat. Hanya ada satu jalan yang harus dilakukkan demi mencari keberadaan Gempa, yaitu dengan cara masuk ke dalan sebuah bangunan apartemen tua di jalan Mosfil'movskaya di kota Moskow.

 Hanya ada satu jalan yang harus dilakukkan demi mencari keberadaan Gempa, yaitu dengan cara masuk ke dalan sebuah bangunan apartemen tua di jalan Mosfil'movskaya di kota Moskow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu-satunya cara menyelinap masuk tanpa mengundang kecurigaan adalah dengan menyamar. Sebetulnya rencana Solar itu cukup masuk akal dan bisa diterima oleh AyuYu, hanya saja Solar tidak memberi tahu terlebih dahulu kalau penyamaran yang dipilih adalah menjadi janitor alias petugas kebersihan.

Karena itulah Solar lebih dahulu menyelinap masuk ke bagian belakang kompleks apartemen guna membebaskan dua pasang seragam petugas kebersihan dari gudang peralatan kebersihan yang terletak di bagian samping kompleks apartemen itu. Beruntung letak gudang kebersihan itu terpisah dan sepertinya agak disembunyikan dari bangunan-bangunan utama sehingga dengan mudahnya dapat dimasuki oleh Solar dan AyuYu tanpa terlihat oleh siapapun.

Seragam petugas kebersihan itulah yang dipergunakan Solar dan AyuYu untuk menyelinap masuk ke dalam kompleks apartemen guna mencari keberadaan Gempa. Tidak hanya seragam, bahkan Solar juga membebaskan sebuah troli yang biasa digunakan untuk membawa sampah dan alat-alat kebersihan yang lainnya.

Lantai demi lantai bangunan apartemen itu ditelusuri dan pada saat itu Solar menemukan sebuah kejanggalan. Seluruh penghuni apartemen itu terlihat memiliki paras oriental walaupun kompleks apartemen itu berada di Russia. Tidak hanya paras wajah, bahkan bahasa yang terdengar dipergunakan oleh penghuni apartemen itu sangat tidak biasa. Logat bahasa penghuni apartemen itu memang adalah logat Korea namun banyak kosakata yang mereka pergunakan terdengar tidak umum.

"Aneh .... Bahasa Korea mereka terdengar asing sekali," komentar Solar selagi mendorong troli alat-alat kebersihan melintasi lorong bangunan apartemen. "Jauh sekali dari bahasa Koreanya youtuber Hari Jisun atau Korean Englishman."

AyuYu sedikit memiringkan kepalanya selagi mencoba mendengarkan percakapan orang-orang disekitar dirinya dan Solar. Kemudia AyuYu teringat akan bendera yang terpasang di sebuah gedung di samping bangunan apartemen itu. "Ini logat Korea Utara," ucap AyuYu kepada Solar.

Jawaban AyuYu jelas membuat Solar terlihat tidak nyaman. Kegelisahan terlihat jelas sekali dari bahasa tubuh Solar. "Semoga kita ngga berurusan dengan tentara Korea Utara."

"Pengalaman buruk?" tanya AyuYu sembari melirik ke arah rekannya.

Solar menganggukkan kepalanya. "Lebih dari sekali."

"Ah sayang sekali .... Padahal Korea Utara itu indah lho." Sebuah senyuman tipis melintas di wajah AyuYu. "Apalagi Gunung Paektu, yang katanya tempat kelahiran presiden abadi mereka, Almarhum Kim Il Sung. .... Tahukah kamu biarpun Presiden Kim Il Sung sudah meninggal, dia tetap dianggap sebagai pemimpin negara?"

KeabadianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang