Between Us [Suddenly I Became A Princess]

21 | Stay with me

Sebelum mulai membaca aku sarankan lagi untuk memutar lagu dengan judul 'Sondia(손디아) - A story never told' biar lebih berasa aja.

***

“ATHANASIAAA”

Lucas?

Athanasia menoleh, melihat Lucas yang sedang berlari kearahnya dengan tatapan yang sangat khawatir. Bahkan Athanasia jujur jika tatapan khawatir Lucas ini sangat berbeda dari sebelumnya, dia--

Jantung Athanasia berdetak cepat, kejadian itu terjadi tepat di depan matanya.

BRAKK

“TIDAK! TIDAK LUCAAS”

Lucas berlari dan langsung mendorong Athanasia dengan anak kecil di dekat gadisnya. Yang seharusnya tadi tertabrak itu Athanasia dan anak kecil tadi tapi karena Lucas mendorongnya, jadi yang tertabrak adalah Lucas.

“LUCAASS,”

Athanasia bangkit dan berlari, disana Lucas sudah tergeletak di jalan dengan darah bercucuran dari kepalanya. Tangan dan kaki yang lecet dan mengeluarkan darah, mata yang mengeluarkan air mata kesakitan itu masih bisa tersenyum.

“Lucas...hiks Lucas...”

“Maaf...ma..maaf aku ter..lambat menemuimu”

“Bertahanlah Lucas...hiks bertahanlah..”

“Aku...mencintaimu Athanasia”

Athanasia menangis, ini yang dia takutkan. Seseorang yang selalu bersamanya mengalami hal yang tidak ia inginkan.

“Tolong, siapapun tolong bantu aku”

“TOLONG BANTU LUCAS HIKS SIAPAPUN TOLONG...”

“Bertahanlah Lucas, tetap bersamaku. Kamu akan selamat, percayalah. Bertahanlah Lucas hiks..”

Terlambat, semuanya terjadi. Kejadian buruk yang Athanasia rasakan terjadi, darah keluar dari mulutnya, orang-orang pada terkejut dan berniat untuk menolong nya tapi terlambat.

Saat darah keluar dari mulutnya mata Lucas tertutup, seseorang bahkan sudah menelfon Ambulans. Athanasia menangis sejadi-jadinya, tangannya meremas erat kerah baju Lucas.

“Papa...mama hiks...Lucas kecelakaan. Tolong aku”

Tidak lama setelah kejadian itu, ambulans akhirnya datang mengangkat tubuh Lucas masuk kedalam dengan di bantu perawat lainnya. Athanasia yang masih menangis itu ikut masuk kedalam ambulans, memegang kedua tangan Lucas dengan erat.

“Tetaplah bersamaku aku mohon,” Athanasia terus mengucapkan nya layaknya seperti mantra. Dan tidak lupa juga dia menelfon kedua orang tuanya serta Felix dan Lily untuk datang ke rumah sakit.

Athanasia berfikir jika ini semua adalah salah nya. Jika tadi ia langsung menggendong anak kecil itu dan berjalan ke tepi kejadian ini tidak akan terjadi. Lucas tidak akan tertabrak dan berada disini dengan banyaknya luka.

Dia tidak sanggup melihat kondisi Lucas seperti ini, yang hanya bisa Athanasia lakukan sekarang hanya menangis dan menangis.