22 | First Love

936 115 100
                                    

Sudah dua Minggu Lucas dirawat di rumah sakit dan hari ini dia akan mulai kuliah seperti biasa, tentunya dengan Athanasia. Hubungan mereka lebih membaik, sangat baik. Tapi tetap saja belum punya status lebih selain sahabat.

“Kamu yakin ingin masuk hari ini?”

“Yah mau bagaimana lagi, dua Minggu lagi festival sudah akan diadakan dan aku juga akan tampil”

“Kalau ada apa-apa saat latihan hubungi aku,”

Lucas tersenyum, Athanasia begitu khawatir padanya. Ini yang membuat Lucas senang, ada seseorang yang selalu ada di sampingnya, menjaga dan juga khawatir jika dirinya terkena musibah.

“Jangan cuma senyum, di jawab” lihatlah gadis ini dia begitu khawatir

“Iya aku akan menghubungi mu” Lucas menepuk pelan kepala Athanasia, tujuan mereka berbeda. Athanasia yang masuk ke kelas dan Lucas yang masuk ke ruang musik karena sudah ditunggu oleh Ijekiel dan Cabel disana. “Sampai ketemu nanti di...”

“Dimana--” belum selesai Athanasia bertanya, Lucas sudah pergi meninggalkannya tanpa memperdulikan Athanasia yang terus memanggil namanya.

Apa maksudnya di...

Dimana?!

Athanasia menggelengkan kepalanya, sudahlah dia nanti akan tahu sendiri. Lebih baik kini ia berjalan ke kelas dari pada telat dan di hukum. Namun, saat menuju ke kelas Athanasia malah berpapasan dengan Jennette.

Yah keadaan mereka berdua cukup canggung sejak terakhir saat liburan waktu itu. Tapi sekarang sepertinya tidak lagi, malahan Jennette sekarang sedang berlari menuju Athanasia.

“Athy aku merindukan mu,” tanpa aba-aba Jennette langsung memeluk Athanasia. Athanasia menegang, bagaimana pun mereka sudah tidak pernah saling menyapa sejak terakhir kali bersama.

“Jennette?”

“Uhmm...” Jennette melepaskan pelukannya, menatap Athanasia yang sama tinggi dengan nya. “Maaf,” satu kata yang ia ucapkan selanjutnya.

Athanasia memiringkan kepalanya, “Kenapa? Untuk apa minta maaf?”

“Begini...aku sudah salah paham padamu waktu itu dan juga aku tidak mendengar penjelasan nya sama sekali, tapi kak Ijekiel waktu itu menjelaskan semuanya dan aku mengerti”

Jennette menatap Ijekiel dengan air mata berlinang, tangannya mengepal dia ingin lari, dia ingin pergi tapi tangannya di kepal oleh seseorang yang tidak lain adalah Ijekiel.

“Tunggu, aku akan menjelaskan semuanya” Awalnya Jennette ragu tapi setelah itu ia mengangguk, dia juga butuh penjelasan.

Ijekiel membawanya pergi tidak jauh dari sana, sekitar dekat jembatan dan mulai bercerita. Dari sejak pertama bertemu dengan Athanasia dia sudah mulai menyukainya sampai dimana perjodohan itu di mulai.

“Ayahku menjodohkanku dengannya, tentu saja aku tidak menolak. Alasan yang sama, karena aku menyukainya”

Mendengar itu saja sudah membuat Jennette ingin mundur, itu sama saja menyakitinya. Benar bukan?

“Jadi aku mencoba untuk mendekati Athanasia lagi, biar dia juga menerimanya. Tapi ternyata disini aku yang berharap lebih, dia tidak menyukai ku, tapi Athanasia menyukai Lucas”

“Aku sudah tahu sejak awal tapi karena keegoisan ku sendiri aku tidak terima. Aku mendekati Athanasia lebih, mengajak nya berkencan, tapi semua itu di tolak bahkan sebelum aku mengajaknya,”

Jennette menyimak dengan serius, disisi lain dia juga senang karena Athanasia menolak tapi disisi lain dia benci karena jika Athanasia tidak menyukai kak Ijekiel kenapa perjodohan itu tidak di berhentikan.

Between Us [Suddenly I Became A Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang