1. Aku Melihatnya 🐎💔🦋

1K 173 46
                                    

Voment kalian sangat berarti bagi author, so jangan lupa tinggalkan jejaknya ya zheyeng 👄👄👄

Happy reading ❤

👇👇

"Kenapa kamu belum bahagia?"

🐎💔🦋

_Marposha_

"AAHHH DANIEL!!"

Populasi Bandara Soekarno Hatta bertambah dua kali lipat daripada biasanya. Hal ini tentu bukan karena ada bencana yang membuat orang-orang ngungsi, ataupun  perayaan hari besar membuat orang-orang ingin liburan. Melainkan tempat ini, tengah sibuk dihadiri oleh seorang bintang Hollywood, Daniel William. Sejumlah orang mulai meneriaki sang idola dengan histeris.

"KYAAA DANIEL!!"

"DANIEL GIMANA PERASAANNYA KETIKA PARTNER SYUTINGNYA MENINGGAL?"

"DANIEL JANGAN SEDIH YA. KAMI PADAMU SELALU."

"SIN UDAH BAHAGIA DI ALAM SANA. KAMU HARUS STONG!"

Beragam teriakan membuat pria yang bernama Daniel William itu tersenyum kaku. Berita duka mengenai partner syuting, dan juga calon tunangannya meninggal telah berlalu 2 bulan, tapi masih saja sering diungkit oleh publik. Jadi, kapan coba dia bisa move on?

"DANIEL ... HERRY ITU BENERAN ADIKMU?"

"TOLONG DIJAWAB!"

Seorang wartawan terus mengejar Daniel walaupun Daniel dikepung oleh sejumlah body guard.

Wartawan itu pantang menyerah, Daniel terpaksa memberhentikan langkahnya. "Iya, Herry adik saya. Terima kasih atas pertanyannya," jawab Daniel kemudian lanjut berlangkah untuk keluar dari bandara. Tubuhnya terasa lelah setelah beterbangan dari California ke Jakarta selama 15 jam.

"DANIEEELL BERHENTI DONG! KAMI MAU FOTO." Para fans masih tampak histeris.

Melupakan rasa lelah demi bersikap profesional, pria itu menurut. Dia memberhentikan langkah sambil ber-pose gaya cool.

Ceklek ....
Ceklek ....

Pada satu sisi, dua kakak adik tengah berjalan kemari. Mereka adalah Stella Andriani, dan Calvina Andriani. Calvina yang akrab dipanggil Vina, sang kakak itu tengah menyimak percakapan adiknya.

"Wo hui guo le. You shi jian, jian ge mian ba. Hao hao. Hou xu zai lian luo." (Saya telah kembali. Ada waktu, ketemuan ya. Baik baik. Lain kali saling kontakan ya)

"Gimana, Stel?" tanya Vina setelah melihat senyuman Stella mengembang seusai mematikan sambungan telepon.

"Beres kok, mereka mau import-in kain buat kita, Kak," balas Stella masih setia dengan senyuman.

"Asiklah."

Mereka masih terus melangkah. Vina menyipitkan matanya. Ambang pintu ada seorang pria tengah menyambut. "Herry tuh." Vina menyenggol siku adiknya.

Stella mengangguk, menaikkan kapasitas senyum menjadi senyuman lebar, sembari melambaikan tangannya dari ke arah Herry.

Herry yang baru tiba di bandara, mematung di ambang pintu. Pria itu menurunkan kacamata hitamnya untuk memastikan matanya tidak salah melihat. Pasalnya baru saja 7 tahun tidak bertemu, tapi selera pakaian Stella berubah drastis. Pria itu melongo sejadi-jadinya, melihat pakaian Stella yang sangat terbuka. Tank top yang kelihatan pusar, hot pants, jaket putih yang melingkari pinggangnya dengan sepatu high heels. Jiirrrrr gak salah nih di airport pakai kayak gini? Apa gak kedinginan?

Marila dan RiposhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang