Sudah hampir 1 jam berkeliling, tidak juga berkeliling mencari lupis tidak juga ketemu. Toko kue langganan mereka pun juga kosong. Bowo yang sudah menghubungi melalui tim AHMER juga tidak menemukan." pasrah aja lah udah aku juga udah bilang di grup keluarga gak ada yang nemu" kata Jiel
" sama di grup kita aja semua bingung" kata Coim
" yaudah kita pulang aja lah ke RS, bilang sama kak lolly kalo gak ada. Besok pagi-pagi dicariin suruh bang Atta yang ngomong" kata Bowo
" Masalahnya kak lolly tadi udah hampir nangis" kata Thor
" iya bener, kita bisa dimarahin bang Atta kalo bikin istrinya nangis" tambah jiel.
" yaudah kita jalan balik ke RS aja, berdo semoga kakak udah tidur atau kita nemuin dijalan.. yuk udah malam nih" ajak Coim
Bowo melajukan mobilnya, mereka berempat sembari melihat kanan kiri memastikan apakah ada tukang lupis malam-malam.
" Besok apa lagi ya malam ini lupis, kak Lolly gak ngidam aja pengen pengen ini hamil ngidam duh gak bayangin gue" kata Coim
" Enggak usah bayangin, nanti kita rayu kak lolly buat bikin sendiri kan kak lolly jago tuh masak" kata Thor
" ide bagu" tambah jiel
Mereka sudah benar-benar pasrah karena tidak menemukan penjual lupis, berharap aurel sudah tidur ketika mereka sampai. Dimarahi Atta saja tidak masalah namun jika Aurel nangis, mereka bisa dimarahi Semua orang.
Mereka keluar dari mobil dengan lesu, menyiapkan mental jika harus dimarahi Atta dan kemungkinan terburuk Aurel menangis. Namun tiba-tiba Coim melihat bapak bergerobak di pelataran rumah sakit
" wooo.. woo" panggil coim
"Apaaan sih" bowo sedang bermain handphone
" itu lupis kan?" Seru coim
" manaa ?" Ucap ketiganya
" itu gerobak bapaknya" kata coim menunjuk bapak-bapak yang duduk disebelah gerobaknya.
Jiel yang melihat langsung berlari disusul ketiganya.
" pak lupis?" Tanya Jiel
" iya den, mau beli?l" tanya bapaknya sumrinvah
" iya pak mau, masih kan?" Ucap bowo
" masih den, masih banyak makanya masih mangkal. Mau beli berapa?" Tanya bapaknya
" beli 5 aja pak ya" kata thor karena didalam sudah banyak makanan
Mereka berbincang sesekali menanyai bapak penjual lupis yang katanya tidak sengaja mangkal disini karena dagangannya masih lumayan banyak. Bapaknya berpikir untuk mencari tempat yang 24 non stop. Lalu terpikir ke rumah sakit.
" ini den 5 porsi 50rb" kata bapaknya
" Ini pak.m, ambil aja kembaliannya semoga berkah buat bapak terimakasih sudah nyelamatin kita.. ini untuk kakak saya lagi nidam pak" kata Jiel menyerahkan uang 300rb dari dompetnya
" den kebanyakan, oh lagi ngidam semoga sehat sampai lahiran ya den "
" itu rejeki bapak, terimakasih ya pak" ucap bowo
" semoga rejeki terus mengalir den" kata sang bapak
" Aamiin pak. Terimakasih" ucap mereka ber 4.
Mereka berjalan sumringah menuju ruang rawat Atta. Tentu dengan penyamaran menggunakan hoodie karena tidak mungkin mereka membuat heboh RSPI.
------

KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Lolly
Romanzi rosa / ChickLitCerita ini mengenai Atta Horison dan Aurelie Harmanson Ambil yang baik buang yang buruk karena ini cerita khalayan versiku tentang mereka life after marriage mohon kebijakan para pembaca. Tapi Aku masih menggunakan kata-kata yang amat sangat ku pila...