Lovely Lolly

7

Pesawat yang mereka tumpangi telah mendarat dengan sempurna di Bandar Udara Ngurah Rai Bali. Menunggu koper-koper mereka yang ada di bagasi pesawat. Aurel sembari mengaktifkan kembali ponselnya telah banyak chat masuk terutama dari grup keluarganya. Mami Sarah sudah menghubunginya bahwa mereka sudah didepan untuk menjemput Atta dan Aurel. Barang-barang mereka sudah di susun Atta di trolly, Aurel memastikan bahwa tidak ada barang yang tertinggal. Mereka berdua benar-benar mengerjakannya sendiri tanpa asisten. Beruntung mereka hanya membawa 2 koper dengan isi yang tidak terlalu full. Atta memandangi istrinya yang sangat cantik dengan kacamata hitam ripped jeans dan atasan berwarna peach. Aurelie, istrinya yang cantik dan modis.

" Yang kamu duduk di trolly aja ya biar aku dorong" Ucap Atta, Aurel yang awalnya bingung tetap melaksanakan perintah Atta.

" Yang klo difoto kayanya lucu deh" Usul Aurel.

"Eh Mbak, minta tolong fotoin dong" Ucap Aurel pada seseorang yang lewat dan menyerahkan Hpnya. Aurel duduk di atas trolly dan Atta seperti mendorong trolly itu. Beberapa gambar telah di ambil.

" Bang Atta Kak Aurel kayanya kalau boomerang lucu deh" Usul orang yang dimintai tolong yang ternyata fans mereka.

"Okey coba ya" Ucap Atta

Setelah selesai dan mereka jga sempat berfoto dengan beberapa fans. Aurel dan Atta bergegas menuju pintu keluar. Mami sarah sudah menanti mereka, bahkan turun langsung menjemput mereka. Ah, bahagianya karena di kelilingi orang-orang yang menyayangi mereka.

-----------

" Mamii" Peluk Aurel kepada Mami Sarah dan meninggalkan Atta mendorong trolly sendirian

" Sehat Nak?" Tanya mami sarah

" Sehat dong mami , Mami gimana?"

" Sehat nak.. uh emang beda aura penganten yaa"

"ehmm.." terdengar suara deheman seseorang yang sejak tadi dicueki keduanya.

" Eh ayang" Ucap Aurel. Atta menyalami Mami Sarah.

" yuk..yuk cerita dijalan aja " ajak Mami Sarah. Asisten Mami Sarah mengambil alih trolly mereka.

Sesampainya di mobil, mereka bergegas menuju ke Villa yang sudah disiapkan mami sarah untuk mereka.

" Jakarta gimana sayang" tanya Mami sarah

" Ya gitu deh mi.. Mami ikut ke Jakarta aja yuk " Ajak Aurel. Memang selepas Sarah memutuskan kuliah di Jakarta, Aurel tahu Mami Sarah sering kali curhat kepada Bundanya karena sepi.

" ah bisnis disini siapa yang mau urus. Cafe sarah juga makin rame malah ditinggal sama ownernya " jelas Mami Sarah.

" Atta mau buka usaha di Bali juga Mi" Jelas Atta

"Yuk Join buka resort sama Mami juga, bisnis mu sama Ajik Krisna sudah sampe mana?" Tanya Mami

" Boleh Mi, tapi gitu deh Mi kayaknya kalau terlalu gede Atta belum bisa.. Proyek sama Aji ini dana nya lumayan nguras dana Atta Mi. Atta sekarang gak mungkin ganggu dana cadangan Mi. Udah punya tanggungan Mi.. Bulan depan peresmian Mi, Atta sama Aurel kebali juga mi" Atta berujar sembari tersenyum

" Halah kamu bilang gak terlalu gede, iya lah Mami tau kok kamu habis bayar tanah untuk pabrik di Semarang kan?" Tanya Mami Sarah juga tersenyum. Atta benar-benar membuatnya kagum, namanya di kalangan pengusaha benar-benar sangat di perhitungkan.

" Gimana mi kalau gak bayar tanah itu, Atta gak mungkin bangun di Jakarta. Sementara manajemen udah minta pabrik karena yang sekarang produksi gak mampu mencapai permintaan" Jelas Atta