Berdiskusi banyak dengan Devi dan Shinta sembari bercerita tidak membuat mereka sangat produktif, pasalnya Aurel beberapa rujak buah yang justru membuat mereka rujakan di kantor. Devi tengah kepedasan karena sambal rujak.
" yaampun untung bu bos yang ngajakin rujakan kalau enggak dipecat kita semua" Ucap Mega yang ikut nongkrong diatas
" Gak papa, nanti kalau abang marah bilang sama aku" Kata Aurel yang memakan mangga mudanya seperti memakan kerupuk. Shinta sampai ngilu melihatnya
" Kak jangan banyak-banyak, nanti aku dimarahin abang" Ucap Shanty
" Gak ini dikit " Ucap Aurel memakan mangga nya menyisikan suara ngilu bagi yang mendengar
" Duh udah meg singkirin nih ke bawah jangan sampai ibu bos sakit perut kebanyakan" Kata Devi
" Ih pelit banget sih kalian" Kata Aurel
" singkirin meg, kita semua masih mau kerja daripada big bos marah.. udah singkirin aja" Kata Devi. Aurel mendesah pasrah
" Eh udah mau jam makan siang, ke lumiere yuk makan siang di dapur" Kata Aurel
" Buset.. gak deliv aja kak?" tanya Shinta
" Udah gak usah, ke sana aja nanti kalian tinggalin aku disana biar abang jemput kalian bawa aja mobil ku" Kata Aurel
" Aduh, nanti kita pulang naik grab aja kak.. devi gak punya uang kalo sampe mobil kakak lecet" kata Devi
" ih enggak kokk, yukk kitaa.. Ebil udah otw nih ke lumiere" Ucap Aurel
" Yah alamat ngerumpi nih" Kata Shanty yang paham jika mereka semua berkumpul, apalagi di lumiere ada 3 sekretaris hijau yang lain.
" Ami kita titip kantor ya, mau ke lumiere.. nanti lolly suruh orang antar makan siang untuk Ami.. bhay Ami" Pamit Aurel.. Ami hanya mengiyakan dan tertawa. Ada ada saja kelakuan bosnya itu. Devi shinta dan shanty hanya bisa mengikuti perintah Aurel.
------
Mereka tiba di lumiere saat jam makan siang, dapat dipastikan lumiere dan dapur mpok nur serta ayam asix penuh. Namun mereka pasti akan makan di ruang atas jadi tidak perlu khawatir tidak ada tempat.
Mereka naik ke lantai 4, kantor management asix dan studio. Bunda Ashanty dan Pipi tidak ke lumiere hari ini karena ingin ke jember besok.
" Hallo ciciii"
" Eh kakakk, haii gurlsss" Ucap Vindyka senang
" Mbak, tolong makanan ya " Ucap Aurel kepada eny salah satu art di rumahnya yang bertugas di sini.
Eny membawakan beberap menu favorit di dapur dan membawa cemilan dari lumiere. Ebil yang baru datang langsung mengambil beberapa makanan.
" Elah bu laperr?" tanya Devi
" Lu tau dep, gue habis ngurusin ruko sebelah.. pisah batas sama pemilik sebelah, MasyaAllah nahan diri gue buat gak ngamuk" Kata Ebil yang terlihat sangat lelah
" Sabarr ya syeng, lu kan hebat nego" Kata Aurel
" Lha dia yang salah nyolot lagi" Tambah Ebil
" Mbak, tolong ambilin sambel lagi ya" Ucap Aurel kepada Eny. Eny mengangguk patuh
" Kakak!!!" seru mereka bersamaan, Aurel meringis
" Gue gak selera sumpah gak pedes ges" Ucap Aurel memohon
" Tapi perut kakak gak kuat" Ucap Shanty melunakan suaranya.. ia benar-benar takut Atta mengamuk tapi lebih takut lagi jika bosnya sakit
" Tapi pengen shan" Ucap Aurel yang hampir menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Lolly
ChickLitCerita ini mengenai Atta Horison dan Aurelie Harmanson Ambil yang baik buang yang buruk karena ini cerita khalayan versiku tentang mereka life after marriage mohon kebijakan para pembaca. Tapi Aku masih menggunakan kata-kata yang amat sangat ku pila...