Jam menunjukkan pukul 12.00, Seluruh keluarga sudah berkumpul untuk check out sementara seluruh supir sedang menyiapkan mobil menuju lobby hotel.
Memastikan tidak ada barang yang tertinggal, Rombongan pun berpencar ke mobil masing-masing. Heboh, sudah pasti. Bahkan sejak menurunkan barang ke lobby saja hampir mengalahkan ramai nya mall Pondok Indah.
Sudah dapat dipastikan bukan bagaimana hebohnya pesta pernikahan yang digelar kemarin dan persiapan-persiapannya. Tante Vida dan Devi yang menjadi koordinator panitia pernikahan Atta Aurel benar-benar dibuat pusing dengan hebohnya keluarga besar ini. Bahkan Amora dan Kellen yang biasanya tenang dan anteng menjadi pecicilan karena ulah fateh.
Fatim yang bertanggung jawab atas semua anak dibawah umur akhirnya menggunakan pluit untuk menenangkan mereka. Kalau biasanya banyak keluarga kebingungan mencari Bridesmaid dan Bridesman maupun petugas-petugas lain berbeda dengan keluarga ini.
Vindyka selaku koor Acara sampai pusing menentukan siapa yang jobdesc masing-masing agak semua kebagian. Bridesmaid atau pagar Ayu bagi Aurel adalah Sohwa, Sajidah, Sabrina, Sarah, Queen Nara, dan terakhir si cantik Amanda Caesa yang akhirnya menjalin hubungan dengan Thariq. Berbeda dengan Atta yang tidak terlalu mempunyai sahabat dekat, Bridesman Atta yaitu Thariq, Saaih, Azriel, Verrel Bramasta, Rizky Nazar, Dan Al Ghazali. Bahkan sebulan terakhir panitia mengadakan rapat setiap hari meskipun hanya 1-2 jam.
Memastikan semua sudah masuk di Mobil barulah Atta dan Aurel yang masuk ke mobil. Patwal yang mengawal rombongan keluarga mereka sudah bersiap. Sebelum masuk ke mobil tadi, sudah dipastikan area sudah steril dari wartawan. Pak Haris sudah menutup area hotel dengan bodyguard. Bukan karena keluarga mereka sombong tapi nanti malam mereka masih ada makan malam bersama di rumah keluarga Harmansyon sehingga belum mungkin bertemu dengan para wartawan. Padahal Atta sudah meminimalisir dengan mengupload langsung prosesi pernikahan mereka dan mengizinkan beberapa live tv untuk meliput. Apalagi yang mau ditanyakan ? Bingung mereka. Benar, saat mobil mereka keluar dari pelataran hotel banyak sekali wartawan yang berkumpul. Untungnya mereka sudah sedia payung sebelum hujan sehingga memimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Hal yang sama dilakukan diseluruh rumah keluarga Horison, Harmansyon, maupun Lemson. Bodyguard dan beberapa polisi sudah dipasang di rumah mereka. Apalagi dirumah keluarga Harmansyon yang akan dilakukan makan malam Bodyguard dipasang lebih banyak dirumah mereka.
Rumah masa depan yang Atta bangun masih berjalan 95%, sehingga belum memungkinkan untuk mereka tinggal disana. Atta dan Aurel masih tinggal dirumah lama Atta yang sama-sama di kawasan pondok indah. Panji sudah mengkondisikan kamar Atta agar tidak terlalu manly agar bisa ditempati bersama Aurel. Meskipun mungkin mereka akan jarang tidur dikamar ini, mengingat banyak sekali list perjalanan yang harus mereka lakukan dalam waktu dekat terutama resepsi di Jember. Mengenai syukuran di Timor Leste, Aurel dan Atta sudah memberikan pengertian kepada Rahul untuk menunda lebih dulu. Mereka berjanji akan bertandang secepatnya ke Timor Leste, tapi tidak dalam bulan ini.
Atta dan Aurel seperti biasa menggunakan mobil kerja Velfire milik Atta. Sementara si Ateng yang sudah di sulap menjadi mobil pernikahan mereka masih teronggok diparkiran Hotel. Coim lah yang akan bertugas membawanya. Beberapa tim memang masih mengurus proses check out mereka di hotel sehingga beberapa mobil Atta termasuk Ateng dan Asep masih tertinggal di Bassement Hotel.
Atta dan Aurel menikmati perjalanan dalam diam sambil saling menggenggam. Mencoba memejamkan mata sebentar meskipun perjalanan mereka cukup pendek. Dibelakang sudah ada Shanty dan Panji yang masih sibuk mengurus untuk acara nanti malam. Apalagi Aurel yang biasanya sangat detail memerintahkan pada shanty dan panji kali ini benar-benar pasrah karena kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Lolly
ChickLitCerita ini mengenai Atta Horison dan Aurelie Harmanson Ambil yang baik buang yang buruk karena ini cerita khalayan versiku tentang mereka life after marriage mohon kebijakan para pembaca. Tapi Aku masih menggunakan kata-kata yang amat sangat ku pila...